Sudah Rajin Nabung Tapi Merasa Keuangan Masih Stuck? Ternyata Ini 4 Alasannya...

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Kamis, 14 Nov 2024 06:45 WIB
Sudah Rajin Nabung Tapi Merasa Keuangan Masih Stuck? Ternyata Ini 4 Alasannya...
Penyebab keuangan tidak kunjung stabil meski sudah rajin menabung/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Problem sebagian masyarakat terutama gen Z dan Milenial dalam finansial adalah 'sudah nabung nih, tapi kok keuangan masih stuck aja atau berjalan lambat dari target'. Kenapa ya?

Usut punya usut, ternyata itu semua ada penyebabnya loh. Kira-kira apa saja penyebabnya, let's check it!

1. Menabung Tanpa Tujuan yang Jelas

Mengenal tantangan menabung 52 minggu

Menabung tanpa tujuan yang jelas/Foto: Freepik.com

Kamu pernah atau lagi di posisi ini? Kalau iya, setop kebiasaan itu! Kebiasaan menabung tanpa tujuan yang jelas hanya akan membuat keuangan habis tanpa kontrol.

Menurut Christopher Stroup, profesional CFP di Abacus Wealth Partners, yang dikutip dari Business Insider, tujuan menabung yang baik adalah bersifat terukur, berkaitan dengan waktu, dan spesifik.

"Tujuan (menabung) yang baik adalah yang lebih spesifik, seperti 'Saya ingin menabung 3 ribu USD untuk dana darurat selama enam bulan ke depan'," ungkap Stroup. Jangan menabung hanya dengan tujuan ingin menabung lebih banyak.

Masih merujuk Business Insider, Patrina Dixon, pendiri dan CEO It'$ My Money, mengatakan menetapkan tujuan yang jelas dapat meningkatkan kesadaran tentang bagaimana dampak pengeluaran yang tidak penting terhadap tabungan.

2. Terlalu Memanjakan Diri dengan Menggunakan Dana Tabungan

Memanjakan diri dengan dana tabungan/Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Ini dampak lanjutan ketika menabung tanpa tujuan yang jelas. Kita menjadi lepas kontrol dalam membelanjakan uang tabungan.

Memanjakan diri dengan membeli atau melakukan sesuatu yang diinginkan adalah hal yang wajar, itu sifat manusia. Namun, emosional untuk hal tersebut bisa berubah sepanjang waktu. Kita tidak boleh terkecoh dan dikendalikan oleh keinginan.

Sebelum memutuskan untuk membeli, coba tahan keinginan itu setidaknya selama 48 jam. Jika dalam dua hari lupa, maka kemungkinan besar Beauties tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut.

Memanjakan diri dengan menghabiskan dana yang telah diamankan bukan tindakan yang tepat. Sudah susah payah menabung, malah digunakan untuk pengeluaran di luar anggaran.

Jika pembelanjaan emosional membuat kamu terlilit hutang atau menghabiskan anggaran, itu tidak baik,” kata Leslie Tayne, seorang pengacara di Tayne Law Group, dikutip dari CNBC.

3. Satu Rekening untuk Sejuta Tujuan

Satu rekening digunakan untuk menyimpan uang dengan berbagai tujuan/Foto: Pexels.com/energepic.com

Pernah menyimpan uang dalam satu rekening? Entah itu uang untuk dana darurat, kebutuhan sehari-hari, atau lainnya. Kebiasaan semacam ini akan membuat sistem menabung semakin buruk.

Menyatukan dana kebutuhan dan darurat dalam satu rekening akan mempersulit kita dalam mengontrol keuangan. Artinya, tidak ada pembeda antara dana darurat dan kebutuhan harian.

Tanpa disadari, pengeluaran kebutuhan bisa saja semakin membengkak lantaran uang di rekening terlihat masih banyak. Padahal, itu bukan sepenuhnya dana untuk kebutuhan sehari-hari.

Pahitnya lagi, uang yang seharusnya menjadi dana darurat malah stuck atau justru berkurang karena tergerus untuk keperluan sehari-hari yang tidak penting. 

Alangkah baiknya, buatlah secara terpisah antara rekening untuk kebutuhan sehari-hari, dana darurat, dan lainnya.

4. Tidak Mengombinasikan Menabung dalam Bentuk Investasi

Tidak mengombinasikan menabung dalam bentuk investasi/Foto: Pexels.com/Iam Hogir

Ketimbang menumpuk semua uang di bank, lebih baik sebagian dialihkan untuk berinvestasi dalam bentuk saham, reksadana, atau obligasi. Melalui investasi, uang akan bekerja untuk kita. Alhasil, kita memiliki passive income untuk masa depan.

Tujuan dari pendapatan pasif adalah untuk menghasilkan sumber pendapatan tambahan selain uang yang dihasilkan dari pekerjaan dan tempat lain. Melakukan hal ini dapat membantu meningkatkan tabungan dan meningkatkan arus kas, mengutip The Week.

Pastikan perusahaan yang menjadi ladang investasi, aman dan bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari.

Itulah empat hal yang sering menjadi penyebab keuangan tidak kunjung stabil padahal rajin menabung. Finansial memang punya dampak yang besar terhadap kehidupan jika tidak ditangani dengan tepat.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE