Studi Ungkap Perempuan Bisa Kritik Diri Sendiri hingga 8 Kali Sehari

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 14 Nov 2024 22:30 WIB
Studi Ungkap Perempuan Bisa Kritik Diri Sendiri hingga 8 Kali Sehari
Studi Ungkap Perempuan Bisa Kritik Diri Sendiri hingga 8 Kali Sehari/Foto: iStock by Getty Images

Semua orang pasti pernah mengkritik dirinya sendiri. Mungkin mulai dari gaya rambut, kondisi kulit, bentuk tubuh, pencapaian, hingga kondisi finansial. Namun, seberapa sering kamu mengkritik diri sendiri dalam satu hari?

Sebuah survei mengungkapkan bahwa perempuan bisa mengkritik diri sendiri hingga delapan kali dalam sehari. Melansir dari Allure, sebuah survei di tahun 2016 terhadap 2 ribu perempuan yang dilakukan di Inggris oleh Weight Watchers menemukan bahwa rata-rata perempuan dalam penelitian ini mengkritik dirinya sendiri setidaknya delapan kali sehari. Kegiatan mengkritik diri sendiri biasanya dimulai sebelum pukul 09:30 pagi.

Aspek Apa yang Dikritik?

Perempuan Mengkritik Diri Sendiri hingga 8 Kali Sehari

Ilustrasi/Foto: Freepik/kroshka__nastya

Lantas, apa saja hal-hal yang dikeluhkan oleh perempuan dalam survei tersebut? Rupanya, kritik soal penampilan menduduki peringkat nomor satu, Beauties. Para perempuan yang berusia antara 18 hingga 60 tahun kerap mengkritik penampilan mereka, seperti "aku terlalu gemuk," atau "rambutku berantakan," serta "perutku terlihat besar."

Tidak hanya itu, kritik selanjutnya adalah soal mereka yang tidak terlihat fotogenik seperti perempuan lain di media sosial. Lalu disusul oleh 'tidak menggunakan riasan yang cukup'.

Jika dilihat, semua kritik tersebut bernuansa negatif dan tidak menunjukkan self-love atau berusaha mencintai diri sendiri. Weight Watchers bekerja dengan delapan ahli dari berbagai bidang untuk menganalisis mengapa perempuan sering memperlakukan diri sendiri dengan keras.

Penyebab Perempuan Mengkritik Diri Sendiri

Kesepian yang dirasakan bisa jadi salah satu tanda jika kamu banyak menghabiskan waktu di media sosial.

Ilustrasi/Foto: Pexels.com/mikoto.raw Photograper

Hasilnya, kontribusi utama adalah media sosial dan budaya yang mengutamakan visual atau penampilan.

"Dunia yang sibuk dan didorong secara visual saat ini berarti bahwa kita melihat peningkatan pada perempuan yang kritis terhadap diri sendiri, dari cara mereka melihat hingga cara mereka merasa di tempat kerja," jelas Zoe Griffiths, kepala kesehatan masyarakat dan program di Weight Watchers, dalam sebuah pernyataan dari perusahaan.

"Penelitian kami telah menunjukkan bahwa bersikap tidak baik kepada diri kita sendiri telah menjadi tema mendasar bagi perempuan selama bertahun-tahun, tetapi serangkaian kondisi budaya yang sangat modern telah meningkatkan intensitas kritik ini yang sulit dihindari," tambahnya.

Survei tersebut juga menanyakan kepada para perempuan kualitas apa yang ingin mereka miliki, dan "percaya pada diri sendiri" dan "menjadi lebih percaya diri" berada di puncak daftar, Beauties.

Kebanyakan orang pasti ingin menjadi versi dari diri mereka yang terbaik. Menganalisis diri sendiri dapat menjadi alat untuk mengukur upaya dan pencapaian. Meskipun menganalisis dan mengevaluasi diri sendiri adalah cara yang sehat untuk mengamati perilaku diri dan belajar bagaimana mengatasi kelemahan dan kebiasaan buruk, seringkali hal ini berubah menjadi kritik yang pedas dan keras.

Mengkritik diri sendiri boleh dilakukan, namun jangan sampai membuatmu malah merasa down dan menjatuhkan diri sendiri, ya! Sampaikanlah kritik yang membangun dan bisa membuatmu menggapai apa yang diinginkan!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE