7 Kelompok Orang yang Tidak Disarankan Minum Kopi, Kamu Termasuk?

Meuthia Khairani | Beautynesia
Rabu, 17 Apr 2024 05:00 WIB
7 Kelompok Orang yang Tidak Disarankan Minum Kopi, Kamu Termasuk?
Kelompok orang yang disarankan tidak minum kopi/Foto: Unsplash/Isabela Martins

Ngopi sudah menjadi gaya hidup banyak orang di masa kini. Namun, ternyata tidak semua orang bisa bebas ngopi sepuasnya. Bahkan, tidak disarankan untuk meminum kopi.

Berikut adalah orang-orang yang tidak disarankan untuk mengonsumsi kopi. Apakah termasuk kamu?

1. Orang dengan IBS

Orang dengan IBS/Foto: Pexels/Polina Ziemmerman

Dilansir dari ETNT, menurut Angel Planells, MS, RDN, seorang ahli gizi dan diet di Seattle sekaligus mantan presiden Washington State Academy dan Greater Seattle Dietetic Association kafein dapat membuat orang lebih sering buang air besar dan berujung diare. Terutama, pada orang-orang yang memiliki IBS (Irritable Bowel Syndrome) atau usus yang sensitif.

Jadi, jika kamu menderita IBS, dianjurkan untuk menghindari atau membatasi minuman berkafein seperti kopi ya, Beauties.

2. Orang dengan Penyakit Jantung

Orang dengan penyakit jantung/Foto: Pexels/Puwadon Sangngern

Orang-orang yang mengidap penyakit jantung atau aritmia juga disarankan untuk menghindari kopi. Sebab, kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung.

Jika memang kamu penyuka kopi tapi memiliki penyakit jantung, kamu perlu berkonsultasi dengan tenaga medis tentang seberapa banyak kopi yang aman untuk dikonsumsi per harinya.

3. Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil dan menyusui/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk

American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan wanita hamil untuk membatasi kafein hingga 200 miligram (kira-kira setara dengan dua cangkir kopi) setiap hari untuk meminimalkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.

Ada baiknya pula untuk perempuan yang sedang hamil dan menyusui untuk mendiskusikan asupan kafeinnya dengan dokter.

4. Orang dengan Gangguan Tidur

Orang dengan gangguan tidur/Foto: Pexels/cottonbro studio

Tentunya orang yang sulit tidur tidak disarankan untuk minum kopi untuk mendorongnya cepat tidur. Kebiasaan minum kopi dapat melanggengkan siklus tidurmu yang kurang dan membuat dirimu cepat merasa lelah.

Sebuah studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa kafein yang dikonsumsi enam jam sebelum tidur berpotensi mengganggu pola tidur. Temuan ini didasarkan pada kadar 400 miligram kafein, yang setara dengan sekitar empat cangkir kopi.

5. Orang dengan Gangguan Kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan/Foto: Pexels/Liza Summer

Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk rasa cemas pada beberapa individu. Jika kamu sering mengalami kecemasan atau serangan panik, kamu harus menghindari atau mengurangi asupan kopi dan minuman berkafein lainnya.

Pernyataan ini didukung oleh penelitian dari General Hospital Psychiatry yang menemukan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi (sekitar 5 cangkir kopi per hari) berpotensi menimbulkan serangan panik pada orang-orang yang sudah mengalami kecemasan.

6. Anak-anak di Bawah 12 Tahun

Anak-anak di bawah 12 tahun/Foto: Pexels/Vika Glitter

Kafein pada kopi dapat menimbulkan efek samping yang lebih serius pada anak-anak. Misalnya, peningkatan detak jantung, peningkatan perasan cemas, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit perut.

Kopi juga dapat menunda rasa lapar sehingga balita atau anak-anak di bawah 12 tahun tidak akan merasa lapar pada waktu makan. Kandungan asam pada kopi juga dapat merusak enamel gigi anak dan meningkatkan risiko gigi berlubang pada anak-anak.

7. Orang dengan GERD

Orang dengan GERD/Foto: Pexels/Ryutaro Sukata

Kafein dapat menyebabkan isi lambung masuk ke kerongkongan dan menimbulkan gejala GERD yang tidak nyaman. Bila kamu menderita GERD, beralihlah dari kopi ke minuman lain yang tidak mengandung kafein dan efek seberat kopi untuk fisikmu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE