3 Trik Cerdas dari Dokter Gigi untuk Mulut Bebas Bau

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 22 Jan 2025 06:15 WIB
Obat Kumur dengan Antiseptik Tinggi
Ilustrasi/Foto: Freepik

Masalah bau mulut memang terdengar sepele, tetapi efeknya bisa membuat kita menjadi tidak percaya diri, apalagi saat mengobrol dengan orang lain. Faktanya, bau mulut sering kali disebabkan oleh hal sederhana seperti sisa makanan yang nyelip di gigi atau mulut yang kurang lembap.

Banyak orang yang tidak sadar bahwa kebiasaan kecil yang salah bisa menjadi penyebab bau mulut. Namun tenang, dilansir dari Mind Body Green, beberapa dokter gigi punya tips bebas bau mulut yang sangat mudah untuk diterapkan supaya mulutmu tetap segar sepanjang hari. Yuk, cari tahu!

Bernapas Melalui Hidung

Ilustrasi/Foto: Freepik
Ilustrasi/Foto: Freepik

Bernapas melalui mulut bisa memicu berbagai masalah kesehatan mulut, seperti bau mulut. Hal ini sering kali disebabkan oleh kondisi mulut yang kering akibat kebiasaan bernapas lewat mulut.

Mulut yang kering mengurangi produksi air liur yang sebenarnya berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut. Air liur berfungsi mendukung mikrobioma mulut, mencegah kerusakan gigi, mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses berbicara, menelan, dan mencerna makanan. Saat produksi air liur berkurang, keseimbangan mikrobioma mulut pun terganggu sehingga risiko masalah kesehatan mulut meningkat.

Salah satu solusi untuk mengatasi kebiasaan ini adalah selalu membiasakan bernapas dengan hidung dan menggunakan mouth tape saat tidur karena kebiasaan bernapas melalui mulut juga sering terjadi saat tubuh dalam kondisi tidak sadar seperti ini. Meskipun terdengar tidak biasa, penggunaan mouth tape yang dirancang khusus dapat membantu kita agar lebih terbiasa bernapas melalui hidung.

Mulai Membersihkan Lidah

Ilustrasi/Foto: Freepik/user18526052

Setelah bangun tidur dan melepas mouth tape, langkah berikutnya yang disarankan sebagai cara mengatasi bau mulut adalah membersihkan lidah menggunakan alat khusus yang disebut tongue scraper, bahkan sebelum menyikat gigi. Tongue scraper biasanya berbentuk “U” dan terbuat dari logam atau plastik serta dirancang untuk menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan sel-sel mati yang menumpuk di permukaan lidah. Prosesnya cukup sederhana, yaitu menjulurkan lidah, meletakkan scraper di bagian belakang lidah, lalu menariknya ke arah depan beberapa kali.

Kebiasaan ini sebenarnya sudah lama dikenal dalam praktik Ayurveda dengan nama Jihwa Prakshalana. Menurut Dr. Burhenne, seorang ahli kesehatan mulut, lidah memiliki struktur yang mirip dengan karpet berbulu tebal sehingga mudah menjebak kotoran dan bakteri di celah-celahnya. Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran ini bisa membentuk biofilm (seperti plak pada gigi) yang mengganggu kesehatan mulut.

Obat Kumur dengan Antiseptik Tinggi

Ilustrasi/Foto: Freepik

Menurut Dr. Burhanne, kebanyakan obat kumur membunuh sebagian mikrobioma mulut, terutama yang ada di bagian belakang lidah yang berperan dalam memproduksi nitric oxide dari makanan yang kita konsumsi. Nitric oxide ini penting karena berhubungan dengan fungsi kekebalan tubuh, berat badan, sirkulasi darah, tekanan darah, hingga suasana hati.

Meskipun begitu, ada kalanya obat kumur tetap diperlukan secara medis, seperti untuk mengatasi infeksi atau setelah prosedur tertentu. Oleh karena itu, kamu tetap harus selalu mengikuti saran dokter gigimu. Selebihnya, untuk penggunaan sehari-hari, pilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol atau bahan antiseptik.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE