5 Jenis Teh Ini Bisa Bantu Redakan Peradangan, Sudah Tahu?

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Senin, 05 Aug 2024 06:15 WIB
5 Jenis Teh Ini Bisa Bantu Redakan Peradangan, Sudah Tahu?
Teh yang bisa bantu redakan peradangan/Foto: Pexels/MYKOLA OSMACHKO

Beauties, tahukah kamu apa itu peradangan? Peradangan adalah respons sistem imun terhadap iritasi, cedera, atau infeksi, yang bertindak sebagai perlindungan untuk menghilangkan rangsangan yang berbahaya serta mempercepat penyembuhan.

Melansir dari WebMD, peradangan dapat bersifat akut (tiba-tiba hingga parah) bahkan kronis (jangka panjang). Biasanya, peradangan akut terjadi ketika tubuh melepaskan sel darah putih untuk melindungi area cedera atau infeksi.

Peradangan ini dimulai dengan cepat dan menjadi parah dalam waktu singkat. Gejalanya dapat berlangsung selama beberapa hari, tetapi akan segera hilang. Meskipun demikian, hal ini bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan, rasa hangat, dan kemerahan di sekitar sendi maupun jaringan.

Teh yang bisa bantu redakan peradangan
Teh yang bisa bantu redakan peradangan/Foto: Pixabay/dungthuyvunguyen

Sementara itu, pada peradangan kronis, umumnya, peradangan ini tidak mudah kunjung hilang dan sistem kekebalan tubuh akan terus mengeluarkan sel darah putih. Sel darah putih tersebut dapat menyerang organ dan jaringan yang sehat.

Adapun faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko peradangan kronis, di antaranya adalah merokok, obesitas, terlalu banyak mengonsumsi gula, stres, memiliki gangguan tidur, orang yang lanjut usia, hingga rendahnya kadar hormon.

Dalam hal ini, banyak para ahli yang menganjurkan untuk mengonsumsi secangkir teh yang mengandung antiinflamasi. Istilah “antiinflamasi” berarti memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan.

Daun teh
Daun teh/Foto: Pixabay/DukeAsh

Lebih lanjut, sebuah penelitian tentang sifat antiinflamasi menunjukkan bahwa teh memiliki senyawa berbasis tanaman yang disebut polifenol. Polifenol dalam teh memiliki sifat antiinflamasi yang berpotensi membantu mencegah beberapa penyakit kronis.

Melansir dari Real Simple, Brynne McDowell, RD, mengatakan bahwa meskipun kadar khasiat antiinflamasi berbeda-beda pada setiap jenis teh. Namun, diperkirakan sebagian besar teh memiliki kekuatan antioksidan delapan kali lebih besar daripada buah dan sayuran.

Lalu, jenis teh seperti apa yang baik untuk meredakan peradangan? Merangkum dari berbagai sumber, berikut 5 jenis teh yang bisa bantu redakan peradangan. Check it out!

Teh Hijau

Teh hijau/Foto: Pixabay/mirkostoedter

Teh hijau merupakan salah satu teh yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Dikenal karena berbagai manfaatnya bagi kesehatan, teh hijau kaya akan katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang kuat.

Melansir dari Glycanage, sebuah penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan radang sendi, penyakit radang usus, dan kanker tertentu. Lebih lanjut, Brynne McDowell juga mengatakan bahwa teh hijau dapat membantu melindungi jantung dari kerusakan dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Teh Kunyit

Bubuk kunyit/Foto: Pixabay/NirmalSarkar

McDowell menjelaskan bahwa kunyit mengandung kurkumin, yang mana kandungan ini dapat membantu melawan zat-zat dalam tubuh yang bisa meningkatkan peradangan. Menurutnya, hal tersebut dapat bekerja dengan baik karena kunyit memiliki sifat antiinflamasi.

Lebih lanjut, Jessica Ederer, JD, CPT, FNS, RYT, kepala konten dan edukasi kesehatan untuk Pique Tea, juga mengatakan bahwa kunyit terbukti ampuh dalam membantu melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan nyeri serta peradangan, sebagaimana yang dilansir dari Real Simple.

Teh kunyit
Teh kunyit/Foto: Pixabay/Organicmantra

"Dalam satu uji klinis, 66 dari 70 orang dengan osteoartritis lutut merasakan peningkatan nyeri artritis sebesar 50 persen saat diberi suplemen kurkumin," ujar Jessica Ederer.

