Belum lama ini, publik dikejutkan dengan pengakuan model bernama Indah Monica. Perempuan cantik berusia 22 tahun ini menjadi salah satu korban suntik filler payudara di sebuah klinik kecantikan abal-abal. Awalnya, Indah Monica mengaku tergiur dengan hasil filler payudara seorang selebgram.
Namun sayangnya, hasil yang didapatkan tidak seperti yang diekpektasikan. Indah Monica yang mengeluarkan biaya filler payudara sebesar Rp14 juta harus menanggung biaya pengobatan yang mencapai Rp200 juta sebagai dampak filler abal-abal yang telah dilakukannya.
Payudara Indah Monica terserang masitis dan akhirnya berlubang. Atas kejadian memprihatinkan yang dialaminya ini, Indah pun mengaku sangat menyesal. Agar tidak terulang kejadian serupa, Ladies harus benar-benar mengetahui apa saja bahaya suntik filler payudara abal-abal. Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Filler Payudara?
Suntik/freepik.com |
Sebelum membahas lebih lanjut tentang apa saja bahaya filler payudara, maka sebaiknya diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya filler payudara itu. Filler payudara merupakan prosedur yang dilakukan dengan tujuan menambahkan volume pada bagian payudara. Secara umum, filler terbilang familiar digunakan pada bagian tubuh lain.
Namun belakangan ini, filler mulai digunakan untuk bagian payudara. Meskipun filler payudara semakin eksis, keberadaannya menuai sejumlah kontroversi. Terlebih lagi adanya fakta-fakta membahayakan yang membuat filler payudara tidak disarankan.
Saat ini, Hyaluronic Acid menjadi zat utama yang disuntikkan dalam prosedur filler payudara. Meski demikian, keamanannya pun masih dipertanyakan. Terlebih lagi banyak perdebatan yang terjadi soal komplikasi yang akan ditimbulkan darinya.
Hal ini diperkuat dari sebuah studi di Jepang, dari 4000 wanita yang disuntikkan Hyaluronic Acid di bagian payudara, 4 di antaranya mengalami infeksi. Hal ini tentu akan semakin buruk jika Hyaluronic Acid yang digunakan ternyata palsu dan pada praktiknya dilakukan oleh orang yang tidak berkompeten. Meskipun demikian, pada dasarnya perlu diingat bahwa filler payudara sangat tidak disarankan karena memiliki risiko yang besar dan membahayakan.
Infeksi
Infeksi payudara/freepik.com |
Bahaya filler payudara yang pertama adalah terjadinya infeksi. Hal ini dikarenakan masuknya benda asing ke dalam tubuh sehingga memicu reaksi infeksi. Terjadinya infeksi biasanya ditandai dengan kemerahan, payudara mengeras dan payudara menjadi hangat.
Risiko infeksi ini akan semakin besar apabila prosedur filler payudara tidak dilakukan oleh ahlinya. Seharusnya, harus ada pemeriksaan untuk memastikan kondisi pasien secara keseluruhan sebelum mengambil tindakan.
Munculnya Benjolan Payudara
Benjolan payudara/freepik.com |
Selanjutnya adalah munculnya benjolan payudara. Perlu diketahui bahwa Hyaluronic Acid yang disuntikkan pada payudara bisa menyebabkan munculnya benjolan atau yang biasa disebut nodul. Hal ini terjadi saat cairan filler berupa Hyaluronic Acid masuk ke bagian kelenjar payudara yang pada akhirnya berisiko untuk membentuk jaringan padat.
Alhasil, muncullah benjolan yang tentu saja membahayakan. Benjolan ini bisa menimbulkan rasa nyeri, gatal dan juga kemerahan. Apabila hal demikian sudah terjadi, maka secara estetika tentu akan sangat merusak dan jauh dari yang diharapkan.
Penyumbatan Pembuluh Darah
Penyumbatan/freepik.com |
Bahaya filler payudara berikutnya yang juga tidak bisa dianggap sepele adalah penyumbatan pembuluh darah. Hal ini akan terjadi saat prosedur penyuntikan yang dilakukan keliru dan membuat cairan masuk ke dalam pembuluh darah.
Jika sudah demikian, maka pembuluh darah bisa tersumbat dan mengakibatkan sesak napas. Lebih membahayakannya lagi, hal ini bisa menyebabkan kematian.
Kerusakan Jaringan
Kerusakan jaringan/freepik.com |
Suntik filler payudara abal-abal juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau yang disebut necrosis. Jaringan payudara sangatlah kompleks sehingga suntikan yang dilakukan padanya secara berulang dapat menyumbat pembuluh darah yang kemudian menyebabkan kerusakan jaringan. Jika hal demikian sudah terjadi, maka tentu saja akan sangat fatal.
Selain itu, filler payudara ini membuat dokter sulit melakukan pemeriksaan payudara. Akan terlihat adanya sebuah kapsul yang menyelimuti pada bagian dalam. Apabila sewaktu-waktu pemeriksaan payudara dibutuhkan untuk mendiagnosa penyakit tertentu, maka hal ini akan sangat menyulitkan.