6 Daftar Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Durian dan Alasannya
Beauties, siapa sih yang nggak kenal dengan durian? Buah berduri yang punya aroma khas ini disebut juga “raja buah” di Asia Tenggara. Meski punya penggemar setia karena rasanya yang legit dan creamy, ternyata nggak semua orang boleh mengonsumsinya, lho!
Bahkan, dalam beberapa kondisi, durian justru bisa membahayakan kesehatan. Dilansir dari VnExpress dan Medium – Illumination, durian memang mengandung nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan serat. Tapi di balik manfaat tersebut, buah ini juga tinggi kalori, lemak, dan gula alami.
Kandungan inilah yang membuat durian sebaiknya dihindari oleh kelompok orang tertentu. Siapa saja mereka? Yuk, simak daftarnya!
1. Penderita Penyakit Jantung
Penderita penyakit jantung/ Foto: Pexels.com/ Kaboompics.com
Durian mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi, sehingga bisa meningkatkan beban kerja jantung. Orang yang memiliki riwayat penyakit jantung sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi durian karena dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan denyut jantung.
Kandungan saturated fat pada durian memang lebih rendah dibanding makanan olahan, tapi tetap bisa berdampak negatif jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Jadi, buat Beauties yang punya keluarga dengan riwayat jantung, sebaiknya lebih hati-hati saat menikmati buah satu ini, ya.
2. Orang dengan Diabetes
Penderita diabetes/ Foto: Pexels.com/ Artem Podrez
Durian mengandung gula alami yang cukup tinggi, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Dalam satu porsi kecil durian, jumlah gulanya bisa setara dengan satu mangkuk nasi.
Hal ini tentu menjadi perhatian khusus bagi penderita diabetes atau yang sedang menjaga kadar gula darah. Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi durian secara bebas.
Jika ingin makan, porsinya harus sangat dibatasi dan dikombinasikan dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Jangan sampai durian malah membuat kadar gula melonjak drastis, ya, Beauties!
3. Ibu Hamil (Terutama Trimester Awal)
Wanita hamil/ Foto: Pexels.com/ Laura Garcia
Durian sebenarnya tidak sepenuhnya dilarang bagi ibu hamil, tapi konsumsinya perlu dikontrol. Buah ini bersifat panas dan tinggi gula, sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mual, kembung, atau bahkan peningkatan kadar gula darah.
Ibu hamil perlu untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi durian, apalagi jika memiliki kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau riwayat komplikasi kehamilan. Meski kaya nutrisi, durian tetap harus dinikmati dengan bijak.
4. Penderita Masalah Pencernaan
Penderita masalah pencernaan/ Foto: Pexels.com/ Sora Shimazaki
Durian mengandung serat yang cukup tinggi, tetapi teksturnya yang padat dan berat bisa memperlambat proses pencernaan. Untuk kamu yang sedang mengalami gangguan pencernaan seperti maag, GERD, atau perut kembung, durian bisa memicu gejala tidak nyaman seperti rasa penuh, mual, atau begah.
Selain itu, kandungan sulfur dan alkohol alami dalam durian bisa menyebabkan reaksi fermentasi berlebih di perut, yang memicu produksi gas dan menyebabkan perut terasa tak nyaman. Jadi, bagi Beauties yang punya lambung sensitif, sebaiknya hindari konsumsi durian dalam jumlah besar.
5. Orang yang Sedang Mengonsumsi Alkohol
Alkohol/ Foto: Pexels.com/ Med Yassin Ghaoui
Kombinasi durian dan alkohol dikenal sebagai “pasangan maut.” Beberapa kasus serius bahkan mencatat bahwa konsumsi durian bersamaan dengan alkohol bisa menyebabkan efek berbahaya pada tubuh, seperti mual parah, muntah, hingga gangguan jantung.
Hal ini disebabkan oleh kandungan sulfur compound pada durian yang dapat menghambat enzim pemecah alkohol di tubuh. Akibatnya, alkohol akan bertahan lebih lama di dalam tubuh dan meningkatkan risiko keracunan. Jadi, jangan pernah konsumsi durian saat sedang minum alkohol ya, Beauties!
6. Orang dengan Obesitas atau Sedang Diet
Orang dengan obesitas/ Foto: Pexels.com/ Towfiqu barbhuiya
Durian sangat tinggi kalori. Satu biji durian ukuran sedang bisa mengandung hingga 150–200 kalori, tergantung varietasnya. Jika kamu sedang dalam program penurunan berat badan atau menjaga pola makan rendah kalori, durian bisa jadi musuh utama dietmu.
Meskipun durian tergolong buah, kandungan kalorinya jauh lebih tinggi dibandingkan apel, jeruk, atau semangka. Jadi, meski rasanya menggoda, kamu perlu mengontrol porsinya agar tidak merusak progress diet yang sudah dijalani.
Beauties, secara umum durian tetap boleh dikonsumsi oleh orang yang sehat dan tidak memiliki kondisi medis tertentu. Buah ini mengandung antioksidan, vitamin, dan serat yang baik untuk tubuh jika dimakan dalam jumlah wajar. Kuncinya adalah kontrol porsi dan waktu konsumsi. Jika kamu masuk dalam salah satu kategori di atas, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum makan durian, terutama jika kamu punya kondisi medis kronis atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Aturan Menikmati Durian yang Aman
Untuk menikmati durian dengan aman, Beauties disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah kecil, cukup 1–2 biji saja dan tidak berlebihan. Hindari makan durian di malam hari atau saat perut kosong agar tidak mengganggu pencernaan.
Jangan pernah mencampurnya dengan alkohol atau makanan tinggi lemak karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Setelah makan durian, pastikan kamu minum air putih yang cukup untuk membantu menetralisir tubuh. Pilih juga varietas durian yang memiliki rasa manis alami tanpa tambahan pemanis buatan agar lebih sehat.
Beauties, meskipun durian menggoda banget buat dinikmati saat musimnya tiba, tetap bijak dalam mengonsumsinya, ya. Jangan sampai kenikmatan sesaat justru berdampak buruk buat kesehatanmu. Kalau kamu punya pengalaman unik atau tips seputar makan durian, yuk bagikan di kolom komentar!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!