Untuk Kesehatan Mentalmu, Ini 5 Tanda Kamu Perlu Berhenti Mengikuti Seseorang di Instagram

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Kamis, 12 Oct 2023 18:45 WIB
Untuk Kesehatan Mentalmu, Ini 5 Tanda Kamu Perlu Berhenti Mengikuti Seseorang di Instagram
Tanda kamu perlu berhenti mengikuti seseorang di Instagram/Foto: Pexels.com/mikoto.raw Photographer

Di era seperti saat ini, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari seseorang. Khususnya media sosial yang begitu populer seperti Instagram, memiliki peran yang besar dalam kehidupan banyak orang saat ini. Begitu banyak orang yang menghabiskan waktu di sana dan berbagi cerita serta postingan yang menarik menurut mereka. 

Akan tetapi, seringkali hal tersebut menjadi suatu masalah tersendiri bagi sesama pengguna media sosial Instagram lainnya, yang merasa hidupnya tidak seindah dan seberuntung orang-orang yang ia lihat di media sosial. Alhasil, perasaan iri, insecure, dan membuat perbandingan malah menjadi masalah yang mengganggu kesehatan mental kebanyakan orang saat ini. 

Jika kamu sudah mulai merasakannya akibat penggunaan Instagram yang berlebihan, maka tidak ada salahnya jika kamu berhenti mengikuti akun seseorang. Dilansir dari laman Byrdie, inilah 5 tanda kamu perlu berhenti mengikuti seseorang di Instagram. Simak!  

1. Tingkat Stres Meningkat

Ketika stres mulai meningkat, sebaiknya mulai berhenti mengikuti seseorang di Instagram.
Tingkat stres meningkat/Foto: Pexels.com/David Garrison 

Apakah belakangan ini kamu sedang merasakan tingkat stres yang lebih tinggi dari biasanya? Jika iya, mungkin inilah saatnya untuk mengevaluasi kembali penggunaan media sosial kamu selama ini. Hal ini juga berpotensi membuatmu untuk berhenti mengikuti beberapa akun.

Sebelum itu, penting juga untuk bertanya pada diri sendiri, apakah kamu lebih sering menggunakan media sosial seperti Instagram untuk menanggapi emosi negatif. Pasalnya, seringkali orang-orang menggunakan media sosial sebagai cara untuk menenangkan atau menghilangkan perasaan yang tidak nyaman dalam dirinya. Hal ini terkadang juga tidak membantu.

"Seringkali, klien saya menggunakan media sosial sebagai 'pacifier yang menenangkan diri' saat mereka mengalami emosi yang tidak nyaman," kata Becca Burns, MA yang merupakan LPC dari Taylor Counseling Group. "Mengidentifikasi pemicu Anda untuk beralih ke media sosial dapat membantu memulai proses mengurangi dampak negatif pada kesehatan Anda secara keseluruhan," lanjutnya.  

2. Sulit Tidur

Bisa jadi kesulitan tidur di malam hari diakibatkan karena menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial.
Sulit tidur/Foto: Pexels.com/cottonbro studio 

Apakah selama ini kamu juga mengalami kesulitan tidur di malam hari? Dan apakah kamu juga telah menghabiskan waktu berjam-jam sebelum tidur dengan menelusuri Instagram sambil membandingkan diri dengan selebritas, teman, atau bahkan keluargamu? Jika iya, maka sudah saatnya untuk menilai kembali kebiasaanmu dalam menggunakan media sosial selama ini. 

Bahkan, meskipun kamu merasa nyaman dengan semua orang yang kamu ikuti di Instagram, menghabiskan setiap malam sebelum tidur dengan menelusuri media sosial tetap dapat berpengaruh negatif pada kualitas tidurmu. Apalagi jika orang-orang yang kamu ikuti di Instagram justru membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri, tentu hal ini akan membuatmu lebih sulit lagi untuk tidur.

Selain itu, penggunaan media sosial di malam hari juga dapat menyebabkan kurang tidur lantaran cahaya biru dan stimulasi berlebihan, sebagaimana kata Burns. Karena itu, penting bagimu untuk membatasi penggunaan media sosial pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.

3. Terus-menerus Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Tanda kamu perlu berhenti mengikuti seseorang di Instagram/Foto: Unsplash.com/Kev Costello

Terus-menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain seperti teman sendiri atau bahkan influencer merupakan hal yang sangat berbahaya bagi kesehatan mental. 

Mungkin, barangkali kamu berpikir bahwa tidak ada salahnya mengikuti berbagai akun "aspiratif" di Instagram. Akan tetapi, jika kamu mendapati diri terus-menerus jatuh ke dalam spiral perbandingan, tentu hal tersebut akan menimbulkan efek yang lebih serius bagi mentalmu. 

Burns mengatakan bahwa jenis perbandingan ini pada akhirnya dapat mengarah pada "perasaan tidak mampu atau tidak puas dengan kepribadian, gaya hidup, atau tubuh."

4. Merasa Butuh Kesempurnaan

Terlalu berlebihan menggunakan Instagram membuatmu merasa butuh Kesempurnaan.
Merasa butuh Kesempurnaan/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio 

Saat kamu menelusuri media sosial seperti Instagram, maka kamu akan melihat bahwa kehidupan yang ditampilkan oleh orang-orang di sana terlihat begitu sempurna. Namun, akan berbahaya jika kamu menganggap bahwa gambaran kesempurnaan itu adalah kenyataan.

"Hanya karena seseorang memposting foto lucu anak mereka berpakaian rapi dengan rumah bersih di latar belakang, tidak berarti bahwa lima menit kemudian rumah yang sama tidak berantakan, atau orang tua tidak frustrasi atau kelelahan," kata Tamika Simpson, MPH, IBCLC, PMH-C yang merupakan pelatih kesehatan digital di Ovia Health. "Media sosial adalah potret waktu. Ini bukan contoh dari gambaran keseluruhan," lanjutnya.

Jika kamu sudah masuk dalam 'perangkap' tersebut, maka penting untuk menilai kembali konten yang kamu konsumsi di Instagram selama ini. Entah itu mulai berhenti mengikuti orang-orang tertentu, memilih mengikuti akun-akun yang menebarkan manfaat dan positif, atau lebih memilih untuk istirahat sebentar dari Instagram. Nah, tindakan semacam ini terkadang dapat membuat perbedaan besar dalam membangun hubungan yang sehat dengan media sosial. 

5. Merasa Tak Terhibur Lagi 

Lakukan perubahan ketika merasa tak terhibur lagi di Instagram.
Merasa tak terhibur lagi/Foto: Pexels.com/MART PRODUCTION

Salah satu hadirnya media sosial seperti Instagram adalah berperan untuk menghibur penggunanya. Namun, jika kamu merasa tak terhibur lagi oleh media sosial tersebut, atau merasa benci mengikuti akun seseorang, mungkin sudah saatnya untuk melakukan beberapa perubahan. 

Ketika kamu sudah mulai sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain, sehingga menyebabkan rasa cemas atau depresi, maka tidak mengapa untuk mulai berhenti mengikuti seseorang di Instagram-nya.

"Istirahat dari media sosial untuk sementara waktu juga tidak apa-apa. Kita tidak perlu terus-menerus diberi tahu tentang apa yang dilakukan orang lain, terutama jika itu berdampak negatif pada kita. Kita bisa pergi sebentar dan kembali ketika kita merasa sanggup," kata Simpson. 

Namun, ketika kamu merasa tidak nyaman dengan gagasan untuk berhenti mengikuti akun atau istirahat dari Instagram, maka Burns menyarankan untuk mengganti penggunaan media sosial tersebut dengan hal lain. 

"Misalnya, jika Anda melihat-lihat Instagram seorang Influencer kebugaran selama satu jam setelah hari yang panjang, buatlah rencana untuk membaca buku, melakukan yoga, atau memulai hobi kreatif," kata Burns. Pada intinya, cobalah untuk lebih berhati-hati tentang mengapa, bagaimana, dan kapan kamu menggunakan media sosial. Dengan begitu, hal tersebut dapat membantu mengurangi dampak negatif yang sering muncul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Burns. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE