
Belakangan Ini Sering Merasa Hampa dan Gak Semangat? Bisa Jadi Kamu Lagi Mengalami Languishing

Pandemi Covid-19 telah menjangkit Indonesia sejak 2020 lalu dan otomatis mengubah segala bidang aspek kehidupan. Mulai dari pekerjaan yang sekarang jadi lumrah dikerjakan di rumah, sekolah dilakukan secara virtual, serta aktivitas di luar ruangan yang serba dibatasi.
Selama itu pula pandemi Covid-19 telah memberi dampak pada kesehatan secara fisik dan mental masyarakat. Jika kamu pernah merasa hampa tanpa ada semangat, merasa ‘lelah’, hidup yang monoton dan tidak berkembang, tetapi semua itu tidak termasuk depresi, sepertinya kamu lagi mengalami languishing.
![]() Ilustrasi languishing/Pexels.com |
Dikutip dari New York Times, languishing adalah keadaan seseorang yang lelah, tidak memiliki semangat, dan merasa hampa. Languishing dicetuskan oleh sosiolog dan psikolog Corey Keyes. Pada saat itu, ia melihat orang-orang disekitarnya mulai mengalami kesulitan berkonsentrasi, tidak semangat menjalani kehidupan di 2021.
Ia menambahkan bahwa mereka sebenarnya masih memiliki energi untuk melakukan aktivitas tetapi merasa ‘lelah’, tanpa ada rasa suka cita, hidup tanpa tujuan tetapi hal tersebut bukanlah depresi karena mereka sebenarnya tidak merasa putus asa.
Kemudian Keyes mencetuskan istilah languishing untuk mendeskripsikan keadaan tersebut. Languishing bisa disebut sebagai anak tengah yang terabaikan dari kesehatan mental. Anak sulungnya adalah berkembang, memiliki tujuan hidup, bersemangat, dan dalam kondisi baik.
Sedangkan anak ketiga yakni depresi, merupakan keadaan seseorang yang merasa tidak punya tujuan hidup, mental yang tidak baik, putus asa, dan merasa tidak berharga.
Kalau kamu merasa familiar dengan kondisi ini, berikut ini cara mengatasi gejala languishing yang dikutip dari laman Pop Sugar.
Fokus pada kebutuhan dasar
![]() Berbicara kepada diri sendiri tentang kebutuhan dasar/Pexels.com |
Salah satu cara mengatasi languishing adalah dengan bertanya pada diri sendiri apakah kebutuhan dasar kita telah terpenuhi atau tidak, seperti apakah sudah cukup makan? Apakah sudah cukup dalam beristirahat? Bagaimana dengan kebutuhan minumku pada hari ini? Apa yang membuatku bahagia pada hari ini?
Dengan melakukan hal tersebut dapat membuat kita merasa lebih terpusat dan terkendali dalam beraktivitas.
Kegiatan yang buat bahagia
![]() Melakukan kegiatan yang buat bahagia/Pexels.com |
Ketika sebelum pandemi Covid-19 melanda, pastinya kamu memiliki kegiatan yang membuatmu bahagia namun perlahan kehilangan motivasi untuk terus melakukan hal-hal yang dulunya membawa kepuasan atau menghilangkan stres.
Untuk itu, mulailah mengerjakan kembali aktivitas yang mungkin sudah lama ditinggalkan agar kamu kembali bersemangat dan penuh motivasi. Hanya saja, pastikan masih dalam keadaan aman dan tidak menciptakan kerumunan, ya.
Pertahankan hobi baru
![]() memasak jadi hobi selama pandemi Covid-19/Pexels.com |
Ketika masa pandemi Covid-19 melanda, masyarakat banyak melakukan kegiatan di dalam ruangan serta memunculkan hobi-hobi baru, seperti merajut, membuat makanan, dan membuat konten untuk di-upload di sosial media. Oleh karena itu, pertahankanlah hobi atau kegiatan yang membuatmu bahagia selama pandemi, Ladies.
Buat rutinitas pagi dan malam yang bermanfaat
![]() Membuat jadwal kegiatan/Pexels.com |
Rutinitas yang dibuat pada pagi hari dan sore hari dapat membantu mendorong timbulnya motivasi dan memastikan kamu memiliki tidur yang cukup. Hal ini penting dilakukan untuk membuat dirimu selalu merasa baik.
Kenali emosi
![]() Kelola emosi diri sendiri/Pexels.com |
Salah satu strategi terbaik untuk mengelola emosi adalah dengan mengenali dan menerima emosi diri sendiri. Jika kamu sedang merasa gejala-gejala dari languishing, maka kamu dapat menyadari dan memberi nama itu. Seperti: 'ah, saya sedang kelelahan, nih. It's okay.. wajar, kok, kalau saya lagi mengalami languishing.'
Dengan pemberian nama atau validasi seperti itu, kamu bisa mengidentifikasi bagaimana perasaan kamu dan dapat lebih mudah untuk memahaminya, sehingga bisa mencari solusi.