Tertarik Berinvestasi? Ini Jenis Investasi yang Cocok Bagi Pemula, Dijamin Antibodong!

Cathlin Triana Mariama | Beautynesia
Senin, 11 Apr 2022 07:45 WIB
Ilustrasi investasi/ Foto: Freepik/Rawpixel.com

Bagi kaum milenial, sepertinya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya investasi. Di era sekarang, sudah sangat penting untuk mulai berinvestasi sejak dini karena membawa banyak keuntungan. Dilansir dari detikFinance, investasi penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai dana darurat apabila terjadi kesulitan keuangan.

Sekarang, seseorang tidak lagi hanya berfokus pada pekerjaan utama, tetapi juga ingin menambah pundi-pundi pemasukan melalui passive income, salah satunya dengan cara berinvestasi. Namun, perlu diperhatikan, sebelum memulai investasi, kalian harus mempelajari risiko dari masing-masing jenis investasi terlebih dahulu. Semakin tinggi keuntungan yang didapat, maka semakin tinggi pula risiko yang menanti.

Untuk itu, disarankan bagi kamu yang ingin mencoba, maka mulailah dengan investasi yang minim risiko dan melalui platform yang diawasi langsung oleh OJK agar terjamin aman, karena saat ini sedang marak kasus penipuan terkait investasi bodong. Jangan sampai tergiur iming-iming keuntungan yang tinggi. Kamu sebaiknya tetap jadi orang yang cerdas ya, Beauties! Untuk itu, simak investasi aman yang dapat dicoba!

1. Emas


Emas/ Foto: Pexels/Michael Steinberg

Salah satu investasi yang paling aman adalah emas. Investasi ini cukup mudah dan praktis dilakukan. Namun, investasi dalam bentuk emas membutuhkan waktu untuk naik harga. Jenis investasi yang satu ini, sangat cocok bagi kamu yang menargetkan untuk tujuan masa depan dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.

Emas cocok untuk investasi jangka panjang agar untung yang diperoleh lebih terlihat. Selain itu, harga emas cenderung stabil, dapat naik, dan walaupun turun, namun tidak terlalu signifikan. Bagi kamu yang tertarik untuk membeli emas, maka supaya aman misalnya dapat membeli emas antam di Pegadaian yang terjamin bersertifikat.

2. Deposito


Ilustrasi Deposito/ Foto: Freepik/Rawpixel.com

Berinvestasi melalui deposito sudah dipastikan akan minim risiko karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jenis investasi ini berupa dana simpanan atau uang milik kamu akan ditempatkan pada bank dengan jangka waktu penarikan tertentu, sehingga pengambilan dananya tidak dapat secara bebas dilakukan.

Dilansir dari laman CNBC, Deposito tidak berbeda jauh dengan tabungan, hanya saja umumnya suku bunga yang ditawarkan jauh lebih besar. Bagi yang tertarik investasi ini, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa bank yang dipilih terdaftar pada LPS agar terjamin.

3. Reksadana


Tampilan Bibit/ Foto: Tangkapan Layar/Bibit

Mengutip dari IDX, investasi yang satu ini dirancang bagi kalian, masyarakat pemodal yang ingin berinvestasi, terutama pemilik modal kecil dan tidak memiliki banyak waktu serta pengetahuan terbatas untuk menghitung risiko atas investasi yang dipilih. Singkatnya, dana kalian akan dikelola dan dikonversi oleh Manajer Investasi ke dalam berbagai jenis produk.

Investasi ini dinilai cocok bagi anak muda dan pemula yang memiliki sedikit modal, tetapi ingin memulai berinvestasi. Reksadana sendiri terbagi menjadi 4 jenis yang memiliki risiko berbeda. Ada reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.

Dari keempat jenis ini, yang dikenal punya risiko paling minim adalah pasar uang, karena mayoritas dana akan ditempatkan pada surat utang berharga maupun deposito, sedangkan risiko terbesar adalah saham. Namun, high risk akan mendatangkan high return juga, Beauties.

Untuk kalian yang tertarik, pastikan perusahaan reksadana yang kalian pilih sudah terdaftar di OJK. Melansir dari CNBC, aplikasi investasi yang aman dan terdaftar di OJK, salah satunya adalah bibit.

Pada aplikas ini, kamu dapat berinvestasi dengan dana dimulai dari Rp10 ribu. So, tetap hati-hati sebelum menentukan pilihan ya. Pastikan jenis reksadana yang kamu pilih sesuai dengan kondisi keuanganmu saat ini!

4.  Peer to Peer Lending (P2P)


Ilustrasi Peer to Peer Lending/ Foto: Freepik/Jcomp

Berbeda halnya dengan reksadana, peer to peer lending ini tidak melalui perantara bank dan lembaga finansial lain, tetapi kalian akan dipertemukan dengan si peminjam secara online melalui sebuah aplikasi. Singkatnya, kalian  sebagai si pemilik dana atau borrower akan memberikan pinjaman modal kepada si peminjam atau lender dalam hal ini para pemilik usaha  yang membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya.

Melansir dari laman detikFinance, setiap usaha yang akan kamu pilih untuk memberikan dana pinjaman pada usahanya, pasti memiliki credit scoring yang bertujuan untuk menentukan besaran risiko dan pengembalian yang akan diberikan pada kalian.

Semakin besar risiko gagal dari usaha tersebut, semakin tinggi bunga yang akan kalian dapatkan. Namun, untuk meminimalisir risiko, pastikan fintech yang kalian pilih memiliki jaminan asuransi apabila mengalami gagal bayar. Ada beberapa aplikasi yang aman dan telah terdaftar di OJK, seperti Investree dan Amartha.

Nah, itu dia beberapa pilihan investasi yang dapat dicoba. Sudah nggak ragu dan khawatir lagi kan dalam memilih jenis investasi yang cocok dan aman? Semoga membantu ya!

-------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(fip/fip)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
5 Kebiasaan Perempuan Sukses yang Bisa Kamu Lakukan