7 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Berpotensi Merusak Otak

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Sabtu, 11 Oct 2025 10:30 WIB
1. Kurang Tidur dan Pola Istirahat yang Tidak Teratur
Kurang tidur/ Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto

Beauties, otak adalah pusat dari segala aktivitas dalam tubuh kita. Otak mengatur cara berpikir, mengingat, merasakan, hingga bertindak.

Namun, tahukah kamu, tanpa disadari banyak kebiasaan kecil dalam keseharian yang ternyata bisa perlahan-lahan merusak kesehatan otak. Beberapa di antaranya bahkan terlihat sepele, padahal efeknya bisa berdampak besar terhadap daya ingat dan fungsi kognitif di masa depan.

Dilansir dari EatingWell dan Premier Neurology Center, berikut ini tujuh kebiasaan yang bisa merusak otak jika terus dilakukan tanpa kontrol. Simak!

1. Kurang Tidur dan Pola Istirahat yang Tidak Teratur

Kurang tidur/ Foto: Pexels.com/ Ketut Subiyanto

Tidur adalah waktu penting bagi otak untuk memperbaiki diri, memproses informasi, dan membuang sisa racun metabolik yang menumpuk sepanjang hari. Saat kamu kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur, proses penting ini akan terganggu.

Kekurangan tidur yang terjadi terus-menerus dapat menghambat fungsi memori, konsentrasi, dan daya fokus. Bahkan, dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Tidur selama 7–8 jam setiap malam dengan jadwal yang konsisten akan membantu otak tetap sehat, segar, dan berfungsi maksimal.

2. Konsumsi Gula dan Makanan Olahan Secara Berlebihan

Banyak mengonsumsi gula/ Foto: Pexels.com/ Anthony Dalesandro

Konsumsi makanan tinggi gula dan olahan berlebihan dapat menyebabkan inflamasi dalam tubuh, termasuk di area otak. Gula berlebih meningkatkan risiko resistensi insulin, yang dapat menghambat suplai energi ke otak. Akibatnya, fungsi kognitif menurun dan daya ingat menjadi mudah terganggu.

Selain itu, makanan cepat saji dan olahan tinggi lemak jenuh juga bisa mempercepat penurunan fungsi sel saraf. Gantilah makanan tersebut dengan sumber energi yang lebih baik, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh yang kaya antioksidan dan nutrisi penting bagi otak.

3. Jarang Bergerak atau Duduk Terlalu Lama

Terlalu lama duduk/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio

Kebiasaan duduk terlalu lama tanpa aktivitas fisik ternyata juga bisa berdampak buruk pada otak. Saat tubuh jarang bergerak, aliran darah ke otak berkurang, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi penting tidak tersalurkan dengan baik. Hal ini dapat membuat otak kurang aktif dan mempercepat penurunan daya pikir.

Aktivitas fisik teratur seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat meningkatkan produksi hormon yang mendukung pertumbuhan sel saraf baru. Jadi, pastikan tubuhmu tetap aktif setiap hari agar otak tetap tajam.

4. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol Berlebihan

Kebiasaan minum alkohol/ Foto: Pexels.com/ cottonbro studio

Rokok dan alkohol adalah dua hal yang sangat berisiko bagi otak. Zat beracun dari rokok dapat merusak sel saraf dan mengganggu sirkulasi darah ke otak. Sementara itu, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan penyusutan volume otak dan menurunkan kemampuan berpikir jernih.

Meski efeknya tidak terasa langsung, kebiasaan ini perlahan mempercepat penuaan otak dan meningkatkan risiko demensia. Mengurangi atau menghentikan kedua kebiasaan tersebut akan membantu menjaga kesehatan otak sekaligus memperbaiki fungsi memori jangka panjang.

5. Stres yang Tidak Dikelola dengan Baik

Stres yang tidak dikelola dengan baik/ Foto: Pexels.com/ energepic.com

Stres adalah bagian dari kehidupan, tapi jika berlangsung terlalu lama, hormon kortisol yang diproduksi tubuh bisa merusak area hippocampus di otak bagian yang berperan penting dalam proses memori dan emosi. Akibatnya, kamu menjadi lebih mudah lupa, sulit fokus, dan sering merasa cemas.

Mengelola stres bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti meditasi, berjalan santai, menulis jurnal, atau sekadar mengambil waktu untuk diri sendiri. Dengan pikiran yang lebih tenang, otak pun dapat bekerja lebih optimal.

6. Jarang Melatih Otak dengan Aktivitas Baru

Jarang melatih otak dengan aktivitas baru/ Foto: Pexels.com/ Blue Bird

Otak, layaknya otot, perlu dilatih agar tetap kuat dan aktif. Terlalu sering berada di zona nyaman dengan rutinitas yang sama bisa membuat otak kehilangan kemampuan beradaptasi dan berpikir kreatif.

Melatih otak bisa dilakukan dengan hal sederhana, seperti membaca buku, belajar bahasa baru, bermain teka-teki, atau mencoba kegiatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Semakin sering kamu menantang otak, semakin baik kemampuan berpikir dan daya ingatmu.

7. Kurang Minum dan Kekurangan Nutrisi Penting

Kurang minum/ Foto: Pexels.com/ Kaboompics.com

Air dan nutrisi adalah bahan bakar vital bagi otak. Saat tubuh kekurangan cairan, kemampuan otak untuk berpikir jernih, fokus, dan mengingat informasi akan menurun drastis. Bahkan dehidrasi ringan saja bisa membuat suasana hati berubah dan otak bekerja lebih lambat.

Selain air, nutrisi seperti omega-3, vitamin B, dan antioksidan dari buah serta sayur juga berperan penting dalam menjaga fungsi sel otak. Jadi, pastikan kamu minum cukup air dan makan makanan bergizi setiap hari untuk mendukung kesehatan otak secara menyeluruh.

Beauties, perubahan sederhana seperti tidur cukup, makan sehat, minum air yang cukup, dan tetap aktif secara fisik maupun mental, kamu bisa menjaga otak tetap tajam hingga usia lanjut. Otak adalah aset berharga yang tidak bisa diganti. Mulailah peduli sejak sekarang dengan mengubah kebiasaan kecil menjadi rutinitas yang lebih sehat karena pikiran yang jernih dan memori yang kuat dimulai dari gaya hidup yang baik setiap hari ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE