Yuk, Melek Sejarah! Sumpah Pemuda Ternyata Dihasilkan dari 3 Kali Rapat! Masih Ingat Ada Apa Saja?

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 28 Oct 2022 06:30 WIB
Yuk, Melek Sejarah! Sumpah Pemuda Ternyata Dihasilkan dari 3 Kali Rapat! Masih Ingat Ada Apa Saja?
Yuk, melek sejarah! Ini 3 rapat penting dalam sumpah pemuda/ Foto: Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/koleksigallery

Beauties, sebagaimana yang diketahui, 28 Oktober merupakan Hari Sumpah Pemuda. Sementara itu, 1928 merupakan pertama kalinya Sumpah Pemuda diikrarkan. Ini berarti bahwa Hari Sumpah Pemuda pada 2022 sudah memasuki usia 94 tahun. Di balik Sumpah Pemuda ini, ada banyak cerita sejarah yang sepatutnya diketahui.

Layaknya slogan anak sejarah yang mengatakan ‘Jas Merah’ yang berarti ‘jangan melupakan sejarah’, salah satu sisi sejarah yang bisa ditelisik dari Sumpah Pemuda ialah adanya 3 rapat. Sebagaimana dilansir dari laman Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, berikut adalah ketiga rapat tersebut.

Sekilas Tentang Penyelenggaraan Kongres Pemuda

Gedung museum sumpah pemuda/ Foto: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/koleksi
Gedung museum sumpah pemuda/ Foto: museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/koleksi

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua bersumber dari PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia). Sesuai dengan namanya, organisasi ini beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Berdasarkan inisiatif PPPI ini pula, kongres dilaksanakan di 3 gedung berbeda dan dibagi menjadi 3 kali rapat sampai akhirnya menghasilkan Sumpah Pemuda.

Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond

Sumpah pemuda/ Foto: Perpusnas.go.id
Sumpah pemuda/ Foto: Perpusnas.go.id

 Adapun rapat pertama Sumpah Pemuda dilaksanakan pada Sabtu 27 Oktober 1928 di Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam kata sambutan yang disampaikan Soegondo, ia berharap kongres dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Setelah itu, acara dilanjut dengan uraian dari Moehammad Jamin mengenai arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurut beliau, ada 5 faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia yakni sejarah, bahasa, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

 

Rapat Kedua, Gedung OOST-Java Bioscoop

 

Peristiwa sumpah pemuda/ Foto: Perpusnas.go.id
Peristiwa sumpah pemuda/ Foto: Perpusnas.go.id

Selanjutnya, rapat kedua dilaksanakan pada Minggu 28 Oktober 1928 tepatnya di Gedung Oost-Java Bioscoop. Rapat kedua ini membahas mengenai masalah pendidikan. Sarmidi dan Poernomowoelan selaku pembicara sependapat bahwa anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan dan harus pula terdapat keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Tidak hanya itu, disampaikan pula bahwa anak harus dididik secara demokratis. 

Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

 Rapat ketiga ini diisi dengan penyampaian Soenario yang menjelaskan arti penting nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sementara itu, Ramelan mengemukakan bahwa gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari gerakan nasional. Adanya gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri. Menurutnya ini dibutuhkan dalam perjuangan.

 Sebelum kongres ditutup, diperdengarkan pula lagu ‘Indonesia’ karya Wage Rudolf Supratman. Sementara untuk momen penutupannya diumumkan rumusan hasil kongres yang tidak lain merupakan Sumpah Pemuda berbunyi:

Pertama

Kami poetera dan poeteri indonesia,

Mengakoe bertoempah darah jang satoe,

Tanah indonesia.

Kedoea

Kami poetera dan poeteri indonesia,

Mengakoe berbangsa jang satoe,

Bangsa indonesia.

Ketiga

Kami poetera dan poeteri indonesia,

Mendjoendjoeng bahasa persatoean,

Bahasa indonesia.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE