STATIC BANNER
160x600
STATIC BANNER
160x600
BILLBOARD
970x250

Vogue Prancis Dikecam Usai Puji Julia Fox Pakai Headscarf, Netizen: Standar Ganda!

Nadya Quamila | Beautynesia
Senin, 07 Feb 2022 11:45 WIB
Vogue Prancis Dikecam Usai Puji Julia Fox Pakai Headscarf, Netizen: Standar Ganda!

Baru-baru ini Vogue Prancis menuai kritik tajam usai mengunggah foto Julia Fox, pacar Kanye West, di akun Instagram @voguefrance. Unggahan tersebut memperlihatkan Julia Fox yang sedang menggunakan busana serba hitam dan headscarf yang tampak seperti hijab yang digunakan perempuan Muslim.

Dalam caption, Vogue Prancis menulis, "Yes to the headscarf! Geser ke kiri untuk rekap perjalanan gaya @JuliaFox & @KanyeWest di acara Haute Couture di Paris minggu ini," tulis Vogue Prancis.

Sontak netizen memberikan kritik tajam pada Vogue Prancis. Sebab, Vogue Prancis dinilai memberikan standar ganda pada penggunaan hijab. Sebagai informasi, pada tahun 2011 Prancis menjadi negara pertama di Eropa yang melarang warganya menggunakan penutup wajah dan kepala, seperti burka, niqab, dan balaclavas di tempat umum.

Unggahan Vogue France di Instagram soal Julia Fox menggunakan headscarfUnggahan Vogue France di Instagram soal Julia Fox menggunakan headscarf/ Foto: Tangkapan Layar/Instagram/voguefrance

Tidak hanya mengunggah foto Julia Fox menggunakan headscarf, Vogue Prancis juga mengunggah foto Kanye West yang menggunakan balaclavas yang membungkus seluruh kepalanya. Foto tersebut menunjukkan kedua sejoli saat berada di Prancis. 

Aksi Vogue Prancis ini dinilai mendiskriminasi perempuan Muslim di tengah islamofobia yang semakin meningkat di Prancis. 

"Yes to headscarf, kata-kata tersebut memang sederhana. Namun di saat bersamaan, kami masih harus memohon, menunggu sambil berangan-angan kapan kami bisa memakainya (hijab) lagi," ungkap model dan aktivis Prancis-Maroko, Hanna Houachmi kepada CNN.

Lebih lanjut, menurutnya hijab kini telah mengalami penurunan makna, di mana hijab hanya dipandang sebagai sekadar aksesori. Pandangan tersebut terbukti ketika Julia Fox yang non-Muslim dapat memakai penutup kepala dan dipuji bahkan dianggap sebagai bagian dari 'tren. Sementara di sisi lain, hijab di mata pemerintah Prancis dianggap sebagai 'seragam kelompok teroris'.

Kanye West dan Julia FoxKanye West dan Julia Fox/ Foto: Instagram/voguefrance

Banyak netizen yang menyebut pilihan kata-kata Vogue Prancis dalam situasi terkini terkait penggunaan hijab di negara tersebut sangat tidak sensitif. 

"Ini hampir lucu, jujur, karena mereka mengolok-olok kami, menghina kami dan merendahkan kami menjadi objek," ujar Chaïma Benaicha, perempuan 18 tahun yang tinggal di Prancis kepada CNN. Benaicha, yang mulai mengenakan jilbab pada usia 14 tahun, mengatakan dia menerima komentar rasis ketika mengenakannya.

"Tetapi ketika seorang perempuan kulit putih melakukannya dan bukan seorang Muslim, itu menjadi tren dan sesuatu yang baru dalam mode meskipun mengenakan hijab bukanlah sesuatu yang kami lakukan untuk menyenangkan orang," tambahnya.

[Gambas:Instagram]

Usai mendapat kecaman, diketahui Vogue Prancis melalui akun @voguefrance mengedit caption dalam unggahan tersebut. Mereka menghilangkan kalimat "Yes to the headscarf". Namun sampai saat ini, Vogue Prancis belum memberikan klarifikasi terkait aksinya tersebut.

Pada tahun 2021 lalu, Prancis mengusulkan larangan penggunaan hijab untuk perempuan di bawah 18 tahun. Tidak hanya itu, di awal 2022, Prancis juga melarang atlet menggunakan hijab dalam kompetisi olahraga. Peraturan tersebut langsung menuai protes dan kecaman netizen dunia.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE