6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Rematik agar Tidak Semakin Parah

Belinda Safitri | Beautynesia
Kamis, 16 Oct 2025 05:00 WIB
6 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Rematik agar Tidak Semakin Parah
Makanan yang harus dihindari penderita rematik/ Foto: Freepik.com/pikisuperstar

Rematik atau artritis merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan pada sendi, menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Salah satu langkah penting dalam pengelolaannya adalah menjaga pola makan.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa asupan makanan tertentu bisa memperburuk peradangan pada tubuh. Oleh karena itu, mengenali jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita rematik menjadi kunci untuk mencegah penyakit kambuh dan menjaga kesehatan sendi tetap optimal.

1. Makanan Olahan dan Camilan Manis

Makanan manis/ Foto: Freepik.com/KamranAydinov

Makanan cepat saji, kue manis, hingga minuman bersoda termasuk dalam kelompok makanan olahan tinggi yang mengandung banyak gula tambahan. Melansir Arthritis Care, sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara rutin bisa meningkatkan risiko artritis reumatoid. 

Hal itu karena gula rafinasi di dalamnya dapat memicu pelepasan sitokin dan protein proinflamasi yang memperburuk peradangan pada tubuh. Selain itu, kelebihan gula sering kali menyebabkan peningkatan berat badan. Obesitas sendiri berkontribusi besar terhadap tekanan berlebih pada sendi, sehingga memperparah nyeri dan kekakuan pada penderita rematik.

2. Daging Merah dan Daging Olahan

Daging olahan/ Foto: Freepik.com/timolina

Beberapa penelitian menemukan bahwa asupan daging merah dan olahan seperti sosis, bacon, atau daging asap berhubungan dengan peningkatan peradangan. Kandungan lemak jenuh dan zat pengawet di dalamnya dapat memperburuk kondisi sendi pada penderita artritis.

Maka dari itu, disarankan mengganti sumber protein dengan makanan nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau yang dapat memberikan efek antiperadangan alami. Pola makan berbasis nabati juga terbukti membantu mengurangi rasa nyeri serta meningkatkan energi tubuh.

3. Makanan Tinggi Purin

Makanan tinggi purin/ Foto: Freepik.com/bearfotos

Purin merupakan senyawa alami yang diubah tubuh menjadi asam urat. Jika kadar asam urat terlalu tinggi, kristal dapat menumpuk di sendi. Penumpukan ini bisa memicu kambuhnya artritis gout (asam urat) dan memperparah nyeri sendi. Meskipun purin tidak langsung memicu jenis rematik lain seperti artritis reumatoid, membatasi jenis makanan ini tetap disarankan.

Adapun beberapa contoh makanan tinggi purin adalah daging organ (jeroan), seafood (kerang, udang, cumi), dan bir. Membatasi konsumsi makanan tinggi purin dibarengi dengan memperbanyak air putih dapat membantu menstabilkan kadar asam urat. Dengan begitu, penderita rematik bisa terhindar dari serangan radang sendi yang tiba-tiba.

4. Gorengan dan Lemak Tidak Sehat

Gorengan/ Foto: Freepik.com/freepik

Tidak semua lemak berbahaya, tetapi lemak jenuh dan lemak trans yang banyak ditemukan pada gorengan, keju, dan mentega justru bisa memperburuk kondisi sendi. Jenis lemak ini merangsang produksi radikal bebas yang memicu peradangan dalam tubuh.

Sebagai gantinya, konsumsi lemak sehat dari ikan berlemak seperti salmon, buah alpukat, dan minyak zaitun untuk membantu menekan peradangan. Lemak sehat juga mendukung kesehatan jantung dan membantu menjaga berat badan ideal bagi penderita rematik.

5. Alkohol

Alkohol/ Foto: Freepik.com/freepic.diller

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil dapat mengurangi peradangan, efeknya berbeda pada penderita artritis. Alkohol dapat memperburuk nyeri, memicu serangan asam urat, dan menurunkan efektivitas obat yang dikonsumsi.

Tak hanya itu, alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu fungsi hati, yang penting untuk memetabolisme obat rematik. Jadi, membatasi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol bisa menjadi langkah bijak bagi penderita artritis.

6. Gluten

Gluten/ Foto: Freepik.com/freepik

Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye. Dikutip dari Everyday Health, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi gluten dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki gejala pada penderita artritis reumatoid (RA).

Meskipun bukti ilmiahnya masih beragam, banyak penderita yang melaporkan merasa lebih ringan dan bertenaga setelah menghindari gluten. Kendati begitu, jika ingin mencoba pola makan bebas gluten, sebaiknya tetap lakukan di bawah pengawasan ahli gizi agar nutrisi tubuh tetap seimbang.

Jadi, itulah sejumlah makanan yang perlu dihindari penderita rematik. Ingat baik-baik, ya! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE