4 Mitos Populer Seputar Meditasi yang Harus Berhenti Kamu Percayai, Yuk Cek di Sini!

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 24 Dec 2021 23:30 WIB
Ilustrasi meditasi/Foto: Freepik/benzoix

Beauties, apakah kamu termasuk yang rutin melakukan meditasi? Meditasi adalah kegiatan relaksasi untuk memusatkan dan menjernihkan pikiran yang jika dilakukan secara rutin dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

Namun sayangnya, masih banyak mitos atau anggapan kurang tepat yang membuat seseorang enggan bahkan takut mencoba meditasi. Melansir dari Very Well Mind, berikut mitos seputar meditasi yang harus berhenti kita percayai. Yuk, simak!

Tujuan dari Meditasi adalah Mengosongkan Pikiran

Ilustrasi meditasi/Foto: Freepik/Freepik

Mitos pertama yang paling populer bahwa tujuan dari meditasi adalah harus mengosongkan pikiran. Jika kamu pernah mencoba untuk tidak berpikir saat melakukan meditasi, percayalah bahwa itu adalah hal yang mustahil.

Dalam meditasi, tujuannya bukan untuk tidak berpikir atau mengosongkan pikiran. Namun, yang ditekankan adalah mengamati pikiran yang berlalu-lalang di kepala tanpa muatan emosional. Ketika kamu memikirkan sesuatu, alih-alih larut ke dalam emosi yang ditimbulkan pikiran tersebut, dalam meditasi kamu secara bertahap akan belajar bagaimana mengevaluasi pikiran secara objektif kemudian melepaskannya.

Selalu Merasa Damai

Ilustrasi meditasi/Foto: Pexels.com/andrea-piacquadio

Memang salah satu manfaat dari meditasi adalah perasaan tenang dan damai yang dirasakan oleh hati dan pikiran. Namun pada beberapa kasus, rasa tenang dan damai tidak selalu terjadi, lho!

Jika saat ini kamu sedang mengalami banyak masalah dan tekanan dalam hidup, mungkin akan terasa sulit untuk sepenuhnya merasa damai dan tenang saat meditasi. And it's totally okay, Beauties!

Namun bukan berarti lantas kamu tidak melakukan meditasi, ya! Dengan meditasi, akan membantu kamu meraih ketenangan tersebut secara perlahan. Apapun perasaan yang timbul saat meditasi, cobalah rasakan dan kelola dengan bijaksana.

Meditasi Membutuhkan Waktu yang Lama

Ilustrasi meditasi/ Foto: Freepik.com

Ada pula mitos yang beredar bahwa melakukan meditasi harus dalam waktu yang lama, seperti berjam-jam. Hal ini tidak benar ya, Beauties. Kamu tidak perlu melakukan meditasi hingga berjam-jam demi mendapatkan manfaatnya.

Faktanya, kamu bisa melakukan meditasi dalam hitungan menit, terlebih jika kamu memiliki aktivitas yang padat. Kamu bisa memanfaatkan beragam aplikasi meditasi yang tersedia dan hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk meditasi. Bahkan, hanya dengan mengatur cara bernapas menjadi lebih lambat dan teratur juga dapat menjadi meditasi, lho!

Tidak Boleh Tertidur

Ilustrasi meditasi/Foto: Freepik

Last but not least, ada mitos yang mengatakan bahwa jika kamu tertidur saat meditasi, itu tandanya kamu tidak melakukannya dengan benar. Selain terdengar konyol, hal ini tidak benar.

Meditasi bisa menjadi kegiatan yang menenangkan. Kamu akan merasa sangat santai sehingga bisa jadi mengantuk dan tertidur. Hal ini bisa dianggap bahwa kamu telah melakukan meditasi dengan baik.

Hal ini juga yang memunculkan meditasi waktu tidur. Ketika kamu menggabungkan meditasi dengan waktu tidur di malam hari, kamu cenderung akan merasa rileks sehingga bisa tertidur lebih nyenyak.

Namun jika kamu tertidur saat meditasi di siang atau pagi hari, hal ini hanya akan menjadi masalah jika kamu malah ketiduran terlalu lama. Untuk mengatasinya, kamu cukup menyetel alarm.

Itulah beberapa mitos yang sering beredar seputar meditasi yang harus berhenti kamu percaya. Selamat bermeditasi, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation! Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...