Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Tuai Kecaman Dunia: Pendidikan adalah Hak Asasi Manusia!

Nadya Quamila | Beautynesia
Rabu, 21 Dec 2022 17:00 WIB
Larangan Taliban untuk Perempuan Berkuliah Tuai Kecaman Internasional
Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Tuai Kecaman Dunia!/Foto: AFP via Getty Images/WAKIL KOHSAR

Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan Afghanistan pada Agustus 2021 lalu, ada banyak penyesuaian pemerintahan serta peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan. Termasuk peraturan khusus perempuan. Baru-baru ini, Taliban melarang perempuan untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

Penguasa Taliban Afghanistan telah memerintahkan larangan tanpa batas waktu bagi perempuan untuk berkuliah di universitas. Hal tersebut disampaikan kementerian pendidikan tinggi dalam surat yang dikeluarkan untuk semua universitas negeri dan swasta.

"Anda semua diberitahu untuk melaksanakan perintah penangguhan pendidikan perempuan tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata surat yang ditandatangani oleh menteri pendidikan tinggi, Neda Mohammad Nadeem, dilansir dari The Guardian.

Juru bicara kementerian, Ziaullah Hashimi, yang mengunggah surat tersebut di Twitter, mengonfirmasi perintah tersebut ke beberapa kantor berita termasuk AFP dan Associated Press.

Curhat Para Mahasiswa Perempuan

Afghan female students stand in a queue after they arrive for entrance exams at Kabul University in Kabul on October 13, 2022. (Photo by Wakil KOHSAR / AFP) (Photo by WAKIL KOHSAR/AFP via Getty Images)Perempuan Afghanistan yang Hendak Mengikuti Ujian Masuk Universitas/ Foto: AFP via Getty Images/WAKIL KOHSAR

Seorang dosen di Afghanistan, Meena (nama samaran), mengungkapkan bahwa mahasiswa perempuan yang diajarnya merasa putus asa dengan larangan tersebut. Mereka merasa impiannya hancur begitu saja.

"Mahasiswa perempuan saya putus asa dan saya tidak tahu bagaimana menghibur mereka. Salah satu dari mereka pindah ke Kabul dari provinsi terpencil, mengatasi begitu banyak kesulitan, karena dia diterima di universitas bergengsi di sini. Semua harapan dan impiannya hancur hari ini," tuturnya.

Meena, yang kuliah di universitas ketika Taliban terakhir kali merebut kekuasaan pada akhir 1990-an, mengatakan dia sangat memahami ketakutan muridnya.

"Saya kehilangan pendidikan bertahun-tahun terakhir kali mereka [Taliban] berkuasa. Dan pada hari Taliban mengambil alih Kabul, saya tahu bahwa mereka akan melarang perempuan untuk masuk universitas," lanjutnya.

Perempuan Afghanistan Kembali Sekolah di Tengah Kekuasaan TalibanPerempuan Afghanistan Kembali Sekolah di Tengah Kekuasaan Taliban/ Foto: Getty Images/Paula Bronstein

Sementara itu, Manizha Ramizy, seorang aktivis hak anak di pengasingan, mengatakan dia telah menerima pesan panik dari mahasiswinya.

"Mereka ketakutan, melihat masa depan tanpa harapan," katanya.

Menurut Ramizy, perempuan Afghanistan telah mengalami pembatasan yang semakin ketat selama berbulan-bulan. Namun, banyak yang masih berharap bahwa pendidikan akan tetap dapat diakses.

"Mereka akan mengeluh kepada saya tentang bagaimana mereka dianiaya di ruang kelas dan di masyarakat. Itu adalah pengalaman yang mengerikan, tapi setidaknya mereka memiliki harapan akan segera lulus dan menyadari potensi mereka. Semuanya hilang sekarang, "katanya.

Larangan Taliban untuk Perempuan Berkuliah Tuai Kecaman Internasional

Afghan female students stand in a queue after they arrive for entrance exams at Kabul University in Kabul on October 13, 2022. (Photo by Wakil KOHSAR / AFP) (Photo by WAKIL KOHSAR/AFP via Getty Images)

Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah, Tuai Kecaman Dunia!/Foto: AFP via Getty Images/WAKIL KOHSAR

Larangan mengenyam pendidikan di bangku kuliah muncul kurang lebih tiga bulan setelah ribuan perempuan mengikuti ujian masuk universitas di seluruh negeri. Banyak dari mereka yang memilih program studi teknik dan kedokteran.

Setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, universitas dipaksa untuk menerapkan aturan baru, termasuk ruang kelas dan pintu masuk yang dipisahkan secara gender. Perempuan hanya diizinkan untuk diajar oleh profesor perempuan atau pria tua.

Sebagian besar remaja perempuan Afghanistan telah dilarang dari pendidikan sekolah menengah. Hal ini membuat peluang perempuan kuliah semakin rendah.

Mahasiswa jurnalisme, Madina, mengatakan dia berjuang untuk memahami larangan baru di negerinya tersebut.

“Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Bukan hanya saya tetapi semua teman saya tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan perasaan kami,” ungkapnya. “Semua orang memikirkan masa depan yang tidak diketahui di depan mereka. Mereka mengubur impian kita.”

Tuai Kecaman Internasional

Afghan female students take entrance exams at Kabul University in Kabul on October 13, 2022. (Photo by Wakil KOHSAR / AFP) (Photo by WAKIL KOHSAR/AFP via Getty Images)Pelajar perempuan di Afghanistan/ Foto: AFP via Getty Images/WAKIL KOHSAR

Larangan yang dikeluarkan Taliban tersebut memicu kecaman dari dunia internasional. Amerika Serikat memperingatkan bahwa Taliban akan dimintai pertanggungjawaban.

“Sikap yang tidak dapat diterima ini akan memiliki konsekuensi yang signifikan bagi Taliban dan akan semakin mengasingkan Taliban dari komunitas internasional,” kata juru bicara departemen luar negeri, Ned Price.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) "sangat prihatin" dengan perintah itu, kata Ramiz Alakbarov, wakil perwakilan khusus sekretaris jenderal untuk Afghanistan.

“Pendidikan adalah hak asasi manusia yang mendasar. Pintu yang tertutup bagi pendidikan perempuan adalah pintu yang tertutup bagi masa depan Afghanistan,” cuitnya.

Menanggapi larangan tersebut, Komite Penyelamatan Internasional mengatakan, “Penutupan universitas untuk perempuan dan anak perempuan adalah langkah mundur yang mengerikan bagi Afghanistan. Tidak ada dua cara untuk itu: perempuan harus diizinkan untuk bekerja dan bergerak bebas, dan anak perempuan harus diizinkan untuk terus bersekolah.”

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.