Koleksi Emas vs Investasi Saham: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Gen Z?
Generasi Z yang lahir di era digital memiliki berbagai pilihan investasi yang lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Dua di antaranya yang paling populer adalah koleksi emas dan investasi saham. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan finansialmu.Â
Dilansir dari Forbes, banyak dari generasi milenial dan Gen Z yang mulai menjauh dari investasi di pasar saham dan lebih memilih investasi yang dianggap lebih aman, seperti emas. Namun, apakah ini keputusan yang tepat?
Keuntungan dan Risiko Koleksi Emas
Keuntungan dan Risiko Koleksi Emas/Foto: Pinterest/Pawfection London
Emas telah dikenal sebagai aset yang aman dan stabil. Harganya cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Bagi Gen Z, investasi emas bisa menjadi pilihan menarik karena:
1. Nilai stabil: Emas cenderung mempertahankan nilainya bahkan saat ekonomi bergejolak.
2. Fisik dan nyata: Emas adalah aset fisik yang bisa dimiliki secara nyata, memberikan rasa aman.
3. Likuiditas Tinggi: Emas mudah dicairkan ke dalam bentuk uang tunai di berbagai negara.
Namun, ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:
- Tidak memberikan pendapatan pasif: Tidak seperti saham yang bisa memberikan dividen, emas tidak menghasilkan pendapatan.
- Penyimpanan dan keamanan: Menyimpan emas memerlukan tempat yang aman, seperti brankas atau deposit box di bank.
Keuntungan dan Risiko Investasi Saham
Keuntungan dan Risiko Investasi Saham/Foto: Pinterest/Behance
Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan emas. Gen Z yang tertarik dengan dunia teknologi dan start up mungkin menemukan saham sebagai opsi yang menarik. Beberapa keuntungannya adalah:
1. Potensi keuntungan tinggi: Saham bisa memberikan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang melalui apresiasi harga dan dividen.
2. Pendapatan pasif: Beberapa perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham, memberikan pendapatan pasif.
3. Diversifikasi: Saham memberikan fleksibilitas untuk mendiversifikasi portofolio investasi.
Namun, ada juga risiko yang harus diperhatikan:
- Volatilitas tinggi: Harga saham bisa sangat berfluktuasi dalam waktu singkat, meningkatkan risiko kerugian.
- Membutuhkan pengetahuan dan pengalaman: Investasi saham memerlukan pengetahuan tentang pasar dan analisis keuangan.
Kombinasi Emas dan Saham untuk Diversifikasi
Kombinasi Emas dan Saham untuk Diversifikasi/Foto: Pinterest/Panda Gila
Untuk Gen Z, strategi investasi yang bijak adalah menggabungkan emas dan saham dalam portofolio. Diversifikasi ini membantu mengurangi risiko sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan. Nah, kamu pun bisa untuk tidak hanya fokus pada satu jenis investasi saja, tetapi mencampurnya untuk menciptakan portofolio yang seimbang.
Tips Berinvestasi untuk Gen Z
Tips Berinvestasi untuk Gen Z/Foto: Pinterest/Vivek
1. Tentukan Tujuan Keuangan
Sebelum memilih jenis investasi, tentukan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjangmu.Â
2. Pelajari dan Pahami
Luangkan waktu untuk mempelajari dasar-dasar investasi emas dan saham. Pengetahuan adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijak.
3. Mulai dengan Modal Kecil
Tidak perlu menunggu sampai memiliki banyak uang. Mulailah dengan modal kecil dan tingkatkan secara bertahap.
Mengambil langkah awal dalam investasi, baik itu emas maupun saham, adalah keputusan yang cerdas. Dengan memahami kelebihan dan risiko masing-masing, kamu bisa membuat keputusan yang tepat sesuai dengan profil risikomu.
Selamat mencoba dan jangan ragu untuk memulai investasi sejak dini untuk masa depan yang lebih baik, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!