5 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Sadar Bisa Merusak Hidup

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 03 Dec 2025 20:00 WIB
Tidak Mendapatkan Cukup Sinar Matahari
Kurang mendapatkan sinar matahari bisa jadi salah satu kebiasaan yang merusak hidup tanpa disadari/Foto: Unsplash/Beaver Fernandez

Kita sering kali menganggap kebiasaan yang merugikan sebagai hal yang sepele karena dampaknya tidak langsung terasa. Namun, kenyataannya, kebiasaan-kebiasaan ini dapat menumpuk dan memberi pengaruh besar pada hidup kita. Fenomena ini dikenal sebagai The Compound Effect, yaitu bagaimana tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara konsisten, baik positif maupun negatif, dapat menghasilkan perubahan besar dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, menghindari kebiasaan yang merusak hidup seperti itu sangat penting untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Dalam artikel yang dilansir dari Your Tango ini, berikut ini 5 kebiasaan buruk sehari-hari yang sering diabaikan, tetapi berpotensi menghambat pertumbuhan, kebahagiaan, dan pencapaian hidupmu jika tidak segera diperhatikan.

Tidak Cukup Minum Air

Meski tampak sepele, tidak cukup minum air adalah kebiasaan yang merusak hidup dalam jangka panjang. Dehidrasi membuat otak bekerja lebih lambat dan suasana hati mudah berubah. Tubuh pun kehilangan energi optimal untuk beraktivitas sehari-hari.
Kurang minum air bisa menjadi salah satu kebiasaan yang merusak hidup tanpa kita sadari/Foto: Unsplash/Toa Heftiba

Ketika seseorang merasa lesu atau murung, penting untuk minum air. Dehidrasi telah terbukti berdampak negatif pada memori jangka pendek dan konsentrasi, suasana hati, serta keterampilan kognitif dan motorik.

Untuk mengatasi hal ini, National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine di Amerika Serikat menyarankan pria minum 3,7 liter per hari dan perempuan minum 2,7 liter per hari. Asupan air yang cukup akan membantu tubuh dan pikiran tetap segar sepanjang hari.

Membiarkan Kondisi di Sekitar Kacau

Membiarkan lingkungan sekitar berantakan bisa menjadi salah satu kebiasaan buruk sehari-hari yang sering tidak disadari/Foto: Unsplash/David Schultz

Barang-barang berserakan dan tumpukan benda tidak hanya membuat ruang pandang menjadi penuh sesak, tetapi juga menimbulkan stres karena terlalu banyak rangsangan visual yang mengalihkan perhatian. Kondisi ini membuat seseorang sulit untuk bersantai atau menemukan hal-hal yang dibutuhkan dengan cepat.

Namun, ketika mereka menjalani proses bertahap untuk merapikan lingkungan di sekitarnya, biasanya akan muncul perasaan tenang dan kepuasan karena kondisi yang lebih rapi. Hal ini pada akhirnya bisa memberikan efek positif pada suasana hati mereka.

Tidak Mendapatkan Cukup Sinar Matahari

Kurang mendapatkan sinar matahari bisa jadi salah satu kebiasaan yang merusak hidup tanpa disadari/Foto: Unsplash/Beaver Fernandez

Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang mengandalkan matahari karena sinar matahari menyediakan vitamin D yang sangat penting untuk tubuh dan bahkan bisa membantu mencegah gangguan seperti Seasonal Affective Disorder. Paparan cahaya alami juga meningkatkan produksi serotonin dan melatonin sehingga ritme sirkadian tubuh tetap seimbang dan tidur menjadi lebih berkualitas.

Namun, hal ini tidak berarti kita harus berjemur berjam-jam. Cukup 10-15 menit setiap hari sudah cukup bagi tubuh. Selain itu, jangan lupa untuk tetap menggunakan tabir surya untuk melindungi tubuh.

Kurang Gerak

Kurang gerak adalah salah satu kebiasaan yang merusak hidup tanpa disadari/Foto: Unsplash/Karen Zhao

Saat stres dan kecemasan melanda, sebagian besar orang justru enggan bergerak. Padahal, menurut para ahli dari Harvard Health, olahraga memiliki dampak luar biasa terhadap otak dan kesehatan mental.

Aktivitas fisik terbukti mampu meningkatkan daya ingat, memperbaiki suasana hati, mengurangi peradangan, memperkuat struktur otak, serta membantu tidur lebih nyenyak. Selain itu, olahraga juga menurunkan tingkat kecemasan dan stres, memperbesar ukuran otak, serta meningkatkan kemampuan berpikir dan belajar.

Tidak Makan dengan Pola yang Sehat

Makan tanpa pola sehat termasuk salah satu kebiasaan yang merugikan yang sering diremehkan/Foto: Unsplash/Fotos

Para ibu di seluruh dunia, tentu, pernah menasihati anak-anaknya untuk makan sayur. Nasihat sederhana itu ternyata memang benar-benar menguntungkan. Orang yang rajin mengonsumsi sayuran umumnya hidup lebih panjang, lebih sehat, dan lebih bahagia.

Orang yang mengonsumsi sayur cenderung mengalami lebih sedikit depresi, kecemasan, serta kelelahan. Tubuh mereka pun terasa lebih bertenaga karena tidak dibebani gula dan karbohidrat berlebih yang bisa menguras energi otak. Oleh karena itu, daripada terus menjerumuskan diri dalam kebiasaan makan yang merugikan, cobalah memperkaya menu harian dengan makanan bergizi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.