Tips Atasi Self Sabotage untuk Perbaiki Hubungan Percintaanmu jadi Lebih Harmonis

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Sabtu, 06 May 2023 21:00 WIB
Tips Atasi Self Sabotage untuk Perbaiki Hubungan Percintaanmu jadi Lebih Harmonis
Stop Atasi Self Sabotage dalam Hubungan Percintaan. Foto freepik.com: stockphotomania

Mungkin kamu punya masa kecil yang kelam dan membuatmu nggak pernah merasakan kehangatan cinta, atau pun dicintai dengan tulus oleh keluarga atau sahabatmu. Akhirnya kamu sulit mencintai pasanganmu.

Retaknya hubunganmu dengan pasangan bisa jadi karena masa kecilmu yang hampa akan cinta. Tapi menyalahkan masa lalu yang nggak dapat kamu ubah, tak akan memperbaiki keadaan. Kamu perlu fokus pada hal yang dapat kamu kontrol atau kendalikan di masa kini. Berikut tips yang dirangkum dari beberapa temuan psikologis, supaya kamu berhenti melakukan self sabotage dalam relasi percintaanmu.

1. Pahami dan Kenali Masa Lalu Kamu dan Pasangan

Kenali Masa Lalu Diri Sendiri dan Pasangan. Foto freepik.com: Lifestylememory
Kenali Masa Lalu Diri Sendiri dan Pasangan. Foto freepik.com: Lifestylememory

Nggak cuma paham tentang dirimu sendiri, tapi kamu wajib mengenali masa lalu pasanganmu. Dikutip dari penelitian Madeline Cooper yang dimuat di situs mindbodygreen, kamu perlu bicara dengan pasanganmu secara jujur, tanpa rasa takut untuk saling cerita tentang relasi pasanganmu dengan keluarganya, termasuk orangtua, saudara, dan sahabatnya.

Dari situ kamu akan lebih mengenal alasan pasanganmu lebih mudah marah, cemburu, posesif dan kenapa pasanganmu mudah cemas. Bisa jadi karena orangtua pasanganmu sangat protektif, punya ekspektasi yang tinggi. Atau keluarganya nggak terbuka dan cuek, sehingga pasanganmu nggak ada ruang untuk mengekspresikan perasaannya. Lewat mengenali masa lalu, latar belakang tentang pasanganmu serta keluarganya, maka kamu dan pasangan jadi lebih mudah memahami kebutuhan satu sama lain.

2. Ikut Sesi Couple Counseling

Couple Counseling. Foto Freepik.com: Freepik
Couple Counseling. Foto Freepik.com: Freepik

Kalau kamu dan pasangan masih kesulitan untuk mengenal diri satu sama lain, nggak ada salahnya loh, Beauties untuk ikut couple counseling. Dikutip dari buku Theories of Psychotherapy and Counseling: Concepts and Cases yang ditulis oleh Richard Sharf, konselor atau psikolog akan membantumu lewat berbagai diskusi, asesmen untuk menggali kebutuhan kamu dan pasangan. Bahkan kamu dan pasangan jadi lebih paham tentang akar permasalahan dan konflik yang dihadapi dalam menjalin hubungan selama ini. 

Pergi konseling bukan berarti kamu menerima nasihat. Tapi, konselor atau psikolog akan siap membantu dengan membuka insight atau cara pandang kamu dan pasangan dalam melihat sebuah masalah. Jadi, kamu dan pasangan harus siap terbuka untuk bercerita, ya, Beauties.

Stop Self Sabotage dalam Hubungan Percintaan

Stop Self Sabotage dalam Hubungan Percintaan. Foto freepik.com: lookstudio

3. Tidak Menunda untuk Berubah jadi Lebih Baik

Ambil Aksi untuk Siap Berubah. Foto freepik.com: tirachardz
Ambil Aksi untuk Siap Berubah. Foto freepik.com: tirachardz

Penelitian psikologi dari verywellmind merekomendasikanmu untuk stop menunda apalagi meragukan kemampuanmu untuk berubah jadi lebih baik. Justru kamu dapat menjadikan transformasimu sebagai suatu tantangan atau challenge untuk dirimu.

Mungkin hal ini tampak sangat sulit, kamu harus keluar dari zona nyamanmu untuk percaya pada orang lain, padahal selama ini kamu punya pengalaman disakiti atau dikhianati. Tapi, Grotberg meyakini, orang yang resilient, siap menjadikan hambatan dan kesulitan seberat apa pun sebagai tantangan dan nggak akan ghosting untuk lari dari masalah.

Kamu tentu ingin hubungan percintaan yang lebih sehat, maka kamu perlu membuktikannya ke pasanganmu kalau kamu memang siap berubah jadi lebih baik. Siap untuk menjadi pendengar yang baik, percaya pada pasangan, dan berani berkomitmen.

4. Berproses sesuai Ritme Masing-Masing

Berproses dengan Ritme Masing-Masing. Foto freepik.com: our-team
Berproses dengan Ritme Masing-Masing. Foto freepik.com: our-team

Menurut psikolog klinis Maggie Dancel, kamu nggak perlu ngebut dalam hal memperbaiki hubunganmu untuk jadi lebih baik. Mungkin kamu melihat ada pasangan yang sangat suportif, jarang bertengkar, tenang, dan sangat romantis padahal baru pacaran sekian minggu. Tapi kamu nggak perlu membandingkannya. 

Bisa jadi sekarang kamu sedang belajar untuk memahami pasanganmu yang mudah cemas dan terkesan posesif. Sama halnya juga dengan pasanganmu yang sedang berproses untuk lebih percaya sama kamu, ingin keluar dari trust issue dan berlatih untuk nyaman bercerita dan membuka dirinya dengan jujur.

Kalau pun di tengah jalan timbul perasaan nggak nyaman, kuncinya adalah tetap dikomunikasikan dengan jujur. Karena menyembunyikan rahasia hanya akan menciptakan masalah baru tanpa akhir. 

Beauties, berikut adalah sejumlah tips untuk kamu berhenti lakukan self sabotage dalam hubungan percintaanmu. Nggak perlu takut salah dan menuntut diri untuk selalu tampil sempurna. Tapi siap untuk berubah jadi lebih baik dalam setiap aksi kamu demi keharmonisan hubungan percintaanmu dengan pasangan. Selamat mencoba ya, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)

RELATED ARTICLE