Sunita Williams, Astronaut Perempuan NASA yang Berhasil Pecahkan Rekor Spacewalk Terlama
Seorang perempuan bernama Sunita Williams baru-baru ini mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai astronaut perempuan dengan durasi spacewalk terlama. Melansir CBC News, ia berhasil menyelesaikan spacewalk selama 5,5 jam di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Rekor itu berhasil dipecahkan pada 30 Januari 2025.
Sunita Williams berhasil melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Peggy Whitson pada 2017 yang mencatat akumulasi waktu 60 jam 21 menit di ruang angkasa, menurut Guinness World Record. Kini, Williams berhasil mencatat total waktu 62 jam 6 menit bekerja di luar angkasa, sehingga menjadikannya astronaut perempuan dengan waktu terbanyak dalam kondisi ruang hampa udara.
Mengukir Sejarah dengan Rekor Spacewalk Terlama
![]() Sunita Williams/Foto: Instagram/astronaut.sunitalynwilliams.fc |
Sebagaimana diulas oleh CBC News, Sunita Williams menjalani misi ini bersama rekannya, Barry "Butch" Wilmore. Tujuan mereka adalah untuk memperbaiki unit komunikasi radio yang rusak di ISS. Meskipun tugas tersebut awalnya diperkirakan hanya memakan waktu tiga jam, ternyata mereka harus mencoba berbagai cara untuk melepaskan unit yang bermasalah.
Setelah dua kali gagal dalam misi sebelumnya, akhirnya mereka berhasil menyelesaikan tugas tersebut. Williams bahkan menggunakan lengan robot Canadarm2 untuk mencapai lokasi perbaikan, menunjukkan keahliannya dalam bekerja di lingkungan mikrogravitasi.Â
Siapa sangka, dengan dengan tugas dan pencapaian ini, Williams berhasil melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Peggy Whitson pada 2017, yang mencatat total 60 jam 21 menit dalam spacewalk.
Tantangan dan Penundaan Kepulangan
Sunita Williams/Foto: Instagram/astronaut.sunitalynwilliams.fc
Bukan hanya sekedar perjalanan memecahkan rekor, Williams juga menghadapi tantangan besar terkait kepulangannya ke Bumi. Awalnya, ia dan Wilmore dijadwalkan kembali pada Februari 2025, namun rencana ini harus diundur hingga akhir Maret karena masalah teknis pada kapsul SpaceX Dragon yang akan digunakan untuk membawa mereka pulang.
Williams dan Wilmore awalnya berangkat ke ISS menggunakan pesawat ruang angkasa Boeing Starliner dalam misi yang seharusnya berlangsung hanya 10 hari. Namun, karena masalah teknis pada sistem pendorong Starliner, NASA memutuskan untuk mengembalikan pesawat tersebut ke Bumi tanpa kru, sementara Williams dan Wilmore tetap tinggal di ISS hingga jadwal kepulangan tiba. Melansir Life of Stundents, NASA sudah memberikan konfirmasi bahwa keduanya akan pulang pada 19 Maret 2025 mendatang.
Situasi ini bahkan menjadi perbincangan di dunia politik Amerika Serikat. Mantan Presiden Donald Trump mengklaim bahwa Williams dan Wilmore telah "ditinggalkan" di luar angkasa akibat kelalaian pemerintahan Joe Biden. Trump juga meminta CEO SpaceX, Elon Musk, untuk segera membawa pulang kedua astronaut tersebut.
Meski demikian, dalam wawancara dengan CBS News, Williams menegaskan bahwa dirinya tidak merasa ditelantarkan. Ia menyatakan bahwa dirinya dan Wilmore tetap menjalankan misi mereka dengan penuh dedikasi dan siap menunggu kepulangan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Perjalanan Karier Sunita Williams di NASA
Sunita Williams/Foto: Instagram/astronaut.sunitalynwilliams.fc
Sunita Williams adalah salah satu astronaut perempuan paling berprestasi dalam sejarah NASA. Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam eksplorasi luar angkasa, ia telah membuktikan kemampuannya dalam berbagai misi yang menantang. Sejak bergabung dengan NASA pada tahun 1998, Williams telah menjalani berbagai pelatihan intensif hingga akhirnya dipercaya untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa dalam beberapa misi penting.
Kontribusi Besar bagi Dunia Antariksa
![]() Sunita Williams/Foto: Instagram/astronaut.sunitalynwilliams.fc |
Selain keberaniannya dalam melakukan spacewalk, Williams juga terlibat dalam berbagai eksperimen ilmiah selama di ISS. Salah satu tugasnya adalah mengumpulkan sampel mikroorganisme dari permukaan luar airlock stasiun luar angkasa. Ini menjadi langkah penting dalam penelitian keberlangsungan kehidupan mikroba di ruang hampa udara. Sebelumnya, penelitian serupa hanya dilakukan oleh para kosmonaut Rusia, dan kini NASA mulai mengeksplorasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Sunita Williams menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang ingin berkarier di dunia antariksa. Pencapaiannya membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam eksplorasi luar angkasa dan mampu menaklukkan berbagai tantangan yang ada.
Keberhasilan Williams dalam spacewalk terlama dan ketangguhannya dalam menghadapi berbagai tantangan menjadikannya sosok teladan yang membanggakan dalam sejarah astronaut perempuan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

