Tradisi Resolusi Tahun Baru Sudah Ada Sejak 4000 Tahun Lalu, Bagaimana Asal Mulanya?

Narita Fuji Triani | Beautynesia
Rabu, 01 Jan 2025 12:30 WIB
Kalimat Resolusi Tahun Baru yang Tercatat Pertama Kali
Ilustrasi/Foto: freepik.com/rawpixel.com

Tahun Baru menjadi perayaan yang meriah di seluruh dunia. Membuat resolusi dan harapan menjadi bagian dalam perayaan setiap pergantian tahun. Pembuatan resolusi menjadi harapan bagi seseorang untuk melakukan hal lebih baik dari tahun sebelumnya.

Ternyata, tradisi resolusi tersebut sudah ada sejak 4000 tahun yang lalu. Penasaran bagaimana asal mula tradisi resolusi tahun baru pertama kali dibuat? Yuk simak sejarah tradisi resolusi tahun baru yang dilansir dari insightful.

Babilonia

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Resolusi Tahun Baru pertama kali muncul pada 4000 tahun yang lalu. Orang Babilonia adalah yang pertama kali merayakan Tahun Baru. Mereka melakukan perayaan Tahun Baru selama 12 hari yang disebut dengan perayaan Akitu. Perayaan ini dimulai pada awal Maret atau pada awal musim semi.

Selama perayaan tersebut, orang Babilonia akan membuat resolusi kepada dewa-dewa mereka. Mereka akan berjanji akan setia pada raja, melunasi hutang, dan mengembalikan barang-barang pinjaman kepada pemiliknya. Mereka percaya bahwa jika menepati janji, para dewa akan memperlakukan baik kehidupan mereka di tahun tersebut.

Roma Kuno

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Pada tahun 46 SM, tahun baru Gregorian modern dimulai di Roma Kuno. Saat itu, Kaisar Julius Caesar memperkenalkan kalender baru dan menetapkan tanggal 1 Januari sebagai awal tahun baru.

Pada awalnya bangsa Romawi juga merayakan tahun batu pada bulan Maret seperti bangsa Babilonia, namun memindahkan ke bulan Januari untuk menghormati Dewa Romawi Janus. Ia merupakan Dewa yang dapat melihat kembali tahun lalu dan melihat ke masa depan di tahun baru. Bangsa Romawi akan mempersembahkan kurban kepada Janus dan membuat resolusi untuk berperilaku baik.

Abad Pertengahan

Ilustrasi/Foto: freepik.com/freepik

Resolusi Tahun Baru akhirnya berlanjut hingga abad pertengahan. Para Ksatria akan membuat “Sumpah Merak” di akhir tahun. Mereka akan memperbarui resolusi dan mempertahankan nilai-nilai Ksatria dengan meletakkan tangan mereka pada burung merak hidup atau burung merak yang dipanggang.

Hingga akhirnya pada abad ke-17, resolusi Tahun Baru telah menjadi hal yang bisa dilakukan oleh umum. Pada tahun 1671, penulis Skotlandia Anne Halkett menulis beberapa resolusi dalam buku hariannya pada tanggal 2 Januari.

Kalimat Resolusi Tahun Baru yang Tercatat Pertama Kali

Ilustrasi/Foto: freepik.com/rawpixel.com

Pada abad ke-18, umat Kristen akan mengadakan misa pada malam tahun baru atau hari tahun baru. Mereka akan merenungkan tahun lalu dan membuat resolusi menjadi lebih baik di tahun baru. Sayangnya, pada tahun 1802, orang-orang banyak menyindir praktik resolusi tahun baru, bahkan dijadikan lelucon oleh sebuah majalah. Hingga pada tahun 1813, surat kabar Boston menerbitkan sebuah kalimat resolusi tahun baru yang tercatat pertama kali dalam sejarah.

Dua abad lebih kemudian, resolusi tahun baru menjadi tradisi umum di seluruh dunia, mulai dari Amerika hingga Asia. Baik resolusi menurut agama, budaya, atau praktik individual, resolusi menjadi tradisi berbeda di setiap negara. Misalnya, di Amerika Serikat orang-orang banyak menulis resolusi untuk menurunkan berat badan hingga menjadi lebih bahagia.

Di Brazil, jika ingin membuat resolusi harus pergi ke laut melompati 7 ombak sambil membuat 7 permintaan. Di Kolombia orang akan memakan buah anggur sambil mengucapkan harapan di tahun mendatang.

Sebuah perjalanan yang panjang hingga akhirnya resolusi menjadi suatu tradisi yang umum saat pergantian tahun. Apa resolusi kamu di tahun 2025, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE