Viral Seorang PNS di India Dimutasi Hanya karena Pakai Lipstik Merah Cerah, Ini Kisahnya!
Dari banyaknya pilihan warna, lipstik merah merupakan salah satu favoritnya banyak orang. Penggunaan lipstik merah untuk perempuan ini dapat menggambarkan sebagai sosok yang berani, percaya diri, dan penuh semangat.
Sayangnya, di Korea Utara penggunaan lipstik merah dilarang keras. Hal ini karena dianggap sebagai simbol kapitalisme, sehingga mereka hanya boleh memakai lipstik warna ringan saja.
Nah, baru-baru ini, penggunaan lipstik merah pun menjadi kontroversi di India.
PNS di India Dimutasi karena Pakai Lipstik Merah
PNS di India/Foto: Free Press Journal
Madhavi (50), yang bekerja di kota Chennai, India Selatan, selama lebih dari 15 tahun dimutasi karena memakai lipstik berwarna merah cerah.
Tiga tahun lalu, ia menjadi komandan perempuan di Chennai, ibu kota negara bagian Tamil Nadu di India. Tugas utamanya adalah melayani wali kota di tempat umum dan acara-acara.
Ia menuturkan kepada BBC, yang melansir Vijesti, bahwa permasalahan tersebut bermula pada Maret lalu, setelah dirinya mengikuti kegiatan perayaan Hari Perempuan yang diselenggarakan oleh kantor wali kota. Saat itu, ia ikut serta dalam peragaan busana yang diadakan. Lalu, wali kota mendadak meninggalkan acara.
"Dia bertanya mengapa aku berjalan di atas catwalk. Tetapi tidak ada pembicaraan apa pun lagi yang terkait dengan acara tersebut," kata Madhavi.
Madavi mengungkapkan, sejak saat itulah warna lipstik digunakan sebagai senjata melawannya.
"Sejak saat itu, warna lipstik yang saya kenakan digunakan sebagai senjata melawan saya," lanjutnya.
Beberapa hari setelah peragaan busana, Madhavi mengklaim bahwa asisten pribadi wali kota mengingatkan para karyawan untuk tidak memakai lipstik berwarna cerah. Mendengar hal tersebut, membuat PNS ini marah. Menurutnya, ia punya hak penuh atas apa yang dipilihnya.
"Ini tubuhku dan aku punya hak mutlak untuk mengenakan apa yang aku mau dan memilih warna lipstik. Siapa mereka yang berani mendiktekan apa pun kepadaku?" kata Madhavi.
Ilustrasi lipstick merah/ Foto: Freepik.com/master1305 |
Pada 6 Agustus 2024, Madhavi terlambat datang bekerja. Lalu, asisten pribadi Wali Kota Siva Sankar mengirimkan permintaan tertulis untuk menjelaskan perilakunya.
Madavi menyampaikan alasannya terlambat datang adalah karena kakinya patah. Dan itulah, yang membuatnya sulit bepergian pada jam sibuk.
Asisten Wali Kota tersebut mengatakan kepada Madhavi dengan menyebutkan tuduhan seperti: kelalaian tugas, tidak masuk kerja selama jam kerja, berulang kali datang terlambat ke kantor, dan tidak mematuhi perintah dari atasan.
Kemudian, pada hari yang sama PNS tersebut menanggapi tuduhan tersebut dan membantahnya. Ia lantas meminta asisten Wali Kota tersebut untuk menjelaskan secara rinci tuduhan yang diberikan, yakni kapan ia terlambat dan bagaimana dirinya tidak mematuhi perintah dari para senior.
"Yang terhormat, Anda memerintahkan saya untuk tidak memakai lipstik, tetapi saya melakukannya. Jika ini adalah tindak pidana, mohon tunjukkan kepada saya terkait yang menyatakan demikian," kata Madhavi.
Melansir Times Now News, tapi dalam memo tersebut tidak menyebutkan apapun tentang lipstik. Hanya dikatakan "tidak mematuhi perintah" di antara tuduhan lainnya. Setelahnya, ia pun tidak mendapatkan tanggapan.
Bantahan dari Pihak Wali Kota
Ilustrasi lipstick merah/Foto: Pixabay.com
Tak kunjung mendapatkan jawaban, keesokan harinya ia dipindahkan ke kantor lain di Chennai Utara.
Lalu, Wali Kota menanggapi tuduhan yang mengatakan bahwa Madhavi tidak dipindahtugaskan karena memakai lipstik, tapi karena alasan terkait kinerjanya yang kurang bagus.
"Perusahaan tidak melarang siapa pun memakai lipstik; itu pilihan mereka. Tuduhan yang dibuat oleh Madhavi tidak benar. Dia dipindahtugaskan semata-mata karena alasan terkait kinerja," ujar Wali Kota Priya Rajan.
Dia mengklaim tidak ada seorang pun dari kantornya yang berbicara kepada Madavi tentang lipstik tersebut.
Walikota juga mengatakan kepada BBC bahwa Madavi sering terlambat masuk kerja.
"Kami sudah memperingatkannya dua kali, tapi dia mengabaikannya," katanya.
Kejadian ini mendapatkan sorotan besar di media sosial. Namun, Madhavi mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan mengajukan gugatan hukum atas hal ini. Ia hanya berharap dukungan dari publik dan keterlibatannya dalam isu ini di media sosial akan terbantu.
Madhavi pun akan tetap menggunakan lipstik yang disukainya itu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi lipstick merah/ Foto: Freepik.com/master1305