Gangguan kecemasan pada dasarnya merupakan salah satu masalah yang harus dicari solusinya. Sebab apabila terus dibiarkan, gangguan kecemasan tentu dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Hidup yang senantiasa diselimuti perasaan cemas, khawatir, dan takut berlebihan jelas bukan sesuatu yang diinginkan.
Untuk itu beberapa solusi pun hadir ke permukaan, sebagai jalan keluar sebagai upaya meminimalkan gangguan kecemasan yang dirasakan. Salah satu solusi yang dimaksud, bisa didapatkan lewat makanan yang dikonsumsi, Ladies.
Ternyata, ada beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi untuk meringankan gangguan kecemasan. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Dark Chocolate
Dark chocolate/freepik.com |
Dark chocolate atau coklat hitam mengandung flavonol seperti epicatechin dan catechin yang tidak lain merupakan senyawa tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa flavonol dalam coklat hitam bermanfaat bagi fungsi otak dan memiliki efek neuroprotektif.
Bahkan secara khusus flavonol ini diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih baik dalam menyesuaikan diri dengan situasi stres yang dapat berakibat pada gangguan kecemasan.
Tidak sampai di situ saja, sebuah studi cross-sectional yang melibatkan 13.626 peserta menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi coklat hitam dua kali sehari selama 2 minggu, dilaporkan mengalami penurunan tingkat kecemasan usai memakannya. Meski demikian, takaran konsumsi coklat hitam juga perlu diperhatikan supaya tetap baik untuk kesehatan tubuh.
2. Salmon
Salmon mengurangi gangguan kecemasan/freepik.com |
Selanjutnya ada salmon yang mengandung asam lemak omega-3, asam eicosapentaenoic (EPA), asam docosahexaenoic (DHA) dan juga Vitamin D. Nutrisi yang terkandung dalam salmon ini membantu mengatur neutrotransmiter dopamin dan serotonin, yang memiliki sifat rileks dan menenangkan.
Secara lebih spesifik, EPA dan DHA dalam ikan salmon juga diyakini memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan mencegah disfungsi sel otak yang umum terjadi pada orang dengan gangguan kecemasan.
Sementara itu, berdasarkan sebuah meta analisis di tahun 2020 menunjukkan bahwa suplementasi Vitamin D dikaitkan dengan tingkat gangguan mood negatif yang lebih rendah. Bahkan penelitian lain yang lebih aplikatif melibatkan pria yang memakan salmon atlantik 3 kali dalam seminggu selama 5 bulan, dilaporkan mengalami lebih sedikit kecemasan dibanding orang-orang lainnya yang memakan ayam ataupun sapi.
3. Chamomile
Chamomile meringankan gangguan kecemasan/freepik.com |
Chamomile diketahui memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang membantu menurunkan peradangan terkait dengan gangguan kecemasan. Chamomile diyakini dapat membantu mengatur neurotransmiter yang terkait dengan suasana hati seperti dopamin, serotonin dan juga asam gamma aminobutryc. Lebih lanjut, hal ini bisa membantu mengatur sumbu hipotalamus hopofisis adrenokortikal (HPA) bagian tengah dari respon stres tubuh.
Beberapa penelitian juga telah dilakukan terhadap chamomile untuk melihat pengaruhnya terhadap kecemasan. Salah satu studi menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi ekstrak chamomile selama 8 minggu mengalami penurunan gejala depresi dan kecemasan.
4. Kunyit
Kunyit/freepik.com |
Rempah yang satu ini mengandung kurkumin, yaitu senyawa yang dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan mencegah gangguan kecemasan. Selain itu, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa kurkumin dapat meningkatkan konversi asam alfa-linolenat (ALA) omega-3 yang ditemukan pada tumbuhan menjadi DHA lebih efektif dalam meningkatkan kadar DHA di otak.
Hal ini didukung oleh beberapa studi yang salah satu di antaranya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi satu gram kurkumin per hari selama 30 hari, terbukti secara signifikasn menurunkan skor kecemasan.
5. Yoghurt
Yoghurt/freepik.com |
Nah, satu lagi makanan yang turut direkomendasikan untuk mengurangi gangguan kecemasan adalah yoghurt. Adanya probiotik di dalam yoghurt bermanfaat baik untuk kesehatan mental dan fungsi otak dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi neurotransmiter. Dengan begitu, suasana hati akan menjadi lebih baik.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami gangguan kecemasan kemudian mengonsumsi yoghurt yang mengandung probiotik, maka lebih mampu mengatasi stres-nya.