Waspada, Ini Bahaya Iri yang Bikin Diri Sendiri Mudah Rapuh dan Depresi

Dian Aprilia | Beautynesia
Rabu, 05 May 2021 18:00 WIB
Waspada, Ini Bahaya Iri yang Bikin Diri Sendiri Mudah Rapuh dan Depresi
Rasa iri/pexels.com

Apa sih pengertian iri? Mengapa iri bisa bikin diri sendiri jadi mudah rapuh dan depresi? Dalam KBBI, iri bermakna merasa kurang senang dengan kelebihan orang lain. Hal ini bisa terjadi sebagai akibat adanya proses membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Rasa iri
Rasa iri/pexels.com

Jadi muncul perasaan bahwa kualitas, pencapaian, kesuksesan diri sendiri lebih rendah dari orang lain. Pada titik tertentu, bisa muncul perasaan sangat benci dengan orang lain yang memiliki hal tersebut dan berharap mereka kehilangan segala hal baik dalam hidupnya. Duh, ngeri banget ya!

Jika tidak disadari, perasaan iri perlahan-lahan bisa membuatmu semakin terpuruk, rapuh dan tak berdaya. Sebab kamu merasa diri lebih buruk. Bahkan pada akhirnya iri bisa membawamu melakukan segala cara, seperti mengumbar aib orang lain, memfitnah, dan berbagai macam kejahatan lainnya. Hal ini semata-mata untuk menjatuhkan orang tersebut.

Dampak Negatif dari Rasa Iri

Rasa iri
Rasa iri/pexels.com

Berikut beautynesia.id telah merangkum berbagai dampak negatif dari perasaan iri:

Tidak Ramah dan Mudah Tersinggung

Saat memiliki rasa iri di dalam diri, timbul rasa benci yang besar terhadap orang lain. Padahal, kenyataannya mereka yang dibenci tidak melakukan kesalahan apapun pada kita. Namun karena mereka dinilai ‘lebih baik’, ada perasaan iri yang muncul dan membuat rendah diri. Hal ini juga bisa mendorong seseorang untuk tidak ramah serta mudah kesal dengan orang lain.

Memicu Stres

Apabila dibiarkan terus menerus, kekesalan yang menumpuk sedikit demi sedikit lambat laun akan menjadi bukti. Dan akhirnya muncullah perasaan stres yang teramat besar. Hal ini bisa berdampak pula pada kondisi fisikmu seperti asam lambung, sakit kepala, kelelahan berlebihan dan banyak lagi lainnya.

Depresi, Prasangka Buruk dan Insomnia

Stres yang bertahan dalam waktu lama bisa memunculkan depresi. Jika tidak segera disadari dan ditangani, depresi bisa berujung pada hal-hal negatif dan membahayakan diri sendiri. Iri juga bisa memicu timbulnya prasangka buruk yang tak berdasar dan gangguan insomnia.

Mendorong Melakukan Hal yang Merusak

Parahnya, perasaan iri yang amat dalam akan menyebabkan pelakunya melakukan hal-hal destruktif seperti menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri. Jika sering berpikir untuk bunuh diri, sebaiknya segera periksakan diri ke ahlinya seperti psikolog atau psikiater.

Cara Mengatasi Rasa Iri 

Ilustrasi iri
Ilustrasi iri/pexels.com

Bibit rasa iri memang wajar dimiliki setiap manusia. Meski begitu, bukan serta merta perasaan iri wajar untuk dimiliki. Kamu bisa mulai mengurangi rasa iri dan bahkan menghilangkannya dengan membiasakan diri untuk bersikap positif.

Seperti halnya berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain, meminimalisir prasangka buruk, menyadari perasaan iri yang muncul, menerima kelemahan diri, dan berusaha untuk mengembangkan potensi diri sebaik mungkin.

Setiap manusia punya kendali atas dirinya secara utuh, termasuk akal dan perasaan. Jadi tidak ada alasan untuk terpuruk karena rasa iri, sebab kamu bisa mengubah perasaan dan perilakumu untuk hidup yang lebih baik.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.