Tarif KRL 'Si Kaya' dan 'Si Miskin' Indonesia Dibedakan, Bagaimana dengan Malaysia dan Korea Selatan?
Belum lama ini, tarif kereta rel listrik (KRL) di Indonesia menjadi sorotan usai pemerintah bermaksud membuat disparitas atau perbedaan tarif untuk orang-orang kaya, Beauties. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan Indonesia mengklaim bahwa selama ini subsidi untuk tarif tiket KRL tersebut tak tepat sasaran.
Dengan adanya pemberlakuan sistem subsidi tersebut, kemungkinan tarif tiket KRL bagi orang-orang yang dikategorikan 'kaya' akan lebih mahal. Masyarakat Indonesia sendiri tak menyambut langkah baru pemerintah yang satu ini, Beauties.
Ilustrasi KRL/Foto: pexels.com/Ketut Subiyanto |
Sejumlah pengguna KRL di wilayah Jabodetabek memprotes rencana tersebut. Salah satunya Awan, pengguna KRL asal Bogor menilai kebijakan ini justru membuka peluang untuk pengguna KRL beralih kembali ke kendaraan pribadi.
Hampir serupa, Akah, pengguna KRL asal Bekasi mengatakan orang kaya dengan kemampuan membeli kendaraan pribadi seperti mobil seharusnya didorong untuk menggunakan transportasi publik, salah satunya lewat harga KRL yang terjangkau.
Tak hanya di Indonesia saja, perihal kabar pembedaan tarif KRL untuk 'Si Kaya' dan 'Si Miskin' ini membuat WNI yang berada di negara sahabat 'geleng-geleng kepala'.
Tarif Komuter Rel di Malaysia
Ilustrasi kereta api/ Foto: pexels.com/Essow |
Di Malaysia sendiri, moda transportasi umum baik rel maupun roda diintegrasikan lewat penerapan tarif yang terintegrasi sesuai jarak dan jenis kendaraan yang ditumpangi, semua itu juga bisa dipantau secara daring melalui aplikasi dan situs myrapid, Beauties.
Transportasi yang terintegrasi tersebut meliputi MRT, Komuter, bus GO-KL, bus RapidKL, monorel, LRT Kelana Jaya, hingga KLIA Ekspress. Sementara untuk tiket, ada beberapa produk yang dikeluarkan myrapid secara terintegrasi, di mana semua memiliki keunggulan, efektivitas, dan efisiensi masing-masing.
Ada token yang bisa dibeli di mesin penjual atau vending machine, kartu konsesi yang memiliki benefit diskon tarif angkutan, kartu naik angkutan tanpa batas yang berlaku 30 hari yaitu My50, dan lainnya.
Tak ada pembedaan untuk tarif 'Si Kaya' dan 'Si Miskin' di sana, karena setiap individu bebas memilih ingin menggunakan pembelian tiket terintegrasi yang mana sesuai kemampuan atau kebutuhan masing-masing.
Lantas, bagaimana dengan tarif KRL di Korea Selatan? Klik di sini untuk baca selengkapnya, ya!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Ilustrasi kereta api/ Foto: pexels.com/Essow