Biar Nggak Ngantuk, Ini Panduan Menjaga Pola Tidur Sehat Selama Berpuasa

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Selasa, 11 Mar 2025 20:30 WIB
Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka
Ilustrasi/Foto: Freepik/wayhomestudio

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting selama bulan puasa untuk menjaga kesehatan dan performa tubuh. Puasa dapat memengaruhi pola tidur karena perubahan jadwal makan, seperti bangun lebih awal untuk sahur dan aktivitas malam hari seperti salat tarawih, yang dapat mengurangi waktu tidur.

Selain itu, perubahan pola makan dan aktivitas fisik selama puasa Ramadan juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Menjaga pola tidur sehat selama puasa memiliki berbagai manfaat, antara lain meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan mental, dan meningkatkan konsentrasi.

Oleh karena itu, kamu perlu mengatur waktu istirahat optimal selama bulan Ramadan dengan tips tidur saat puasa yang dilansir dari detikcom berikut ini!

Pertahankan Jadwal Tidur yang Teratur

Ilustrasi/Foto: Freepik/yanalya
Ilustrasi/Foto: Freepik/yanalya

Menjaga konsistensi dalam waktu tidur dan bangun setiap hari, termasuk saat puasa Ramadan, sangat penting untuk mengatur ritme sirkadian tubuhmu. Ritme sirkadian adalah jam biologis internal yang mengatur siklus tidur dan bangun, serta berbagai fungsi tubuh lainnya. Dengan memiliki jadwal tidur yang teratur, tubuhmu akan lebih mudah menyesuaikan diri sehingga mempermudah proses tertidur dan bangun dengan perasaan segar.

Selain itu, konsistensi dalam pola tidur membantu meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. Pada akhirnya, tubuh akan terbiasa dengan rutinitas tersebut sehingga dapat mengurangi gangguan tidur seperti insomnia.

Kurangi Konsumsi Kafein

Ilustrasi/Foto: Freepik

Efek kafein dapat bertahan rata-rata 5 jam dalam tubuh, dengan rentang antara satu setengah hingga sembilan jam, tergantung pada individu. Oleh karena itu, mengonsumsi kafein di sore atau malam hari dapat menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, selama Ramadan, pola tidur berubah karena aktivitas sahur dan ibadah malam hari. Untuk menjaga kualitas tidur yang optimal selama periode ini, disarankan untuk membatasi konsumsi kafein, terutama setelah siang hari. Hal ini membantu mencegah gangguan tidur dan memastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup untuk menjalani puasa dengan baik.

Hindari Makan Berlebihan saat Berbuka

Ilustrasi/Foto: Freepik/wayhomestudio

Mengonsumsi makanan secara berlebihan saat berbuka puasa dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Setelah seharian berpuasa, perut dalam kondisi kosong dan sistem pencernaan melambat. Jika langsung diisi dengan makanan dalam jumlah besar, lambung akan bekerja ekstra keras, yang dapat menyebabkan perut kembung, mual, dan rasa tidak nyaman.

Selain itu, makan berlebihan dapat memicu refluk asam lambung atau GERD, di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi terbakar di dada. Kebiasaan ini juga berpotensi mengganggu pola tidur karena tubuh merasa terlalu kenyang dan tidak nyaman saat beristirahat.

Hindari Aktivitas Fisik Berat sebelum Tidur

Tidur/ Foto: Freepik.com/pressphoto

Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pressphot

Melakukan aktivitas fisik berat sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas istirahatmu. Aktivitas intens seperti sepak bola, naik gunung, atau angkat beban dapat meningkatkan detak jantung dan memicu produksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang membuat tubuh tetap terjaga dan menyulitkan proses tidur.

Selain itu, latihan berat dapat meningkatkan suhu tubuh, sedangkan proses tidur alami memerlukan penurunan suhu tubuh untuk memulai fase tidur yang nyenyak. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari aktivitas fisik berat setidaknya beberapa jam sebelum waktu tidur dan memilih aktivitas yang lebih ringan seperti yoga atau berjalan santai untuk membantu tubuh rileks dan mempersiapkan diri untuk istirahat malam yang berkualitas.

Atur Lingkungan Tidur yang Nyaman

Ilustrasi/Foto: Freepik

Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman sangat penting untuk meningkatkan kualitas istirahatmu. Pastikan kamar tidurmu memiliki suhu yang sejuk, idealnya antara 16-20 derajat Celcius, untuk membantu tubuh merasa rileks dan mempermudah proses tidur. Selain itu, minimalkan cahaya dengan menggunakan tirai tebal atau penutup mata karena kegelapan merangsang produksi melatonin yang mengatur siklus tidur.

Karena ketenangan juga berperan penting, gunakan penutup telinga atau mesin white noise untuk meredam suara bising yang dapat mengganggu tidur. Menjaga kebersihan dan kerapian kamar serta memilih kasur dan bantal yang mendukung kenyamanan akan makin meningkatkan kualitas tidurmu. Dengan mengoptimalkan faktor-faktor ini, kamu dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur nyenyak dan bangun dengan perasaan segar.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE