6 Negara Ini Sandang Predikat Kota dengan Udara Terbersih di Dunia, Tertarik Pindah?
Saat ini, bisa menghirup kualitas udara yang bersih telah menjadi hal yang langka di dunia. IQAir, perusahaan pencatat kualitas udara di seluruh dunia, melaporkan pada 2022 bahwa dari 131 negara dan teritori, hanya ada enam negara dan tujuh wilayah di Pasifik dan Karibia yang memenuhi standar kualitas udara menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ketigabelas negara dan wilayah tersebut memiliki konsentrasi polusi udara PM2.5 tahunan yakni 5 mikrogram per meter kubik atau kurang. Kondisi ini cukup miris, mengingat hanya sepuluh persen dari populasi global yang dapat menghirup udara bersih.
PM2.5 adalah polusi udara berupa partikel kecil dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer. Bila terlalu lama menghirup polusi berbahaya, tubuh akan berisiko tinggi mengalami penyakit pernapasan, kanker paru-paru, dan penyakit jantung. Padahal, kualitas udara yang baik sangat penting bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Menghirup udara bersih dikaitkan dengan umur yang panjang, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup.
Berikut daftar 6 negara yang dinobatkan memiliki kualitas udara terbersih di dunia menurut WHO.
1. Australia
Australia/Foto: Shutterstock
Australia secara umum memiliki kualitas udara yang baik. Buktinya, konsentrasi rata-rata PM2.5 tahun 2022 di Australia berada di angka 4.2 µg/m3. Selain itu, tujuh kota di Australia masuk dalam jajaran 25 besar kota dengan tingkat polusi paling rendah di dunia, di antaranya Perth, Hobart, Launceston, Wollongong, Sydney, Newcastle, dan Adelaide.
Meski begitu, Negeri Kanguru ini juga rentan mengalami lonjakan polusi yang terjadi akibat kebakaran hutan dan badai debu. Pertumbuhan populasi di perkotaan yang dapat meningkatkan permintaan terhadap energi dan transportasi merupakan tantangan lain yang mesti dihadapi Australia. Asap dari pemanas berbahan bakar kayu juga menyebabkan polusi lokal saat musim dingin.
Untungnya, pemerintah Australia secara sigap berupaya untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi paparan polusi udara melalui Perjanjian Udara Bersih Nasional. Hal ini termasuk menetapkan undang-undang, standar nasional, dan strategi untuk mengelola polusi, serta mengatur fasilitas industri dan impor produk yang menimbulkan polusi.
2. Estonia
Estonia/Foto: Gettyimages.com/Alexander Spatari
Republik Estonia adalah negara maju yang berada di Eropa Utara dekat Laut Baltik. Kualitas udara di Estonia telah memenuhi pedoman kualitas udara WHO dengan rata-rata konsentrasi PM2.5 yaitu 4.9 µg/m3. Desa Voore di Jõgeva County dinilai sebagai kota dengan udara paling bersih di Estonia.
Kualitas udara di Estonia semakin membaik secara signifikan selama dekade terakhir. Peningkatan kualitas udara berasal dari penggunaan kendaraan bermotor yang lebih sedikit polusi, teknik pemanas dan peralatan pemanas yang lebih baik, jangkauan pemanas distrik yang lebih luas ke masyarakat, meningkatnya pemantauan udara, dan juga meningkatnya kesadaran masyarakat akan dampak polusi udara.
3. Finlandia
Finlandia/Foto: Visitfinland.com/Julia Kivelä
Kualitas udara di Finlandia termasuk yang terbaik di dunia menurut data yang dikeluarkan WHO. Indeks kualitas udara rata-rata di Finlandia berdasarkan laporan IQAir tahun 2022 juga berada pada level bagus di angka 21. Maka tak heran, jika negara Nordik yang terletak di Eropa Utara ini juga dinobatkan sebagai negara paling bahagia.
Kawasan hutan Finlandia yang sangat luas, hingga mencakup 75% daratan Finlandia, memainkan peranan penting dalam menjaga kualitas udara yang kaya oksigen. Untuk memantau tingkat polusi udara, Institut Lingkungan Finlandia (Syke) bertugas untuk membuat laporan tahunan mengenai emisi polutan udara di seluruh wilayah di Finlandia. Ambang batas emisi polutan udara tersebut juga diatur melalui undang-undang dan konvensi internasional.
4. Grenada
Grenada/Foto: Shutterstock
Negara di Kepulauan Karibia ini masuk dalam daftar negara yang paling sedikit polusinya. Sesuai dengan pedoman WHO, kualitas udara di Grenada dianggap aman. Data terbaru menunjukkan konsentrasi rata-rata PM2.5 tahunan di negara ini adalah 3,8 µg/m3.
Keseriusan Grenada dalam menjamin kualitas udara negaranya dibuktikan melalui dokumen kebijakan nasional berdasarkan pada Program Lingkungan PBB yang berdampak pada kualitas udara. Selain itu, pemerintah setempat juga mendorong investasi terhadap energi terbarukan, menerapkan efisiensi energi, pembatasan impor mobil bekas, dan mendukung aksi bebas kendaraan bermotor.
5. Islandia
Islandia/Foto: Smartairfilters.com
Data IQAir tahun 2022 melaporkan bahwa kualitas udara secara umum tergolong baik di Islandia, dengan konsentrasi PM2.5 rata-rata 3.4 µg/m3. Kota Husavik pun dinobatkan sebagai kota dengan polusi udara paling minim di negara yang berbatasan dengan Samudera Atlantik ini.
Akan tetapi, beberapa polutan melebihi batas acuan beberapa kali setiap tahunnya akibat faktor cuaca. Misalnya, pada hari-hari musim dingin yang kering dengan sedikit angin, polusi dari debu lalu lintas dapat menumpuk di wilayah ibu kota. Cuaca berangin juga dapat meniupkan tanah kering dari daerah gurun ke pedalaman bahkan sampai wilayah ibu kota.
6. Selandia Baru
Selandia Baru/Foto: Freepik.com/wirestock
Selandia Baru memiliki kualitas udara yang relatif baik karena kepadatan penduduknya rendah dan secara geografis merupakan kepulauan. Selama 20 tahun terakhir, potensi polusi udara di Selandia Baru berasal dari pemanas berbahan bakar kayu dan batu bara, emisi transportasi, proses industri, dan asap kebakaran hutan. Namun, selama musim dingin, beberapa wilayah mempunyai tingkat polusi udara yang tidak diinginkan akibat pembakaran kayu atau batu bara sebagai penghangat.
Untuk membantu menjaga kualitas udara, Selandia Baru mengandalkan Land Air Water Aotearoa (LAWA) untuk memantau kualitas udara dan mengidentifikasi penyebab utama buruknya kualitas udara di kota-kota besar dan kecil di Selandia Baru.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!