6 Hal Tentang Medical Gaslighting yang Wajib Diketahui Perempuan
Kita semua tahu bahwa kesehatan itu sangat penting. Namun, dalam perjalanan mencari solusi kesehatan, kita sering kali terjebak dalam situasi yang bikin frustrasi. Salah satunya adalah fenomena yang dikenal sebagai medical gaslighting.
Benar, Beauties. Gaslighting tidak hanya muncul dalam hubungan pribadi saja, tapi juga dalam dunia kesehatan. Yuk, cari tahu lebih lanjut seputar medical gaslighting yang telah dilansir dari berbagai sumber agar kamu tidak terjebak dalam fenomena ini.
Pengertian Medical Gaslighting
![]() Ilustrasi medical gaslighting/Foto: Freepik.com |
Dilansir dari laman She Defined, medical gaslighting mengacu pada situasi saat tenaga medis meragukan atau mengabaikan pengalaman, gejala, dan kekhawatiran pasien. Hal ini bisa membuat pasien merasa seolah-olah kekhawatiran yang mereka rasakan tidak valid atau bahkan membingungkan.
Tanda-Tanda Medical Gaslighting
![]() Ilustrasi medical gaslighting/Foto: Freepik.com/assumption111 |
Bagaimana kamu tahu kalau kamu adalah korban medical gaslighting? Jangan khawatir, ini beberapa tanda yang perlu kamu waspadai:
- Menyepelekan gejala: Jika kamu datang ke dokter dengan gejala yang jelas, tapi hanya dianggap remeh, ini bisa jadi tanda medical gaslighting.
- Tidak mendapatkan penjelasan yang jelas: Jika dokter memberikan penjelasan yang kurang memuaskan atau justru membuat kamu menjadi lebih bingung, ini bisa jadi tanda kamu tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya.
- Menghubungkan gejala dengan emosi: Ini terjadi ketika dokter menghubungkan gejala yang kamu rasakan dengan faktor-faktor seperti stres dan kecemasan.
Perempuan Lebih Rentan Mengalami Medical Gaslighting
Seputar medical gaslighting yang wajib diketahui perempuan/Foto: Freepik.com
Melansir laman Harvard Health, sebuah survei menunjukkan 72 persen perempuan pernah mengalami medical gaslighting yang disebabkan oleh faktor historis, budaya, dan sistemik yang memengaruhi cara masalah kesehatan dipersepsikan dan ditangani. Bias gender dan stereotip juga memengaruhi akses perempuan terhadap layanan kesehatan.
Penelitian tentang berbagai kondisi medis telah berulang kali menunjukkan bahwa gejala yang dialami perempuan dan orang kulit berwarna cenderung tidak dianggap serius dibandingkan dengan gejala yang dialami pria. Kelompok yang terpinggirkan juga mengalami kesenjangan lain dalam kualitas perawatan yang mereka terima.
Penyebab Medical Gaslighting
![]() Ilustrasi medical gaslighting/Foto: Freepik.com/ |
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya medical gaslighting, mulai dari ketidaksengajaan, penyakit yang tidak dipahami dengan baik, serta bias sadar atau bias tidak sadar. Penelitian juga menunjukkan bahwa diskriminasi masih lazim terjadi dalam bidang medis.
Dampak Medical Gaslighting
Seputar medical gaslighting yang wajib diketahui perempuan/Foto: Freepik.com/prostock-studio
Dilansir dari laman Very Well Mind, medical gaslighting bisa memengaruhi kamu dalam berbagai cara yang merusak secara fisik dan emosional. Kamu mungkin menghabiskan waktu lama untuk mencoba mencari dokter yang bisa mendiagnosis gejala yang kamu alami secara akurat dan hal ini bisa membuat stres.
Tekanan emosional yang terjadi akibat medical gaslighting juga bisa menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. Kamu bisa mengalami kecemasan, depresi, bahkan PTSD akibat kelalaian tersebut dan menghindari menjalani prosedur di masa mendatang.
Cara Menghadapi Medical Gaslighting
![]() Ilustrasi medical gaslighting/Foto: Freepik.com/arayabandit |
Salah satu tantangan dari medical gaslighting adalah bahwa sebagian besar tenaga medis mungkin tidak merasa mereka melakukannya. Ini menjadi hal yang sulit kalau kamu sedang menjadi korban medical gaslighting. Namun, kamu bisa menerapkan beberapa cara ini sebelum medical gaslighting terjadi:
- Mencari dokter yang kamu percaya: Carilah dokter lain yang mendengarkan kamu dan menganggap serius gejala-gejala yang sedang kamu alami.
- Catat semua gejala: Sebelum pergi ke dokter, catat semua gejala yang kamu alami, termasuk waktu, durasi, dan intensitasnya. Ini bisa membantu kamu memberikan gambaran yang lebih jelas dan konkret kepada dokter.
- Ajak orang yang kamu percaya: Jika kamu khawatir akan mengalami medical gaslighting, ajaklah teman atau anggota keluarga yang kamu percaya saat janji temu dengan dokter agar bisa membantu kamu menjelaskan gejala yang kamu alami tanpa adanya bias.
- Cari pendapat lain: Jika kamu merasa ragu dengan diagnosis atau saran yang diberikan, tidak ada salahnya untuk mencari pendapat lain. Kadang, suara dari dokter lain bisa memberikan perspektif yang berbeda dan lebih memuaskan.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang medical gaslighting. Menghadapi medical gaslighting memang bukan hal yang mudah, tapi dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa menjadi lebih kuat dan berdaya.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!



