Suka Heran Mengapa Pria Tak Seromantis Awal Pacaran? Menurut Ahli, Ini 3 Alasannya

Ayuliy Lestari | Beautynesia
Rabu, 01 Nov 2023 20:30 WIB
1. Fase Honeymoon Telah Usai
Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Beauties, pernahkah kamu merasa bahwa pasanganmu tidak seromantis dulu? Jika biasanya bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menelpon, sekarang hanya sesekali saja dan itu pun tidak lama. Biasanya memberi kabar tanpa diminta hingga kencan setiap weekend, kini justru sulit untuk dihubungi dan di akhir pekan pun masih sibuk dengan pekerjaan atau teman-temannya.

Setelah menjalin hubungan percintaan dalam waktu yang lama, pasangan jadi tak sehangat dulu. Kamu pun jadi overthinking bahkan menganggap ada orang lain di hubungan kalian. Nah, ternyata memang ada beberapa alasan yang menyebabkan pria yang kamu cintai ini tidak lagi romantis. Bahkan tidak selalu berkaitan dengan orang ketiga, Beauties.

Berikut penjelasan dari para ahli tentang 'kenapa pasangan, terutama pria jadi tak seromantis dulu’. Simak rangkuman berbagai sumber berikut ini yuk!

1. Fase Honeymoon Telah Usai

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Fase honeymoon ini tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang sudah menikah. Menurut Spencer L. James, Pakar Hubungan Keluarga dari Brigham Young University, semua manusia yang jatuh cinta pasti mengalami fase honeymoon. Tidak peduli apakah ia sudah menikah atau belum.

Fase honeymoon ini merupakan fase yang menyenangkan karena kedua belah pihak masih berusaha mengenal satu sama lain. Namun sayangnya, fase honeymoon ini hanya bertahan 3 hingga 6 bulan saja.

Semakin kamu mengenal pasangan, maka minatmu juga semakin menghilang. Sama seperti ketika kamu excited dengan gadget baru, setelah 3 bulan biasanya perasaan kamu jadi biasa saja. Hal ini adalah reaksi yang wajar dan dimiliki semua orang.

 

2. Dorongan Hormonal Mulai Berkurang

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Michael Gurven menjelaskan dalam jurnal ilmiahnya yang berjudul “Why Do Men Hunt: A Reevaluation of ‘Man the Hunter’ and The Sexual Division of Labour” bahwa pria adalah kaum pemburu. Ada dorongan hormonal yang membuatnya mengerahkan seluruh tenaga demi mendapatkan sesuatu.

Dorongan hormonal yang dimaksud adalah hormon seksual yang mencakup naluri biologis untuk mendapatkan pasangan. So, effort besar yang pasangan berikan di awal seperti rela mengantar jemput, mentraktir, telepon berjam-jam dan lain-lain tidak terasa melelahkan karena otak pria dipengaruhi hormon seksual yang bergejolak.

Nah, setelah pria sudah mendapatkan perempuan idamannya, hormon seksual tersebut mulai berkurang. Dan di sinilah perasaan lelah mulai terasa dan disadari oleh para pria. Sehingga mengakibatkan sikap yang berbeda, tidak semenggebu-gebu dulu.

3. Masa PDKT yang Terlalu Singkat

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/Freepik

Menurut Spencer L. James, semakin cepat mengenal pasangan lebih jauh, maka kamu semakin cepat bosan dengannya. Memang menyenangkan bisa cepat akrab dengan gebetan. Kamu akan menganggap perjalanan cinta kamu dan si dia, berjalan mulus. Namun sebenarnya, ketika dua orang saling tertarik sejak awal, sisanya hanyalah rutinitas dan intensitas untuk membawa hubungan tersebut ke tingkat lebih lanjut.

Terlalu cepat tahu kehidupan pasangan membuat ketertarikan menjadi berkurang. Pada akhirnya, kamu dan pasangan sudah tahu pola kegiatan masing-masing yang mengakibatkan kebosanan. Kamu dan pasangan menghabiskan semua energi di awal hubungan yang mengakibatkan kelelahan di tengah perjalanan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

 

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE