Waspada Pernikahan Toxic, Ini 5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Mengalaminya
Idealnya, semua pasangan pasti mendambakan hubungan yang sehat hingga akhir hayat. Hubungan positif yang dimaksud adalah adanya timbal balik dalam hal kasih sayang, perhatian, dan sikap saling menghormati. Namun seringkali hal itu justru ternodai oleh perilaku yang mengarah pada pernikahan toxic.
Toxic relationship atau pernikahan toxic akhir-akhir ini memang menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Pasalnya, hal ini bisa menodai kesucian pernikahan sehingga mengganggu kesejahteraan individu dan menimbulkan rasa tidak nyaman terhadap pasangan.
Parahnya, sikap toxic ini kadang justru mendapat pembenaran atas nama cinta, kesetiaan, bahkan agama. Padahal, jika tidak diatasi, hal ini bisa berimbas pada kondisi mental seseorang, misalnya menimbulkan depresi. Lantas bagaimana cara mengatasi pernikahan toxic itu sendiri?
Untuk keluar dari pernikahan yang sudah menjadi toxic relationship, dibutuhkan kesadaran dari kedua belah pihak. Setelah mengenali ciri-ciri dari kondisi tersebut, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa terhindar dari pernikahan toxic.
Bicarakan dengan Pasangan
![]() Ilustrasi Pernikahan Toxic/Foto: Pexels.com/RODNAE Productions |
Ketika telah menyadari bahwa hubungan sudah tidak sehat, sebaiknya segera bicarakan hal ini dengan pasangan. Jangan lupa perhatikan juga tingkat kematangan emosi pasangan agar tidak menimbulkan pertikaian.
Berani menyampaikan permasalahan akan memberikan pasangan waktu untuk memikirkan situasi tersebut. Dengan demikian, dia bisa mempertimbangkan apakah bisa memperbaiki atau meninggalkan pernikahan tersebut.
Minta Bantuan Orang Lain
![]() Ilustrasi Pernikahan Toxic/Foto: Pexels.com/Anthony Shkraba |
Tidak semua orang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Kadang kamu perlu bantuan seseorang untuk mengatasi masalah rumah tangga.
Bukan untuk mencampuri, namun hanya sebatas penengah agar ada pihak yang bisa memberikan solusi dengan netral. Tidak perlu takut atau malu berkonsultasi dengan konselor pernikahan karena siapa tahu hal itu memang yang kamu dan pasangan butuhkan.
Berani Mengakhiri Hubungan
![]() Ilustrasi Pernikahan Toxic/Foto: Pexels.com/Alena Darmel |
Memutuskan bercerai memang bukan hal mudah. Ada banyak pertimbangan yang perlu dilakukan agar tidak menimbulkan penyesalan.
Namun jika sudah tak ada jalan tengah, maka salah satu solusinya adalah meninggalkan hubungan tersebut. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun pikirkan bahwa kamu juga berhak bahagia.
Meninggalkan pasangan memang tidak mudah, sekalipun karena hubungan yang tidak sehat. Walau terkadang rasa rindu akan muncul, hal tersebut adalah normal. Namun kamu harus mencoba konsisten dengan keputusan yang telah diambil dan utamakan diri sendiri terlebih dahulu.
Memikirkan Apa yang Harus Dilakukan Berikutnya
![]() Ilustrasi Pernikahan Toxic/Foto: Pexels.com/RODNAE Productions |
Jika memang sudah mengambil keputusan untuk berhenti dan keluar dari pernikahan toxic, maka selanjutnya yang harus dilakukan adalah bagaimana menghadapi masa peralihan nantinya. Untuk hal ini, kamu harus memikirkan secara matang mulai dari hal yang terkecil agar tidak akan menjadi bumerang di masa depan.
Perbanyak Waktu untuk Diri Sendiri
![]() Ilustrasi Pernikahan Toxic/Foto: Pexels.com/RODNAE Productions |
Menjadi bagian dari pernikahan toxic memang sangat merugikan, baik secara fisik maupun mental. Setelah mengakhirinya, walau masalah utama telah selesai, tentu akan ada hal-hal mengusik lainnya yang mungkin muncul.
Untuk itu, cobalah untuk luangkan waktu untuk diri sendiri terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuka diri dan bertemu dengan orang yang baru. Lakukan hal yang disukai secara positif atau bisa juga bepergian ke tempat yang ingin dikunjungi sejak dahulu.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




