Protein sangat dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel pada kulit, otot, tulang, tulang rawan, hingga rambut. Oleh karena itu, konsumsi protein setiap hari penting untuk memperbaiki sel yang rusak dan membentuk sel baru. Jadi bisa dibayangkan kan apa jadinya jika tubuh kekurangan protein? Berikut tanda-tanda tubuh sedang kekurangan protein!
1. Mudah lapar
Kurangnya protein dalam tubuh menyebabkan kita mudah lapar. Hal itu karena protein menjaga kadar glukosa (gula) tetap stabil. Jadi, bila jumlah protein tidak tercukupi, otomatis tingkat glukosa menjadi tidak stabil. Hal ini akan mendorong kita untuk terus makan seolah-olah tubuh belum mendapatkan sumber energi yang cukup.
2. Rambut rontok
Zat pembentuk rambut adalah protein atau secara spesifik disebut keratin. Jika tidak mengonsumsi cukup protein, rambut akan mulai menipis dan rontok. Hal itu terjadi karena tubuh berhenti menggunakan protein untuk hal-hal yang tidak terlalu penting seperti pertumbuhan rambut.
3. Perlemakan hati
Kekurangan protein juga dapat menyebabkan perlemakan hati. Jika dibiarkan, bisa saja yang terjadi adalah peradangan hingga hati berhenti berfungsi. Keterkaitan antara perlemakan hati dengan kekurangan protein adalah saat proses sintesis lipoprotein gagal dilakukan.
4. Terjadi edema
Edema adalah penumpukan cairan di jaringan dan rongga tubuh sehingga terjadi pembengkakan. Hal ini terjadi karena protein yang seharusnya membantu mengatur dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh tidak tersedia. Pembengkakan ini sering terjadi di perut, tangan, pergelangan kaki dan kaki.
5. Mudah merasa lelah
Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi sedikit protein dalam satu hari tidak akan memengaruhi energi karena mendapatkan kalori dari zat lainnya. Namun dalam jangka waktu lama, kurang protein dapat merusak otot dan mengakibatkan turunnya energi.
6. Mudah sakit dan lama sembuh dari luka
Protein dibutuhkan untuk membangun semua senyawa dalam sistem kekebalan tubuh. Karena itu, bila jumlah protein dalam tubuh tidak tercukupi, maka tubuh menjadi lemah untuk melawan zat asing dan rentan dengan virus atau bakteri. Contohnya adalah mudah terserang flu. Selain itu jika orang yang kekurangan protein memiliki luka, maka luka tersebut akan lama proses penyembuhannya.