5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Disebabkan oleh Tikus, Waspada Ladies!
1. Hantavirus
Foto: https://freepik.comHantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) adalah penyakit yang pertama kali ditemukan pada 1993. Penyakit ini sendiri bisa disebarkan oleh beberapa jenis tikus seperti tikus rusa, tikus berkaki putih, tikus padi dan tikus kapas. Penyakit Hantavirus ini bisa menular ketika kamu menghirup partikel dari urin, kotoran, atau air liur tikus yang terdapat di udara. Selain itu, kamu juga bisa terinfeksi jika menyentuh atau memakan sesuatu yang pernah bersentuhan dengan tikus. Meskipun jarang terjadi, digigit tikus juga bisa menjadi salah satu cara penularan virus tersebut.
Bentuk gejala awal dari penyakit Hantavirus ini juga sangat mirip dengan gejala flu. Hal ini bisa termasuk demam, sakit kepala, muntah, diare atau sakit perut. Sekitar 4 hingga 10 hari kemudian, orang yang terkena penyakit ini bisa saja mengalami batuk, sesak napas, dan penumpukan cairan di paru-paru.
2. Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome ( HFRS)
Foto: https://freepik.comSama halnya seperti penyakit Hantavirus, HFRS adalah demam yang muncul bersamaan dengan perdarahan (hemoragik) dan disertai sindrom ginjal (HFRS). Penyakit ini sendiri termasuk seperti penyakit demam berdarah, demam berdarah epidemik, dan epidemi nephropathia. Penyebaran penyakit ini juga serupa dengan Hantavirus.
Penyakit HFRS biasanya berkembang di dalam tubuh mulai dari 2-8 minggu setelah terkena. Gejala awalnya akan ditandai dengan sering sakit kepala, demam, mual, menggigil, penglihatan kabur, dan nyeri punggung serta perut. Selain itu, terkadang penyakit ini juga bisa ditandai dengan wajah, mata, dan kulit yang berwarna agak kemerahan. Gejala parah juga bisa muncul seperti tekanan darah rendah, syok akut, hingga gagal ginjal akut.
3. Rat Bite Fever (RBF)
Foto: https://freepik.comRBF merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan tikus. Gigitan tikus tersebut dapat mengakibatkan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Spirillum minus atau Streptobacillus moniliformis. Ketika kamu terserang penyakit ini, maka akan muncul berbagai gejala seperti demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, hingga menimbulkan kemerahan pada kulit.
Penyakit RBF ini cukup banyak terjadi di wilayah Asia dan Amerika Utara. Penyakit ini sendiri bisa ditularkan melalui makanan dan minuman yang sudah dimakan atau terkena air liur tikus. Penyakit RBF ini harus segera diobati, jika tidak maka akan menjadi penyakit yang serius dan fatal.
4. Lymphocytic Chorio-meningitis (LCM)
Foto: https://freepik.comPenyakit ini adalah penyakit dari tikus yang disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV), turunan virus Arenaviridae. Selain oleh tikus, penyakit ini juga bisa disebarkan oleh hewan pengerat lainnya seperti hamster. Jika kamu tergigit atau terkena air liur dan air kencing hewan tersebut, maka kamu bisa beresiko mengalami penyakit ini.
Awalnya penyakit ini tidak akan menimbulkan gejala tertentu. Gejalanya sendiri baru akan timbul setelah 8-13 hari setelah terserang virus tersebut. Lalu kamu akan merasakan gejala seperti demam, kurang nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan juga muntah.
5. Leptospirosis
Foto: https://freepik.comLeptospirosis merupakan infeksi bakteri yang ditularkan oleh tikus ketika seseorang memiliki luka terbuka. Infeksi ini bisa saja terjadi saat luka terbuka yang belum sembuh malah bersentuhan atau terkena langsung dengan perantara, misalnya air atau tanah yang sudah tercemar oleh urin hewan tersebut.
Meski demikian, tidak selalu dikarenakan oleh luka terbuka. Menyentuh tanpa sengaja pada perantara yang telah terkontaminasi oleh urin hewan pengerat tersebut pun juga bisa berpeluang menularkan bakteri leptospirosis. Penyakit ini pun juga tidak boleh disepelekan. Karena bisa berkembang menjadi lebih parah seperti meningitis (radang selaput otak), gangguan pernapasan, kerusakan ginjal, hingga kematian bila tidak cepat ditangani.