BILLBOARD
970x250

5 Penyebab Telat Haid, Bukan Hanya Kehamilan

Lulu Lukyani | Beautynesia
Selasa, 11 May 2021 03:00 WIB
5 Penyebab Telat Haid, Bukan Hanya Kehamilan

Telat haid bisa menjadi tanda kehamilan, namun hal tersebut bukanlah satu-satunya alasan. Pasalnya, telat haid merupakan kondisi yang umum dialami banyak wanita. Misalnya, ketika pertama kali mengalami menstruasi dan saat menjelang menopause, wanita bisa mengalami siklus haid yang tidak teratur.

Siklus haid yang sehat dapat berlangsung setiap 21 hingga 35 hari. Jika memiliki periode haid di luar kisaran tersebut, mungkin 5 hal ini menjadi penyebabnya.

1. Stres

Ilustrasi stres
Ilustrasi stres/Freepik

Stres dapat mengganggu hormon, mengubah rutinitas harian, dan bahkan memengaruhi bagian otak yang bertanggungjawab atas periode haid. Seiring waktu, stres juga dapat menyebabkan penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba, yang juga dapat memengaruhi siklus haid.

2. Berat badan rendah

Ilustrasi tubuh kurus
Ilustrasi tubuh kurus/Freepik

Wanita yang mengalami gangguan, seperti bulimia atau anoreksia nervosa, bisa jadi memiliki siklus haid yang tidak teratur. Dengan berat badan 10 persen di bawah kisaran normal untuk tinggi badanmu, fungsi tubuh sudah bisa berubah dan ovulasi pun dapat terganggu.

Oleh sebab itu, mendapatkan pengobatan untuk gangguan makan yang dialami akan menambah berat badan secara sehat sehingga siklus haid dapat diperbaiki.

3. Obesitas

Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas/Freepik

Sama seperti berat badan yang rendah, orang dengan obesitas juga dapat mengalami perubahan hormonal. Konsultasikan mengenai berat badan yang ideal dengan dokter. Nantinya, dokter akan merekomendasikan diet dan rencana olahraga yang akan membantu mengontrol berat badan.

4. Menggunakan kontrasepsi

Ilustrasi pil KB
Ilustrasi pil KB/Freepik

Kamu mungkin mengalami perubahan dalam siklus haid ketika menggunakan atau berhenti dari kontrasepsi. Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan sel telur. Dibutuhkan waktu hingga enam bulan agar siklus haid kembali normal setelah berhenti mengonsumsi pil KB.

Jenis kontrasepsi lain, yang disuntikkan atau ditanam, juga bisa menyebabkan siklus yang tidak teratur dan telat haid.

5. Penyakit kronis

Ilustrasi telat haid
Ilustrasi telat haid/Freepik

Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi siklus menstruasi. Meski jarang terjadi, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan telat haid. Sementara itu, penyakit celiac akan membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi penting sehingga siklus menstruasi bisa terganggu.

(mel/mel)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE