Benarkah PMS Bisa Menyebabkan Insomnia? Simak Penjelasan Ahli!

Nur Amalina Izzati | Beautynesia
Selasa, 11 Oct 2022 07:30 WIB
Ilustrasi insomnia/Foto: Freepik

Beauties, premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pramenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami perempuan sebelum memasuki masa menstruasi. Gejala tersebut dapat mempengaruhi perilaku, emosi, dan fisik.

Selain itu, perempuan cenderung rentan mengalami insomnia saat mengalami PMS. Kok bisa? Yuk, simak penjelasannya yang dilansir dari WebMD.

Hubungan antara Tidur dan PMS


Ilustrasi perempuan sedang mengalami PMS/Foto: freepik.com/Lifestylememory

Mengapa masalah tidur dan PMS sering dikaitkan? Hal tersebut dapat dipahami bahwa gejala PMS yang umum seperti nyeri payudara, panggul, otot, perasaan tertekan atau cemas, akan merusak waktu istirahat di malam hari.

“Perempuan yang memiliki gejala PMS parah, maka akan cenderung mempengaruhi suasana hati. Sehingga mereka akan kesulitan tidur dan mengalami kantuk di siang hari,” Kata Fiona Baker, PhD ahli fisiologi tidur.

Selama 4-5 hari sebelum menstruasi hingga 2 hari pertama menstruasi, sebagian perempuan akan mengalami gangguan tidur. Apakah kamu salah satunya, Beauties?

Bagaimana Hormon Dapat Memengaruhi Tidur?


Ilustrasi siklus menstruasi/Foto: freepik.com/freepik

Bukan hal yang baru jika perempuan yang sedang dalam masa menstruasi mengalami gangguan tidur. Hal itu disebabkan karena adanya perubahan hormon.

Siklus menstruasi rata-rata berlangsung 25 hingga 36 hari. Hari pertama adalah hari mulai terjadinya menstruasi. Tepat di pertengahan siklus menstruasi, ovarium melepaskan sel telur. Sekitar 5 hingga 7 hari kemudian, estrogen dan progesteron mencapai puncaknya (jika tidak hamil).

Progesteron akan meningkat dari estrogen di akhir siklus menstruasi, sehingga hormon tersebut dapat memengaruhi tidur.

Cara Mengatasinya

Ilustrasi insomnia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Jika kamu sering mengalami kesulitan tidur saat PMS, lakukan beberapa hal ini agar merasa lebih baik. Contohnya seperti:

1. Kurangi Konsumsi Garam, Gula, Kafein, dan Alkohol

Sara Nowakowski, PhD menganjurkan untuk mengurangi konsumsi garam dan gula (yang menyebabkan peradangan) dalam upaya mengurangi kembung. Selain itu, menyarankan untuk mengurangi kafein (stimulan) dan alkohol (depresan). Sebaiknya, konsumsi makanan yang mengandung banyak protein dan karbohidrat.

2. Melakukan Manajemen Stres

Ilustrasi meditasi/Foto: Freepik/lifeforstock

Stres merupakan salah satu yang menjadi faktor perusak tidur. Cara mengatasi stres yaitu dengan melakukan manajemen stres, seperti olahraga, meditasi, atau melakukan hal yang bermanfaat lainnya.

3. Konsultasi ke Ahli

Jika kamu mengalami PMS yang parah, konsultasikan dengan dokter atau lakukan terapi. Terapi tersebut dapat berupa CBT-I, yang merupakan jenis terapi perilaku kognitif untuk mengubah pikiran dan mendorong perilaku dalam memperbaiki masalah tidur.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...