5 Mitos Penyakit Kanker yang Masih Banyak Dipercaya, Faktanya Justru Mengejutkan!

Zeyra Haya | Beautynesia
Senin, 07 Feb 2022 06:15 WIB
5 Mitos Penyakit Kanker yang Masih Banyak Dipercaya, Faktanya Justru Mengejutkan!
Dereran Mitos Penyakit Kanker yang Masih Banyak Dipercaya/Foto: pexels.com/Anna Tarazevich

Masih dalam suasana memperingati Hari Kanker Sedunia, mengetahui fakta-fakta tentang penyakit kanker adalah hal yang penting agar dapat membantu kita untuk mencegah maupun mendeteksi penyakit lebih dini. 

Kanker atau tumor ganas adalah penyakit yang timbul akibat adanya perkembangan sel kanker pada tubuh. Penyakit kanker banyak menimbulkan ketakutan sebab dianggap sebagai penyakit mematikan dengan angka kematian yang tinggi. Kekhawatiran semakin ditambah usai bermunculan mitos-mitos penyakit kanker.

Beauties, nyatanya tak semua informasi mengenai penyakit kanker adalah sebuah fakta. Banyak dari hal-hal mengerikan tentang kanker yang masih kita percaya, ternyata hanyalah sebuah mitos belaka. 

Nggak Usah Panik, 5 Hal Tentang Kanker Ini Ternyata Hanya Mitos

Mitos mengenai penyakit kanker adalah hal yang perlu kita ketahui. Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran kita sekaligus menambah wawasan untuk mengurangi resiko penyakit kanker.

Beauties, berikut adalah beberapa mitos mengenai penyakit kanker yang wajib kamu ketahui. Catat faktanya ya!

1. Penyakit Kanker Tidak Bisa Disembuhkan

Anggapan penyakit kanker tidak dapat disembuhkan nyatanya hanya mitos belaka, begini faktanya/Foto: pexels.com/SHVETS production
(Anggapan penyakit kanker tidak dapat disembuhkan nyatanya hanya mitos belaka, begini faktanya/Foto: pexels.com/SHVETS production)

Penyakit kanker adalah penyakit yang banyak ditakuti sebab dianggap tidak bisa disembuhkan. Anggapan ini diperkuat dengan tingginya tingkat kematian pasien karena sifat penyakit kanker yang progresif atau dapat memburuk seiring waktu tanpa pengobatan.

Namun ternyata, anggapan tersebut hanyalah mitos. Fakta sebenarnya adalah penyakit kanker dapat disembuhkan.

Penyakit kanker stadium 1 dan 2 bisa disembuhkan melalui terapi dengan tingkat kesembuhan tinggi. Sementara pasien kanker stadium 3 bisa sembuh dengan operasi pengangkatan sel atau jaringan kanker dan terapi. Pada kanker stadium 4 atau akhir, barulah dinyatakan tidak bisa disembuhkan karena sel kanker telah menyebar ke area lain.

2. Radiasi Ponsel Dapat Menyebabkan Kanker

Meski benar tidak baik jika berlebihan, namun faktanya radiasi ponsel tidak memicu penyakit kanker/Foto: pexels.com/Miriam Alonso
(Meski benar tidak baik jika berlebihan, namun faktanya radiasi ponsel tidak memicu penyakit kanker/Foto: pexels.com/Miriam Alonso)

Pernah dengar larangan menaruh handphone di bawah bantal karena radiasinya akan berbahaya memicu penyakit kanker? Hal tersebut juga merupakan salah satu mitos penyakit kanker.

Mitos yang satu ini diperkuat dengan alasan ponsel memancarkan energi radiofrekuensi yang merupakan bentuk radiasi non-pengion yang dapat diserap jaringan tubuh terdekat. Namun faktanya, energi radiofrekuensi dari ponsel tidak menyebabkan kerusakan DNA yang bisa berakibat pada kanker.

3. Setiap Orang Memiliki Sel Kanker Pada Tubuhnya

Jangan percaya mitos! Faktanya tidak semua orang memiliki sel kanker/Foto: pexels.com/Thirdman
(Jangan percaya mitos! Faktanya tidak semua orang memiliki sel kanker/Foto: pexels.com/Thirdman)

Hingga saat ini, anggapan bahwa setiap orang memiliki sel kanker pada tubuhnya masih banyak dipercayai. Lantas apakah benar setiap orang punya sel kanker dalam tubuhnya? Jawabannya adalah tidak.

Kanker memang merupakan sel dan bukan organisme yang berasal dari luar tubuh manusia. Kanker memang bisa berkembang di dalam tubuh manusia tetapi tidak di tubuh orang yang sehat. Hanya orang yang mengidap penyakit kanker yang memiliki sel kanker dalam tubuhnya.

4. Minum Susu Dapat Menyebabkan Kanker

Diduga minum susu bisa sebabkan kanker prostat. Bagaimana kebenarannya?/Foto: pexels.com/Pavel Danilyuk
(Diduga minum susu bisa sebabkan kanker prostat. Bagaimana kebenarannya?/Foto: pexels.com/Pavel Danilyuk)

Terdapat anggapan bahwa meminum susu terlalu banyak dapat memicu kanker prostat. Mitos ini diperkuat dengan dugaan kandungan kasein (protein susu) dan hormon bovine somatotrophin (BST) dalam susu yang dapat memicu berkembangnya sel-sel secara abnormal dan berkembang menjadi kanker.

Faktanya, tidak ada bukti kuat susu dapat menyebabkan kanker pada manusia. Justru susu mengandung kalsium dan protein hewani yang baik untuk tubuh. Sehingga penderita kanker tetap boleh minum susu agar asupan protein, kalsium, dan vitamin D tercukupi.

5. Memasak dengan Teflon Menyebabkan Kanker

Sempat membuat gempar para ibu, nyatanya memasak dengan telfon tidak terbukti memicu penyakit kanker/Foto: pexels.com/Live on Shot
(Sempat membuat gempar para ibu, nyatanya memasak dengan telfon tidak terbukti memicu penyakit kanker/Foto: pexels.com/Live on Shot)

Para ibu mungkin sudah sangat familiar dengan mitos yang satu ini. Asam perfluorooctanoic yang merupakan bahan kimia yang digunakan pada proses pembuatan wajan teflon diyakini bersifat kanker (karsinogenik) dan lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh jika terpapar secara terus-menerus.

Namun kamu nggak perlu khawatir, faktanya hingga saat ini belum ada bukti medis yang mampu membenarkan bahwa memakan masakan yang diolah di atas wajah teflon yang tergores dapat menyebabkan kanker.

Perlu kita ketahui bahwa residu bahan kimia tidak banyak tersisa pada produk akhir wajan teflon yang sudah jadi. Sebagian besar porsi PFOA telah menguap selama proses pembakaran pabrik.

Beauties, itulah beberapa mitos penyakit kanker yang banyak beredar dan masih banyak dipercayai. Adakah salah satu mitos yang kamu percayai?

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.