Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia! Apa Itu?

Retno Anggraini | Beautynesia
Selasa, 15 Aug 2023 14:30 WIB
Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia! Apa Itu?
Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia/Foto: Freepik.com/nampix

Menurut studi Harvard yang dilakukan peneliti selama 85 tahun, pekerjaan yang paling tidak menyenangkan adalah pekerjaan yang paling sedikit berkomunikasi dengan orang lain.

Pekerjaan yang membutuhkan sedikit interaksi manusia dan tidak menawarkan kesempatan untuk membangun hubungan yang bermakna dengan rekan kerja cenderung memiliki karyawan yang paling sengsara, sebagaimana dilansir dari CNBC Make It.

Rutinitas Sehari-Hari Yang Bisa Membantu Mengatasi Stres di Tempat Kerja/ Foto: Freepik.com/author/cookie-studioIlustrasi/Foto: Freepik.com/author/cookie-studio

Sejak 1938, peneliti Harvard telah mengumpulkan catatan kesehatan dari 700 peserta dari seluruh dunia dan mengajukan pertanyaan mendetail tentang kehidupan mereka setiap dua tahun.

Berdasarkan catatan kesehatan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa rahasia untuk menjalani hidup yang lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih panjang bukanlah uang, kesuksesan profesional, olahraga, atau pola makan yang sehat, melainkan hubungan yang positif.

Ini juga berlaku untuk pekerjaan kita, Beauties.

“Ini adalah kebutuhan sosial kritis yang harus dipenuhi dalam semua aspek kehidupan,” jelas Robert Waldinger, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School dan direktur Harvard Study of Adult Development.

“Selain itu, jika Anda lebih terhubung dengan orang lain, Anda akan merasa lebih puas dengan pekerjaan Anda, dan bekerja lebih baik," tambahnya.

Kesepian di Tempat Kerja Lebih Umum daripada yang Dipikirkan

Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/stockking

Beberapa pekerjaan yang paling "menyendiri" melibatkan pekerjaan yang lebih mandiri daripada hubungan antarpribadi atau membutuhkan shift malam, seperti pengemudi truk dan keamanan malam.

Pekerjaan "menyendiri" biasa terjadi di industri baru yang digerakkan oleh teknologi termasuk layanan pengiriman paket dan makanan, di mana orang sering kali tidak memiliki rekan kerja sama sekali.

Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/lookstudio

Namun, kesepian tidak hanya menimpa mereka yang bekerja sendirian, bahkan orang dengan pekerjaan sosial yang sibuk pun dapat merasa terisolasi jika mereka tidak memiliki interaksi yang positif dan bermakna dengan orang lain.

Waldinger menunjuk ke pekerjaan layanan pelanggan sebagai contoh utama dalam hal ini. “Kami tahu bahwa orang-orang di pusat panggilan sering kali sangat tertekan oleh pekerjaan mereka, terutama karena mereka berbicara di telepon sepanjang hari dengan orang-orang yang frustrasi dan tidak sabar,” katanya. 

Merasa terputus dari orang lain di tempat kerja juga merupakan masalah kesehatan. Studi terbaru menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, kesepian dapat meningkatkan risiko kematian kita sama seperti merokok, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia

Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia/Foto: Freepik.com/nampix

Bersosialisasi Baik untuk Karier dan Kesehatan Mental

Mulailah bersosialisasi untuk membangun hubungan yang positif di tempat kerja.Ilustrasi/Foto:Freepik.com/Freepik

Menciptakan peluang kecil untuk hubungan sosial di tempat kerja dapat memulihkan dan membantu meringankan perasaan kesepian dan ketidakpuasan, demikian temuan para peneliti.

Misalnya, kita dapat mengobrol selama lima menit dengan rekan kerja atau menemukan orang-orang dengan minat yang sama, seperti klub buku atau liga olahraga intramural, yang dapat kita habiskan bersama setelah jam kerja yang melelahkan. 

Memaksimalkan kebahagiaan kita di tempat kerja juga bergantung pada ekspektasi yang dimiliki atasan kita.

“Jika Anda diberi insentif untuk bekerja dalam tim, akan lebih mudah membangun hubungan positif dengan rekan kerja Anda,” kata Waldinger. “Tetapi, jika Anda diharapkan untuk selalu bekerja sendiri atau bersaing dengan orang lain, itu cerita yang berbeda.”

Studi Harvard Temukan Orang dengan Pekerjaan Ini Cenderung Tidak Bahagia
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/drobotdean

Dalam buku yang tulis oleh Waldinger dan rekannya, Marc Schulz, direktur asosiasi Harvard Study of Adult Development, yang berjudul The Good Life, Waldinger berpendapat jika karyawan mengobrol atau tertawa bersama di kantor, beberapa manajer akan berasumsi bahwa mereka tidak bekerja dan produktivitas mereka mungkin menurun. Faktanya, yang terjadi justru sebaliknya.

Sebuah laporan tahun 2022 dari Gallup menunjukkan bahwa orang yang memiliki sahabat di tempat kerja lebih produktif dan terlibat dengan pekerjaan mereka daripada mereka yang tidak memiliki sahabat.

Saat kita sedang mencari pekerjaan, kita menganggap kompensasi dan asuransi kesehatan sebagai manfaat penting, tetapi Waldinger dan Schulz berpendapat bahwa hubungan kerja adalah “manfaat kerja” lain yang harus kita perhatikan lebih dekat.

“Hubungan yang positif di tempat kerja menghasilkan tingkat stres yang lebih rendah, pekerja yang lebih sehat, dan lebih sedikit hari saat kita pulang dengan kesal,” Waldinger dan Schulz menyimpulkan. “Sederhananya, mereka juga membuat kita lebih bahagia.”

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.