Studi: Kekayaan 50 Orang Terkaya RI Setara Aset 50 Juta Masyarakat Indonesia
Beauties, mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah "yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin". Fenomena ini, nyatanya, telah terjadi di Indonesia.
Sebuah studi dari Center of Economic and Law Studies (Celios) menunjukkan bahwa ketimpangan di Indonesia telah berada di titik di mana kekayaan 50 orang terkaya di negeri ini setara dengan kekayaan 50 juta masyarakat Indonesia.
Dalam studi bertajuk "Laporan Ketimpangan Ekonomi Indonesia 2024: Pesawat Jet untuk si Kaya, Sepeda untuk si Miskin", dalam kurun waktu 6 tahun ke depan, Indonesia akan memiliki kuadriliuner pertama dalam sejarah. Sementara, pada saat yang sama, butuh waktu 133 tahun untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
Ketimpangan Orang Terkaya vs Kelas Pekerja
Ilustrasi/Foto: Pexels/Robert Lens
Istilah "yang kaya semakin kaya" bukan ilusi semata. Studi dari Celios memaparkan bahwa sebagian besar kekayaan dan kesempatan sering kali terkonsentrasi di tangan sekelompok orang kaya, yang dengan akses dan privilese lebih besar, mampu memperkaya diri jutaan kali lebih banyak.
"Sementara itu, masyarakat kelas bawah, meskipun bekerja keras dengan keringat dan usaha yang sama, tidak memiliki akses yang memadai untuk memperbaiki kondisi mereka. Kesenjangan ekonomi yang tajam ini semakin memperburuk ketidakadilan sosial, membuat upaya mereka untuk bangkit dari kesulitan menjadi semakin menantang," bunyi laporan tersebut.
Menurut data yang disajikan Celios, sejak 2020, kekayaan tiga orang terkaya telah meningkat lebih dari tiga kali lipat, sementara pertumbuhan upah pekerja hanya sebesar 15 persen. Jumlah kekayaan 50 triliuner terkaya di Indonesia bisa membayarkan gaji seluruh pekerja penuh dalam angkatan kerja sepanjang tahun.
"Kesejahteraan guru honorer menjadi potret nyata kerentanan pekerja di sektor layanan dasar. Terdapat 74,3% guru honorer berpenghasilan di bawah 2 juta dan 46,9% di bawah 1 juta," tulis laporan tersebut.
Lebih lanjut, jika kekayaan 50 triliuner terkaya Indonesia dibagikan ke seluruh pengangguran di Indonesia, maka masing-masing orang akan mendapat uang 10,4 juta rupiah.
Pekerja Perlu Bekerja 1 Abad untuk Menyamai Kekayaan Crazy Rich
Ilustrasi/Foto: Getty Images/LumiNola
Temuan lain dari studi Celios adalah mayoritas pekerja perlu bekerja selama 1 abad untuk menyamai kekayaan tahunan dari lima orang teratas.
Biaya hidup terus meningkat, namun gaji para pekerja di Indonesia terbilang rendah. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan upah minimum, kenaikan tersebut sering kali tidak sebanding dengan inasi dan kenaikan biaya hidup.
"Dalam banyak kasus, kebijakan perusahaan cenderung lebih berpihak pada pemegang saham daripada pada pekerja, menciptakan jurang yang semakin lebar antara keduanya," bunyi studi dari Celios.
Kebijakan ini sering menghasilkan keuntungan yang melimpah bagi pemegang saham, sementara pekerja, yang merupakan tulang punggung dari operasional perusahaan, harus menghadapi waktu kerja yang panjang dan keras.
"Upah mereka mungkin dipangkas, dan manfaat yang mereka terima menjadi semakin minim, sementara eksekutif dan investor menikmati bonus atau dividen yang menggiurkan," lanjutnya.
Peningkatan Kesejahteraan Jadi Prioritas Utama
Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Menurut studi dari Celios, cara untuk mengatasi ketimpangan ini adalah dengan melakukan peningkatan kesejahteraan. Diharapkan menjadi prioritas utama, peningkatan kesejahteraan yang
memprioritaskan manusia dan ekologi sangat penting karena dua hal ini adalah prasyarat yang perlu dipenuhi untuk mencapai ekonomi yang adil dan merata.
"Konsep ini bertolak belakang dengan ekonomi konservatif yang terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi dan tidak mempertimbangkan kelestarian alam. Sistem ekonomi perlu menjamin setiap manusia memiliki cukup sumber daya dan lingkungan yang nyaman, aman, dan bahagia," bunyi laporan itu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!