5 Cara Menghindari Dehidrasi saat Cuaca Panas Menyengat
Cuaca panas ekstrem sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia beberapa hari terakhir. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kondisi panas ekstrem melanda berbagai wilayah Indonesia dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C.
Manusia kehilangan cairan tubuh setiap hari melalui keringat, air mata, pernapasan, urine, dan feses. Namun, cuaca panas yang menyengat ditambah kurang minum air menjadikan tubuh gampang dehidrasi dari biasanya. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan untuk berfungsi secara efektif. Dr. Sara Andrabi, seorang dokter unit gawat darurat dan asisten profesor di Baylor College of Medicine menjelaskan,
“Dengan suhu yang lebih tinggi, tubuh Anda kehilangan lebih banyak air melalui keringat untuk mendinginkan diri. Air tersebut harus diganti,” ungkapnya dalam laman Baylor College of Medicine.
Efek dehidrasi bisa ringan, tapi juga bisa serius jika dibiarkan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kamu minum cukup air supaya tidak mengalami dehidrasi, terutama saat beraktivitas di bawah terik matahari.
Tanda-Tanda Dehidrasi
Dehidrasi/Foto: Freepik/freepik
Sebelum membahas pencegahannya, kamu perlu kenali dulu gejala dehidrasi. Melansir Texas Health, gejala awal dehidrasi meliputi:
- Mulut kering
- Rasa haus berlebihan
- Sakit kepala atau pusing
- Kelelahan
- Urine sedikit dan berwarna lebih gelap
- Kram otot
Tanda-tanda dehidrasi yang semakin parah di antaranya detak jantung cepat, kebingungan, dan perasaan seperti akan pingsan. Jika kamu melihat tanda-tanda ini pada diri sendiri atau orang lain, segera cari bantuan medis.
Selanjutnya, mari kita bahas tips menghindari dehidrasi saat cuaca panas.
1. Minum secara Teratur, Jangan Tunggu Haus
Minum air putih/Foto: Freepik/Pressfoto
Minumlah air secara teratur, bahkan sebelum kamu haus. Pasalnya, tidak merasa haus bukan berarti tubuhmu memiliki cukup cairan. Kamu bisa membawa tumbler sendiri selama bekerja, berpergian, atau beraktivitas di luar ruangan.
Beberapa ahli menyarankan minum minimal 8 gelas air putih per hari, tetapi jumlah tersebut dapat bervariasi tergantung berat badan, usia, tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan faktor lainnya. Mengutip laman Mayo Clinic, ada rekomendasi umum bahwa perempuan harus minum sekitar 2,7 liter air setiap hari, dan laki-laki harus minum rata-rata 3,7 liter air.
Saat cuaca panas, kebutuhan ini bisa meningkat. Jika berolahraga atau banyak berkeringat, tambahkan asupan air lebih banyak lagi. Supaya kamu tidak lupa minum, atur alarm ponsel atau gunakan botol air bertanda untuk mengatur asupan air.
2. Konsumsi Buah-buahan yang Mengandung Banyak Air
Buah-buahan berair banyak/Foto: Freepik/freepik
Bukan hanya air putih yang mampu menghidrasi tubuh. Mengutip Healthline, buah seperti semangka, melon, mentimun, jeruk, apel, tomat, dan stroberi mengandung kadar air yang tinggi dan bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Sebaliknya, batasi kafein dan alkohol saat cuaca panas. Kopi, teh, dan minuman beralkohol bisa meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan.
3. Isi Kembali Elektrolit
Air kelapa/Foto: Unsplash/datingscout
Saat sedang berolahraga dan berkeringat deras, tubuh akan kehilangan elektrolit penting seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium saat berkeringat. Elektrolit adalah mineral yang membawa muatan listrik. Mengutip Health, senyawa ini membantu mengatur fungsi saraf dan otot, menyeimbangkan kadar pH, menghidrasi tubuh, dan membangun kembali jaringan yang rusak.
Asupan terbaik yang mengandung elektrolit adalah minuman olahraga, air kelapa, pisang, susu, yogurt, dan semangka. Konsumsi makanan dan minuman ini bisa membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang.
4. Gunakan Pakaian yang Tepat dan Pelindung Sinar Matahari
Topi dan kacamata hitam untuk melindungi dari sinar matahari/Foto: Freepik/freepik
Kenakan pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan ringan agar tubuh tidak terlalu panas dan berkeringat berlebihan. Topi, kacamata, dan payung membantu melindungi tubuh dari paparan langsung sinar matahari, yang bisa mempercepat dehidrasi.
5. Atur Aktivitas Fisik di Luar Ruangan
Beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas/Foto: Freepik/freepik
Jika memungkinkan, hindari aktivitas berat di luar ruangan selama puncak panas dan suhu sedang tinggi, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika harus beraktivitas, pastikan sering beristirahat di tempat teduh dan minum air secara rutin.
Dehidrasi adalah kondisi yang bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana. Dengan menjaga asupan cairan, memilih makanan yang tepat, serta mengatur aktivitas fisik saat cuaca panas, tubuh dapat tetap segar dan terhindar dari risiko dehidrasi di musim panas ini. Paling penting, jangan tunggu sampai merasa haus! Biasakan untuk minum air secara teratur sepanjang hari.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!