7 Larangan yang Perlu Dipatuhi Penderita Skoliosis Agar Tidak Semakin Parah, Apa Saja?

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Selasa, 18 Feb 2025 17:30 WIB
4. Postur Tubuh yang Buruk
Duduk atau berdiri dengan posisi yang salah bisa memperburuk tulang belakang/Foto: Pinterest: Teater

Skoliosis adalah kondisi medis di mana tulang belakang melengkung ke samping, membentuk huruf "C" atau "S". Normalnya, tulang belakang manusia terlihat lurus saat dilihat dari belakang. Namun, pada penderita skoliosis, tulang belakang tampak miring ke kiri atau ke kanan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun paling sering terdeteksi saat masa pertumbuhan anak-anak dan remaja, terutama menjelang masa pubertas.

Skoliosis yang mempengaruhi postur tubuh ini tentu menyebabkan berbagai gejala, seperti nyeri punggung, kelelahan, dan gangguan pernapasan. Menurut American Association of Neurological Surgeons (AANS), sekitar 2-3% populasi di dunia menderita skoliosis, dengan perempuan lebih berisiko mengalami perkembangan kelengkungan yang lebih serius dibandingkan laki-laki.an, hingga perubahan postur tubuh yang mencolok.

Bagi kamu, Beauties, yang hidup dengan skoliosis, penting untuk mengetahui aktivitas dan kebiasaan apa saja yang sebaiknya dihindari agar kondisi tidak semakin memburuk. Berikut ini adalah tujuh hal yang tidak boleh dilakukan oleh penderita skoliosis.

1. Mengangkat Beban Berat

Ilustrasi mengangkat beban berat/Foto: Pinterest/noovomai.ca

Mengangkat beban berat dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang yang sudah melengkung, memperburuk kondisi skoliosis. Dr. John Smith, seorang spesialis ortopedi di Mayo Clinic, menyarankan penderita skoliosis untuk menghindari aktivitas angkat beban berat karena dapat meningkatkan risiko cedera dan memperparah kelengkungan tulang belakang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aktivitas angkat beban dapat memicu ketidakseimbangan otot di sekitar tulang belakang. Hal ini menyebabkan salah satu sisi otot bekerja lebih keras dibandingkan sisi lainnya, sehingga membuat kelengkungan skoliosis semakin memburuk dalam jangka panjang.

2. Olahraga dengan Gerakan Rotasi Berlebihan

Contoh olahraga dengan gerakan rotasi berlebihan/Foto: Pinterest/Behance

Olahraga dengan gerakan rotasi berlebihan adalah aktivitas fisik yang melibatkan perputaran tubuh atau bagian tubuh tertentu, seperti pinggang, bahu, atau pergelangan tangan, secara intens dan berulang melebihi batas normal. Gerakan ini sering dijumpai pada olahraga seperti golf, tenis, baseball, dan voli, di mana tubuh dipaksa melakukan rotasi cepat atau kuat.

Menurut Dr. Emily Johnson dari Cleveland Clinic, gerakan rotasi yang intens dapat meningkatkan tekanan pada tulang belakang dan sebaiknya dihindari oleh penderita skoliosis. Kondisi ini bisa mempercepat progresivitas skoliosis, terutama pada remaja yang tulangnya masih dalam masa pertumbuhan.

3. Lari Jarak Jauh

Ilustrasi lari jarak jauh/Foto: Pinterest/KURU Footwear

Meskipun lari adalah olahraga yang baik untuk kesehatan kardiovaskular, lari jarak jauh dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang. Dr. Michael Brown, seorang ahli bedah ortopedi di Johns Hopkins Medicine, menyarankan penderita skoliosis untuk membatasi aktivitas lari jarak jauh dan memilih olahraga dengan dampak rendah seperti berenang atau bersepeda.

Dalam publikasi resmi Johns Hopkins Medicine, Dr. Brown menjelaskan bahwa lari jarak jauh dapat memperbesar tekanan aksial pada tulang belakang, terutama saat pelari mendarat dengan hentakan keras. Tekanan ini bisa memperparah kelengkungan skoliosis dan menimbulkan rasa sakit yang lebih hebat pada penderitanya.

4. Postur Tubuh yang Buruk

Duduk atau berdiri dengan posisi yang salah bisa memperburuk tulang belakang/Foto: Pinterest: Teater

Duduk atau berdiri dengan postur yang buruk dapat memperburuk gejala skoliosis. Dr. Laura White dari Hospital for Special Surgery menekankan pentingnya menjaga postur tubuh yang baik untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang dan mencegah perkembangan lebih lanjut dari kelengkungan.

Dalam artikel yang diterbitkan oleh HSS, Dr. White menjelaskan bahwa duduk dalam posisi bungkuk dalam waktu lama dapat menyebabkan otot-otot penyangga tulang belakang melemah. Hal ini mengakibatkan tulang belakang kehilangan penopang alami, sehingga kelengkungan skoliosis dapat memburuk secara perlahan.

5. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula dan Lemak

Contoh makanan tinggi gula/Foto: Freepik/OREWAA RECIPES

Diet yang tidak sehat, terutama yang tinggi gula dan lemak, dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Berat badan berlebih memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang. Dr. James Lee, seorang ahli gizi klinis di University of California, San Francisco, merekomendasikan penderita skoliosis untuk menghindari makanan tinggi gula dan lemak guna mencegah penambahan berat badan yang dapat memperburuk kondisi.

Dalam wawancaranya dengan UCSF Health, Dr. Lee menegaskan bahwa obesitas dapat memperbesar beban aksial pada tulang belakang. Beban ini, jika terus berlangsung, akan mempercepat degenerasi tulang belakang serta memperburuk kelengkungan skoliosis pada penderitanya.

6. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Secara Berlebihan

Ilustrasi memakai sepatu dengan hak yang tinggi/Foto: Pinterest/Fidan Mehdi

Penggunaan sepatu hak tinggi dapat mengubah keseimbangan tubuh dan meningkatkan tekanan pada tulang belakang. Dr. Angela Davis, seorang podiatris di American Podiatric Medical Association, menyarankan penderita skoliosis untuk membatasi penggunaan sepatu hak tinggi dan memilih alas kaki yang mendukung postur tubuh dengan baik.

Dalam jurnal yang dipublikasikan American Podiatric Medical Association, Dr. Davis mengungkapkan bahwa pemakaian sepatu hak tinggi yang terlalu sering dapat menggeser pusat gravitasi tubuh ke depan. Hal ini memaksa tulang belakang untuk menyesuaikan postur secara tidak alami, sehingga kelengkungan skoliosis bisa semakin memburuk.

7. Mengabaikan Rasa Nyeri atau Ketidaknyamanan

Konsultasikan pada dokter orthopedi/Foto: Pinterest/Reinhardt Chiropractic

Mengabaikan rasa nyeri atau ketidaknyamanan dapat menyebabkan kondisi skoliosis semakin memburuk. Dilansir dari National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, Dr. Wilson menjelaskan bahwa nyeri yang dibiarkan tanpa evaluasi medis dapat menjadi indikasi adanya peradangan atau tekanan pada saraf di sekitar tulang belakang. Jika terus diabaikan, kondisi ini dapat berujung pada komplikasi serius yang sulit diatasi.

Beauties, dengan menghindari aktivitas dan kebiasaan di atas, kamu dapat membantu mencegah perburukan skoliosis dan meningkatkan kualitas hidup. Ingat, menjaga kesehatan tulang belakang adalah investasi jangka panjang untuk tubuh yang lebih sehat dan aktif!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE