Kebanyakan orang berpikir bahwa hunian yang ideal harus berada di kawasan tenang, memiliki tampilan megah dan besar, dan pastinya memiliki kemudahan akses kendaraan. Namun standar ini rupanya tidak berlaku untuk pengguna Twitter bernama @Fajry_FAA. Pasalnya, baru-baru ini dia malah menyebut sebuah hunian kecil di gang sempit sebagai rumah impian.
Pemikiran ini memang sedikit mencengangkan, namun dia mengaku bahwa rumah kecil di kawasan kota jauh lebih baik ketimbang hunian besar layaknya di sinetron. Memang apa, sih, keuntungan menghuni rumah kecil di gang? Bagaimana pula pro dan kontra netizen terkait hal ini? Yuk, simak ulasannya!
Viral di Medsos Unggahan tentang Rumah Kecil di Gang Sempit
Rumah Kecil di Gang Sempit/Foto: Twitter/@Fajry_FAA |
Melalui Twitter, @Fajry_FAA me-repost unggahan @tinyhouselivinghigh di akun TikTok. Foto-foto itu menunjukkan desain sebuah rumah berukuran hanya 44 meter persegi yang terletak di gang sempit. Namun secara mengejutkan, desain hunian itu ternyata cukup nyaman dan lega karena dibangun dengan konsep vertikal (rumah bertingkat).
“Rumah di Kampung Kota kayak gini yang harusnya jadi impian kelas pekerja. Luas cm 44m2. Jejak karbon minim, hemat banyak waktu,” demikian caption yang ditulis @Fajry_FAA.
Pada kolom komentar, @Fajry_FAA juga menambahkan informasi bahwa rumah itu memiliki rooftop yang cantik dengan desain kekinian. Dari sana, terlihat pemandangan kota, lengkap dengan pemandangan gedung pencakar langit yang tampak menawan.
Keuntungan Punya Rumah di Kampung Kota
Rumah Kecil di Gang Sempit/Foto: Instagram/tinyhouselivinghigh |
@Fajry_FAA tentunya punya alasan kenapa dia menganggap rumah di gang sempit kota adalah hunian impian. Pada kolom komentar, dia menjelaskan beberapa keuntungan memiliki rumah di gang sempit kota.
- Rumah di gang sempit kota, misalnya Jakarta, sangat dekat dengan berbagai fasilitas publik, mulai sekolah bagus, transportasi, dan lain-lain.
- Menghemat banyak waktu, terutama untuk pekerja yang mencari nafkah di kota.
- Rumah kecil lebih mudah dalam perawatan sehingga hemat tenaga dan biaya.
- Jika merasa pengap dengan rumah ukuran kecil, rooftop bisa jadi pilihan. Selain itu, konsep rumah vertikal memungkinkan penghuni menata ruang dengan leluasa walau lahannya sempit.
- Transportasi yang lebih dekat memungkinkan kita untuk mengurangi emisi karbon yang berasal dari asap kendaraan sehingga secara tidak langsung ikut menjaga lingkungan.
Selain itu, karena banyaknya fasilitas yang terjangkau di kota, banyak biaya yang bisa dihemat, terutama dalam hal transportasi. @Fajry_FAA sendiri juga mengungkapkan bahwa dirinya berpikir demikian karena dulu pernah merasakan lelahnya pulang pergi Jakarta-Depok yang membuatnya merasa tua di jalan.