Masyarakat dunia mencari pemimpin yang bisa memberikan mereka rasa percaya diri untuk bergerak maju serta ruang yang bisa mereka jadikan tempat untuk menunjukkan kontribusi. Sayangnya, hal ini tidak selalu bisa diwujudkan, mengingat tidak semua organisasi dan pemimpin bisa menawarkan hal yang bisa menjawab seluruh kebutuhan bawahannya.
Meskipun begitu, ada hal yang menjadi kebutuhan universal bagi seluruh karyawan selama perusahaan berada di masa-masa yang tak menentu. Dilansir dari Entrepreneur, inilah beberapa hal khusus yang diinginkan oleh anggota tim atau karyawan dari sosok pemimpin di lingkungan kerja!
Kepercayaan
Ilustrasi pemimpin (Foto: Unsplash/Christina @ wocintechchat.com) |
Kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa kamu tuntut dari orang lain. Hanya karena kamu ingin menjadi sosok pemimpin yang dipercaya, bukan berarti kamu akan menjadi orang yang seperti itu. Pusat penelitian Pew mengidentifikasi bahwa 81 persen milenial tidak akan percaya padamu kecuali kamu menjalin hubungan dengan mereka.
Kemudian pada tahun 2022, milenial menempati 50 persen posisi pekerja yang berarti sebagian besar pegawaimu tidak akan percaya kecuali kamu menghabiskan waktu untuk mengenal mereka. Untuk meraih kepercayaan, kamu bisa berbagi pengalaman secara terbuka dan jujur serta mengomunikasikan tujuan serta harapan sambil tetap memberi pekerja ruang untuk menyelesaikan tugas.
Kasih Sayang
Ilustrasi pemimpin (Foto: Unsplash/ThisisEngineering RAEng) |
Menjadi pemimpin yang penuh kasih sayang berarti menunjukkan bahwa kamu peduli mengenai kesejahteraan pegawaimu. Hanya karena kamu tidak mengerti apa yang sedang dialami oleh anggota timmu bukan berarti kamu tidak bisa menunjukkan kepedulian dan kasih sayangmu.
Sebagai sesosok pemimpin, penting untuk memahami bahwa ada momen-momen tertentu ketika tekanan datang datang dari segala penjuru. Tunjukkan bahwa kamu juga manusia, yang layaknya anggota timmu, punya masalah seperti kesulitan membantu anak belajar saat di rumah sambil mencoba untuk tetap fokus bekerja penuh waktu.
Kamu juga bisa mengidentifikasi apa yang dibutuhkan oleh karyawanmu dalam sebuah pertemuan tatap muka. Arahkan pembicaraan untuk menjawab pertanyaan mengenai sumber daya atau peralatan yang sekiranya bisa membantu mereka hingga masalah yang membuat mereka kesulitan.