6 Penyebab Gak Disangka Rambut Rontok, Termasuk Covid-19?
Rambut rontok adalah hal yang umum terjadi pada siapa saja, bahkan jika kerontokan tersebut lebih banyak dari biasanya. Pada saat stres atau sakit, rambut cenderung mudah rontok.
Namun, tetap saja rambut rontok bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Ada begitu banyak helai rambut yang berceceran di lantai, di meja, di kursi, di mana-mana. Belum lagi penampakan rambut yang terlihat semakin menipis dari hari ke hari.
Ketika kamu mengalami rambut rontok yang berlebihan, kemungkinan enam hal berikut inilah penyebabnya.
1. Stres
![]() Penyebab Rambut Rontok/ Foto: Pexels.com/Yan |
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rambut cenderung mudah rontok pada saat stres. Dilansir dari Get The Gloss, Dr. Sophie Shotter, medical director sekaligus founder Illuminate Clinic di Kent, Inggris menjelaskan bahwa kondisi mental, stres secara psikis maupun fisik dapat menyebabkan rambut rontok.
Guncangan hebat dalam hidup seperti perceraian atau kematian orang dekat dapat mempengaruhi kondisi rambut. Stres pada tubuh berarti folikel rambut kekurangan gizi sehingga rontok satu per satu.
2. Penurunan berat badan
![]() Penyebab Rambut Rontok/ Foto: Freepik.com |
Kalau kamu baru saja menjalani program diet dan kembali makan dengan normal, mungkin akan kamu dapati lebih banyak helai rambut yang tersangkut di sisir rambut daripada biasanya. Tak perlu khawatir, kurangnya kalori saat diet mungkin menyebabkan folikel tertidur dan kemudian ketika diberi nutrisi lagi dan rambut mulai tumbuh, folikel mati didorong keluar bersamaan dengan rambut yang ada di dalamnya.
3. Kehamilan
![]() Penyebab Rambut Rontok/ Foto: Pexels.com/lucas mendes |
Rambut rontok juga biasa terjadi saat seseorang berada dalam masa kehamilan. Itu karena adanya peningkatan estrogen dalam tubuh. Kondisi ini akan pulih tetapi mungkin agak sulit karena tubuh menyesuaikan diri dengan diri yang baru secara fisik dan emosional pada saat bersamaan.
4. Perubahan hormon
![]() Penyebab Rambut Rontok/ Foto: Pexels.com/Moose Photos |
Selain kehamilan, periode perubahan hormon lainnya juga dapat menjadi penyebab rambut rontok. Perubahan hormonal yang tiba-tiba seperti lepas dari pil kontrasepsi setelah meminumnya dalam waktu lama, atau berkembangnya penyakit hormonal seperti gangguan tiroid dan ovarium polikistik, dapat memengaruhi keseimbangan dan penampilan internal, termasuk perubahan pada pertumbuhan rambut.
Karena itu, diperlukan solusi yang dapat mengatasi ketidakseimbangan hormon untuk memulihkan pertumbuhan rambut. Dalam beberapa kasus, ini mungkin sesederhana memberikan waktu bagi tubuh untuk menyeimbangkan kembali setelah menghentikan pil. Namun pada kondisi gangguan tiroid, hampir pasti membutuhkan perawatan medis.
5. COVID-19
![]() Penyebab Rambut Rontok/ Foto: Pexels.com/cottonbro |
Daftar efek samping jangka panjang COVID-19 tampaknya makin panjang. Selain covid toe, yang merupakan lesi merah atau ungu di jari kaki, serta berkurangnya stamina kebugaran, virus ini kini disinyalir dapat menyebabkan rambut rontok.
Selain stres, tubuh yang sakit memang menjadi salah satu penyebab umum rambut rontok. Sebuah penyakit dapat menguras semua yang ada pada tubuh, semua nutrisi dan energi, dalam rangka proses penyembuhan alih-alih untuk menumbuhkan rambut.
6. Perubahan cuaca
![]() Penyebab Rambut Rontok/ Foto: Pexels.com/Skitterphoto |
Penyebab rambut rontok juga bisa jadi karena adanya perubahan cuaca. Menurut Dr. Sophie, rambut cenderung gampang rontok saat musim gugur dan musim semi, dan ini wajar.
Selain itu, penyebab rambut rontok bisa saja sesederhana ada penumpukan produk di kulit kepala yang menghalangi folikel untuk berfungsi dengan baik. Saran dari Dr. Sophie, gunakan scrub kulit kepala di rumah untuk membersihkan penumpukan dan memungkinkan rambut tumbuh lebih baik.
Dr. Sophie juga merekomendasikan suplemen vitamin D karena dapat merangsang folikel rambut baru dan lama. Menggunakan serum kulit kepala juga bisa dicoba untuk mendukung pertumbuhan rambut.





