6 Kebiasaan Buruk yang Bikin Perut Makin Buncit, Yuk Cepat Hindari!
Kamu sedang berjuang menghilangkan lemak perut yang membandel? Inilah saat yang tepat untuk memperbaiki kebiasaan sehari-harimu, Beauties. Jika kamu bingung mengapa perutmu semakin membuncit, kamu perlu memahami kembali apa yang kamu makan hingga seberapa banyak kamu tidur setiap hari.
Kebiasaan sehari-hari memainkan peran penting dalam penurunan berat badan, karena ini secara langsung memengaruhi asupan kalori, pengeluaran energi, dan metabolisme tubuh. Jadi, kamu bisa mengalihkan fokus untuk mengembangkan kebiasaan sehari-hari yang sehat untuk menciptakan gaya hidup yang lebih sehat.
Dirangkum dari Eat This, yuk, simak apa saja kebiasaan buruk yang perlu kamu hindari untuk mengurangi lemak perut yang membandel!
Makan dengan Gangguan
![]() Ilustrasi/Foto: Unsplash/Dai Ke |
Siapa yang suka menonton TV atau bekerja di depan laptop sambil makan? Meski tampak sepele, kebiasaan makan seperti ini dapat menyebabkan kamu makan tanpa berpikir panjang dan mengonsumsi terlalu banyak kalori. Kebiasaan ini juga akan mempersulit pengukuran isyarat kenyang.
Menurut sebuah penelitian, orang yang makan sambil menonton TV mengonsumsi lima kali lebih banyak dibandingkan orang yang tidak mengalami gangguan saat makan. Sebaliknya, ketika kamu makan dengan penuh kesadaran, otak akan menyampaikan ke perut bahwa kamu sudah kenyang, sehingga kamu bisa makan secara efisien dan tidak menumpuk lemak di perut.
Melewatkan Waktu Makan
Melewatkan Waktu Makan/Foto: Unsplash/Thought Catalog
Beauties, melewatkan waktu makan, terutama sarapan dapat menyebabkan kamu punya kebiasaan makan berlebihan di kemudian hari. Bahaya dari melewatkan sarapan secara teratur adalah membuat hormon rasa lapar dalam tubuh mengkompensasi waktu makan yang terlewat dengan makan lebih banyak di kemudian hari.
Karena itu, kamu mungkin pernah berada di situasi melewatkan sarapan dan merasakan rasa lapar yang familiar di sore hari.
Makan Tidak Terstruktur
Makan Tidak Terstruktur/Foto: Freepik/Drazen Zigic
Merencanakan dan menyiapkan makanan sehat sejak dini adalah ide yang cerdas untuk kesehatan tubuhmu. Jika kamu berada di posisi lapar dan tidak menyiapkan makanan untuk disantap, kamu mungkin akan mengambil keputusan yang tidak sehat dalam memilih makanan.
Sementara itu, merencanakan makanan bisa menghilangkan potensi membuat keputusan buruk dan membantu penurunan berat badan. Pasalnya, kamu adalah pemegang kendali penuh atas kualitas dan kuantitas makanan yang kamu konsumsi.
Kekurangan Konsumsi Air
Ilustrasi/Foto: Unsplash.com/engin akyurt
Jika kamu tidak minum cukup air, kamu mungkin mengalami dehidrasi. Sementara dehidrasi akan membuat kamu kesulitan untuk tetap aktif dan membakar kalori. Terkadang, kita sering kali salah mengira bahwa rasa haus sebagai rasa lapar.
Kamu mungkin akan ngemil atau makan lebih banyak dari yang seharusnya. Padahal yang kamu butuhkan hanyalah asupan air yang cukup. Karena itu, tetap terhidrasi dapat membantu mencegah timbulnya rasa lapar sebelum waktunya dan mengonsumsi terlalu banyak kalori.
Tidak Memperhatikan NEAT
Tidak Memperhatikan NEAT/Foto: Unsplash/Tamara Bellis
Non-exercise Activity Thermogenesis (NEAT) adalah jumlah kalori yang dibakar melalui aktivitas sehari-hari selain olahraga, seperti berjalan kaki, berdiri, dan membawa bahan makanan. Tidak memperhatikan NEAT dengan baik ternyata dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan penumpukan lemak di perut.
Saat kita mulai makan lebih sedikit atau berolahraga lebih banyak, tubuh secara tidak sadar akan mengimbanginya dengan mengeluarkan lebih sedikit energi sepanjang sisa hari itu. Ini tentu akan mengurangi potensi penurunan berat badan.
Sebaliknya, salah satu cara praktis untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan pelacakan langkah harian untuk memastikan kamu bergerak sepanjang hari dan membakar kalori. Kamu bisa menggunakan aplikasi pelacak langkah di ponsel, Beauties.
Kurangnya Waktu Tidur
Kurangnya Waktu Tidur/Foto: Unsplash/Kinga Howard
Waktu tidur ternyata juga berpengaruh terhadap penurunan berat badan, Beauties. Pasalnya, kurang tidur dapat mengganggu hormon rasa lapar tubuh, meningkatkan nafsu makan, dan mengidam makanan yang tidak sehat.
Tanpa tidur yang cukup, kamu dapat mengganggu berbagai sistem tubuh, termasuk terjadinya penumpukan lemak tubuh. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada sistem endokrin dengan mengganggu keseimbangan hormon rasa lapar, seperti ghrelin dan leptin.
Ghrelin adalah hormon yang menandakan rasa lapar ke otak dan cenderung meningkat seiring dengan kurangnya waktu tidur. Sedangkan leptin, hormon yang menandakan rasa kenyang akan menurun. Kondisi hormon yang tidak seimbang inilah yang membuat kamu lebih sulit mempertahankan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menghilangkan lemak tubuh.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
