Cuaca panas ekstrem sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia beberapa hari terakhir. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi panas ekstrem melanda berbagai wilayah Indonesia dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C.
Manusia kehilangan cairan tubuh setiap hari melalui keringat, air mata, pernapasan, urine, dan feses. Namun, cuaca panas yang menyengat ditambah kurang minum air menjadikan tubuh gampang dehidrasi dari biasanya. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan untuk berfungsi secara efektif. Dr. Sara Andrabi, seorang dokter unit gawat darurat dan asisten profesor di Baylor College of Medicine menjelaskan,
“Dengan suhu yang lebih tinggi, tubuh Anda kehilangan lebih banyak air melalui keringat untuk mendinginkan diri. Air tersebut harus diganti,” ungkapnya dalam laman Baylor College of Medicine.
Efek dehidrasi bisa ringan, tapi juga bisa serius jika dibiarkan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kamu minum cukup air supaya tidak mengalami dehidrasi, terutama saat beraktivitas di bawah terik matahari.