"Mereka juga menghadapi lebih sedikit efek samping dibandingkan dengan pengobatan alternatif mereka" lanjutnya.

Sementara itu, melansir dari Glycanage, dianjurkan untuk mengonsumsi teh kunyit dengan sedikit lada hitam karena lada hitam mengandung piperin, senyawa yang bisa meningkatkan penyerapan kurkumin dalam tubuh.

Teh Jahe

Teh jahe/Foto: Freepik/@jcomp

Menurut penelitian, jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu tubuh merespons peradangan kronis yang menyebabkan rasa sakit, termasuk segala hal mulai dari nyeri lutut hingga nyeri otot pasca-olahraga, hingga ketidaknyamanan saat menstruasi.

Hal ini karena jahe memiliki kandungan bahan aktif, seperti shogaol dan gingerol. Gingerol bekerja dengan cara menghambat produksi zat-zat inflamasi dalam tubuh dan mengurangi stres oksidatif.

Melansir dari MedicineNet, sebuah penelitian dilakukan terhadap 63 orang dengan artritis reumatoid, mereka kemudian mengonsumsi 750 mg jahe, dua kali sehari. Hasilnya dapat mengurangi aktivitas penyakit tersebut, termasuk dengan kadar penanda inflamasi protein C-reaktif (CRP).

Teh kamomil

Teh kamomil/Foto: Pixabay/ebaso

Teh kamomil adalah teh antiinflamasi yang cukup populer bahkan teh bunga ini sering disebut sebagai “Aspirin herbal” karena kemampuannya yang diklaim dapat mengurangi rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan gejala lain yang terkait dengan peradangan. Selain itu, melansir dari Glycanage, senyawa antiperadangan utama dalam kamomil, meliputi apigenin, luteolin, dan bisabolol. 

Dalam sebuah penelitian yang meneliti manfaat kamomil, sebagaimana yang dilansir dari MedicineNet, menunjukkan bahwa selain bisa mengurangi peradangan saat diminum sebagai teh, bunga kamomil juga dapat membantu mengobati kondisi peradangan saat dioleskan.

Teh kamomil
Teh kamomil/Foto: Freepik/@8photo

Hal ini karena pada umumnya, bunga kamomil memang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada kulit, mulut, dan saluran pernapasan, serta radang kulit dan selaput lendir. Tidak hanya itu, bunga kamomil juga dapat membantu meredakan masalah gastrointestinal dan radang mata jika dikonsumsi secara teratur.

Namun, perlu diperhatikan bahwa orang yang alergi terhadap ragweed mungkin mengalami gejala yang lebih parah jika diobati dengan teh kamomil. Jadi, jika kamu memiliki alergi tersebut, pastikan untuk menghindari penggunaan bunga kamomil.

Teh Tulsi (Kemangi Suci)

Teh tulsi/Foto: dok. Times of India

Beauties, pernahkah kamu mendengar tanaman tulsi? Tulsi atau yang juga dikenal sebagai kemangi suci (Ocimum sanctum) adalah tanaman ramuan aromatik yang masih satu kerabat dengan kemangi manis dan sering digunakan secara luas dalam pengobatan Ayurveda.

Senyawa utama dalam tanaman tulsi, seperti eugenol, asam rosmarinic, dan asam ursolic, dapat membantu meredakan peradangan sendi, menurunkan gula darah, dan melindungi lambung, sebagaimana yang dilansir dari Glycanage.

Selain itu, jika dikonsumsi secara teratur, teh tulsi dapat membantu meningkatkan respons tubuh terhadap stres, mendukung respons antiperadangan tubuh terhadap peradangan akut (peradangan jangka pendek, seperti kemerahan di sekitar luka), dan peradangan kronis (peradangan jangka panjang, seperti radang sendi).

Sebagai informasi, teh kemangi suci tidak mengandung kafein, tetapi biasanya orang mengonsumsi teh tulsi dengan cara dicampur dengan teh hitam, putih, atau hijau untuk melembutkan rasanya. Hal ini karena kemangi suci memiliki rasa yang lebih kuat dan lebih pedas.

Nah, Beauties, itulah tadi 5 jenis teh yang bisa bantu redakan peradangan. Adakah yang pernah kamu coba sebelumnya?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE