7 Daftar Makanan Tertua di Dunia, Usianya Mencapai 14 Ribu Tahun!
Makanan bukan hanya sekadar kebutuhan dasar manusia, tetapi juga bagian penting dari sejarah, budaya, dan evolusi kita. Beberapa makanan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, diwariskan dari generasi ke generasi, dan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Dari makanan pokok hingga minuman fermentasi, setiap hidangan ini menyimpan cerita unik tentang peradaban kuno, teknologi kuliner, serta hubungan kita dengan alam.
Berikut 10 makanan tertua di dunia yang masih dikonsumsi hingga sekarang. Mari kita lihat bagaimana makanan-makanan ini bertahan dan berkembang seiring waktu, sambil tetap mempertahankan rasa dan nilai budayanya.
1. Roti (Mesir Kuno, 14.000 Tahun Lalu)
Roti masih menjadi makanan pokok di banyak negara/Foto: Freepik/freepik
Roti adalah salah satu makanan paling tua yang ditemukan dalam sejarah manusia. Bukti tertua menunjukkan bahwa masyarakat Mesir Kuno sudah membuat roti sejak 14.000 tahun yang lalu.
Pada masa itu, roti dibuat dengan bahan sederhana seperti biji-bijian yang dihancurkan dan dipanggang di atas batu panas. Seiring berjalannya waktu, Mesir Kuno menemukan teknik fermentasi dengan ragi, yang kemudian menghasilkan roti yang lebih lembut dan berongga.
Hingga kini, roti masih menjadi makanan pokok di banyak negara dengan berbagai variasi, seperti baguette di Prancis dan naan di India.
2. Keju (10.000 Tahun yang Lalu)
Keju diperkirakan sudah ada sejak manusia mulai memelihara hewan ternak/Foto: Pinterest: Healthline
Keju diperkirakan sudah ada sejak manusia mulai memelihara hewan ternak sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Awalnya, keju ditemukan secara tidak sengaja saat susu yang disimpan dalam kantung dari perut hewan mengental dan menjadi padat. Proses fermentasi alami ini kemudian disempurnakan oleh peradaban-peradaban kuno, termasuk Romawi dan Yunani, yang mengembangkan berbagai jenis keju yang masih kita kenal hingga sekarang.
Dari keju feta Yunani hingga keju cheddar, makanan ini tidak hanya lezat tetapi juga menyimpan sejarah panjang dalam setiap potongannya.
3. Madu (8.000 Tahun Lalu)
Madu memiliki sifat yang tidak bisa basi/Foto: Pinterest/Wordpress.com
Madu adalah salah satu pemanis alami yang sudah digunakan sejak zaman prasejarah. Lukisan gua di Spanyol yang berusia 8.000 tahun menunjukkan bahwa manusia sudah memanen madu dari sarang lebah.
Selain sebagai pemanis, madu juga digunakan untuk tujuan pengobatan dan persembahan dalam ritual keagamaan. Yang menarik, madu memiliki sifat yang tidak bisa basi, sehingga madu yang ditemukan di makam Mesir kuno masih bisa dimakan hingga sekarang.
4. Bir (Sumeria, 7.000 Tahun yang Lalu)
Bir pada masa itu lebih kental dan seringkali lebih manis/Foto: Pinterest/Luxe Getaways
Bir adalah salah satu minuman fermentasi tertua di dunia, dengan bukti pertama yang berasal dari peradaban Sumeria sekitar 7.000 tahun yang lalu. Orang Sumeria, yang tinggal di wilayah Mesopotamia kuno (sekarang Irak), dikenal sebagai pembuat bir pertama dengan menggunakan jelai yang difermentasi.
Bir pada masa itu lebih kental dan seringkali lebih manis daripada bir modern. Selain itu, bir juga dianggap sebagai "hadiah dari para dewa" dan bahkan digunakan dalam upacara keagamaan.
5. Anggur (Georgia, 8.000 Tahun yang Lalu)
Leher bagian belakang yang kering dan menghitam/Foto: Pinterest/Kyntacoba
Anggur pertama kali dibuat oleh orang-orang kuno di wilayah Georgia, yang sekarang merupakan negara di Eropa Timur, sekitar 8.000 tahun yang lalu. Mereka menggunakan teknik fermentasi alami dari jus anggur yang disimpan dalam guci besar yang terbuat dari tanah liat, yang disebut "qvevri".
Hingga hari ini, Georgia masih mempertahankan tradisi pembuatan anggur kuno ini, dan negara ini dianggap sebagai salah satu tempat kelahiran anggur. Anggur bukan hanya minuman yang populer, tetapi juga simbol budaya dan perayaan dalam banyak peradaban.
6. Nasi (Tiongkok, 9.000 Tahun yang Lalu)
Nasi bukan hanya makanan pokok, tetapi juga simbol kemakmuran/Foto: Pinterest/Abbt Gadbois
Nasi adalah salah satu makanan pokok paling penting di dunia, terutama di Asia. Penemuan arkeologi menunjukkan bahwa padi mulai dibudidayakan di wilayah Tiongkok sekitar 9.000 tahun yang lalu.
Sejak saat itu, nasi menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Asia Tenggara, India, dan Timur Tengah. Dalam tradisi Asia, nasi bukan hanya makanan pokok, tetapi juga simbol kemakmuran dan kehidupan. Kini, nasi hadir dalam berbagai bentuk dan olahan, mulai dari nasi putih, nasi merah, hingga nasi ketan.
7. Olive Oil (Minyak Zaitun, 6.000 Tahun yang Lalu)
Minyak zaitun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan/Foto: Pinterest/zadovijana.hr
Minyak zaitun adalah salah satu produk makanan tertua yang masih digunakan hingga saat ini. Penggunaannya pertama kali ditemukan di peradaban Mediterania kuno, terutama di Yunani dan Roma, sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Minyak zaitun tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan, tetapi juga sebagai obat, kosmetik, dan dalam upacara keagamaan. Hingga kini, minyak zaitun tetap menjadi bahan penting dalam masakan Mediterania, terkenal karena manfaat kesehatannya yang kaya antioksidan dan asam lemak tak jenuh.
Beauties, makanan-makanan ini bukan hanya soal cita rasa, tetapi juga sejarah yang terkandung di dalamnya. Dengan mengetahui asal-usul makanan yang kita konsumsi, kita bisa lebih menghargai setiap gigitan dan menambah wawasan kita tentang warisan budaya kuliner dunia.
Jadi, yuk, mari jelajahi dunia kuliner lebih jauh dan nikmati setiap momen saat menyantap makanan-makanan yang telah bertahan selama ribuan tahun! Selamat menikmati perjalanan kulinermu, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!