7 Sayuran yang Perlu Dibatasi Penderita Diabetes, Bisa Picu Lonjakan Gula Darah!

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Kamis, 13 Nov 2025 20:15 WIB
7 Sayuran yang Perlu Dibatasi Penderita Diabetes, Bisa Picu Lonjakan Gula Darah!
Penderita diabetes/ Foto: Pexels.com/ Pavel Danilyuk

Beauties, siapa bilang semua sayuran selalu aman dikonsumsi? Memang benar sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Namun, bagi penderita diabetes, tidak semua jenis sayuran bisa dikonsumsi secara bebas. Ada beberapa sayuran yang ternyata harus dibatasi karena bisa memengaruhi kadar gula darah.

Mengapa hal ini penting? Penderita diabetes memiliki tantangan dalam mengatur kadar gula darah agar tetap stabil. Beberapa sayuran, terutama yang tinggi pati atau memiliki indeks glikemik tinggi, bisa menyebabkan lonjakan gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Padahal, menjaga kestabilan gula darah adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari komplikasi.

Tanpa disadari, banyak orang yang tetap mengonsumsi sayuran-sayuran ini karena dianggap sehat. Dalam konteks diabetes, kita perlu lebih selektif. Lalu, sayuran apa saja yang sebaiknya dibatasi oleh penderita diabetes? Yuk, simak 7 sayuran berikut ini, seperti dilansir dari Diabetes Meal Plans dan Beat Diabetes.

1. Kentang

Kentang/ Foto: Pexels.com/ Pixabay

Sayuran yang perlu dibatasi penderita diabetes adalah kentang. Bagi penderita diabetes, kentang termasuk dalam kategori sayuran bertepung dengan indeks glikemik tinggi. Ini berarti kentang cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Apalagi jika kentang digoreng atau dijadikan keripik, kandungan kalorinya meningkat drastis dan bisa memperburuk resistensi insulin. Jika kamu tetap ingin mengonsumsi kentang, sebaiknya pilih cara memasak yang lebih sehat seperti merebus atau memanggang, dan batasi porsinya, misalnya setengah kentang ukuran sedang saja.

2. Jagung

Jagung/ Foto: Pexels.com/ Ram Iyengar

Jagung sering dijadikan camilan atau pelengkap makanan. Meskipun mengandung serat, jagung juga tinggi gula alami dan termasuk dalam kategori sayuran bertepung. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Produk olahan jagung seperti popcorn manis, jagung kalengan, atau jagung rebus dengan tambahan mentega sebaiknya dihindari. Kalau ingin mengonsumsi jagung, pilih jagung segar tanpa tambahan gula dan batasi jumlahnya, misalnya hanya beberapa sendok makan.

3. Ubi Jalar

Ubi jalar/ Foto: Pexels.com/ Polina Tankilevitch

Ubi jalar memang mengandung vitamin A, serat, dan antioksidan. Namun, bagi penderita diabetes, kandungan karbohidratnya tetap tinggi. Meski memiliki indeks glikemik sedikit lebih rendah dari kentang, konsumsi berlebihan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah.

Untuk tetap aman, kamu bisa mengonsumsi ubi jalar dalam porsi kecil. Misalnya, hanya beberapa potong sebagai pelengkap, bukan makanan pokok. Pilih cara memasak sehat seperti dikukus atau dipanggang tanpa tambahan gula atau mentega.

4. Kacang Polong (Peas)

Kacang polong/ Foto: Pexels.com/ R Khalil

Kacang polong mengandung protein nabati dan serat. Namun, kacang polong juga mengandung pati yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa memicu kenaikan gula darah.

Selain itu, kacang polong kalengan sering mengandung tambahan gula atau garam. Jadi, sebaiknya pilih kacang polong segar dan konsumsi dalam porsi kecil. Misalnya, hanya beberapa sendok makan dalam salad.

5. Labu (Pumpkin)

Labu/ Foto: Pexels.com/ Kaboompics.com

Labu sering digunakan dalam sup atau hidangan manis seperti kolak. Meskipun mengandung vitamin A dan serat, labu juga termasuk sayuran dengan indeks glikemik cukup tinggi.

Jika dikonsumsi berlebihan, apalagi dengan tambahan gula atau santan, bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Jadi, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi labu dalam jumlah terbatas dan tidak terlalu sering.

6. Wortel yang Dimasak Berlebihan

Wortel yang dimasak berlebihan/ Foto: Pexels.com/ mali maeder

Wortel mentah sebenarnya aman untuk penderita diabetes karena rendah gula dan kaya serat. Namun, jika dimasak terlalu lama, indeks glikemiknya meningkat dan bisa mempercepat pelepasan gula ke dalam darah.

Kalau ingin tetap mendapatkan manfaat sehat dari wortel, sebaiknya konsumsi dalam keadaan segar sebagai salad atau dimasak sebentar saja agar kandungan seratnya tetap terjaga.

7. Bit (Beetroot)

Beatroot/ Foto: Pexels.com/ ROMAN ODINTSOV

Bit dikenal sebagai superfood karena tinggi antioksidan. Namun, bit juga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, bisa meningkatkan kadar gula darah.

Untuk tetap aman, penderita diabetes bisa mengonsumsi bit dalam jumlah terbatas, misalnya sebagai campuran salad, bukan dijadikan jus dalam porsi besar.

Menjadi penderita diabetes bukan berarti harus menghindari sayuran sepenuhnya. Terpenting adalah mengatur porsi dan memilih jenis sayuran yang lebih aman. Sayuran hijau non-bertepung seperti bayam, kangkung, brokoli, atau buncis justru sangat dianjurkan karena rendah kalori dan kaya nutrisi.

Selain itu, cara memasak juga berpengaruh. Hindari menggoreng atau menambahkan terlalu banyak gula, garam, atau saus tinggi kalori. Sebaiknya pilih cara memasak sehat seperti merebus, mengukus, atau menumis dengan sedikit minyak zaitun.

Dengan membatasi jenis sayuran tertentu dan lebih banyak mengonsumsi sayuran hijau rendah pati, kadar gula darah akan lebih mudah terkendali.

Ingat, Beauties, kunci hidup sehat bagi penderita diabetes adalah pengaturan pola makan, olahraga teratur, dan disiplin mengontrol gula darah. Jadi, jangan hanya fokus pada menghindari makanan manis, tetapi juga bijak dalam memilih jenis sayuran. Dengan begitu, hidup sehat tetap bisa dijalani tanpa harus khawatir berlebihan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE