5 Kulit Buah dan Sayuran yang Kaya Nutrisi Menurut Para Ahli
Kulit buah dan sayuran sering dianggap sisa tak berguna dan langsung dibuang. Padahal, di balik lapisan tipis itu, tersimpan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Banyak penelitian dan ahli gizi menyebutkan bahwa bagian kulit justru menyimpan kadar serat, vitamin, dan antioksidan yang lebih tinggi daripada daging buahnya.
Menariknya lagi, mengonsumsi kulit tertentu juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menyehatkan pencernaan, hingga menjaga kulit tetap awet muda. Nah, kalau kamu penasaran buah kaya nutrisi apa saja yang bisa dimakan kulitnya, yuk, simak lima contohnya berikut ini menurut para ahli!
Kiwi
Kiwi/Foto: Freepik
Ahli gizi Michelle Routhenstein menyarankan untuk memakan kiwi utuh, termasuk kulitnya. Dalam wawancaranya dengan Verywell, ia menyebut bahwa kulit kiwi dapat menggandakan jumlah serat dan menambah vitamin E, C, serta polifenol. Nutrisi ini berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan memperbaiki sel kulit.
Penelitian yang dilakukan oleh Eady dkk berjudul “The Effects on Immune Function and Digestive Health of Consuming the Skin and Flesh of Zespri SunGold Kiwifruit (Actinidia chinensis var. chinensis 'Zesy002') in Healthy and IBS-Constipated Individuals” pada 2020 juga mendukung klaim ini. Studi tersebut menunjukkan bahwa memakan kiwi varietas SunGold beserta kulitnya mampu menurunkan peradangan dan memperbaiki kesehatan usus. Jadi, lain kali kamu makan kiwi, jangan langsung kupas ya, Beauties. Coba cuci bersih dan nikmati seluruh bagian buah kaya nutrisi ini.
Tomat
Tomat/Foto: Freepik
Tomat memang terkenal baik untuk kulit dan kesehatan jantung. Namun, menurut ahli gizi Wan Na Chun dari One Pot Wellness, bagian kulitnya justru mengandung kadar likopen 2,5 kali lebih tinggi daripada daging buahnya. Likopen merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan memperlambat tanda penuaan.
Selain itu, kulit tomat juga mengandung mineral penting seperti seng, tembaga, dan mangan. Semua kandungan ini bekerja sama menjaga sistem imun serta memperkuat jaringan tubuh. Jadi, saat membuat saus atau jus tomat, tak ada salahnya biarkan kulitnya tetap ikut agar manfaatnya lebih maksimal.
Jeruk
Jeruk/Foto: Freepik
Meski jarang dimakan langsung, kulit jeruk ternyata menyimpan banyak manfaat. Kat Garcia-Benson, seorang ahli gizi dan komunikator nutrisi, menyarankan untuk menggunakan parutan kulit jeruk atau lemon dalam makanan dan minuman. Ia mengatakan pada Verywell bahwa kulit jeruk memiliki serat lebih tinggi dari daging buahnya, sehingga baik untuk pencernaan dan kesehatan usus.
Selain itu, Mandy Enright yang juga merupakan ahli gizi menjelaskan bahwa kulit jeruk kaya polifenol seperti limonene. Senyawa ini dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan mengurangi resiko diabetes tipe 2. Jadi, jangan ragu menambahkan parutan kulit jeruk pada kue, salad, atau infused water kamu. Rasanya segar, manfaatnya pun luar biasa!
Kentang
Kentang/Foto: Freepik
Siapa sangka, kulit kentang yang sering dibuang justru paling bergizi! Chrissy Arsenault dari International Personal Trainer Academy menyebutkan bahwa kulit kentang memiliki kadar vitamin C, kalium, magnesium, dan fosfor lebih tinggi daripada kentang kupas. Selain itu, seratnya membantu melancarkan pencernaan dan membuatmu kenyang lebih lama.
Penelitian yang dipublikasikan di Biol Pharm Bull tahun 2019 juga menunjukkan bahwa ekstrak kulit kentang mampu merangsang produksi kolagen tipe I, yang berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit. Tak hanya itu, kulit kentang juga memiliki efek antioksidan dan antimikroba alami. Jadi, lain kali kamu membuat kentang panggang, biarkan kulitnya tetap menempel agar gizinya tidak hilang.
Apel
Apel/Foto: Freepik
Di antara banyak buah, apel menjadi salah satu yang paling direkomendasikan untuk dimakan dengan kulitnya. Kulit apel mengandung vitamin C, kalium, serta serat tinggi yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, ada senyawa penting seperti quercetin dan catechin yang dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zielinska dkk (2019) berjudul “Role of apple phytochemicals, phloretin and phloridzin, in modulating processes related to intestinal inflammation”, kulit apel juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan jantung dan sistem imun. Jadi, cukup cuci bersih apel sebelum dimakan tanpa perlu mengupasnya. Karena justru di kulitnya, tersimpan sebagian besar kandungan gizi dari buah kaya nutrisi ini.
Kini kamu tahu bahwa kulit buah dan sayuran bukan sekadar limbah dapur. Banyak bagian yang ternyata menyimpan nutrisi penting untuk tubuh, dari serat tinggi hingga antioksidan alami.
Menurut para ahli, membiasakan diri mengonsumsi buah dan sayuran utuh bisa membawa manfaat besar bagi kesehatan jangka panjang. Jadi, sebelum membuang kulitnya, pikir dua kali ya, Beauties. Karena siapa sangka, lapisan tipis itu justru kunci dari gizi yang selama ini kamu cari!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!