Daripada Pakai Cotton Bud, 3 Cara Ini Lebih Dianjurkan Untuk Membersihkan Telinga
Korek kuping cotton bud masih jadi satu alat yang paling sering digunakan untuk membersihkan kotoran telinga. Padahal, pemakaian cotton bud sebenarnya agak berbahaya.
Alih-alih menggali keluar, cotton bud justru akan mendorong sebagian besar kotoran telinga lebih masuk ke dalam. Kotoran tersebut kemudian menempel di gendang telinga sehingga mencegahnya bergetar dengan benar, pendengaran pun jadi terganggu. Jika cotton bud menggali terlalu dalam, itu berisiko menusuk gendang telinga. Kamu tidak mau itu terjadi, kan?
Biar lebih aman, coba pilih salah satu di antara tiga cara membersihkan telinga tanpa dikorek, berikut ini.
1. Obat tetes telinga
![]() Obat Tetes Telinga/ Foto: instagram.com/lucidwellnessofficial |
Opsi pertama yang bisa dipilih sebagai cara membersihkan telinga tanpa dikorek yaitu pakai obat tetes. Cara ini bisa melembutkan atau melunakkan kotoran telinga sehingga bisa keluar secara alami.
Ada banyak obat tetes telinga di pasaran, biasanya cenderung menggunakan bahan aktif hidrogen peroksida, natrium bikarbonat, atau natrium klorida. Obat tetes ini bisa efektif tetapi juga dapat menyebabkan iritasi bagi orang dengan kulit sensitif. Jika kamu merasa mengalami luka di telinga, jangan gunakan obat tetes telinga karena dapat menyebabkan infeksi atau nyeri.
Untuk menggunakan obat tetes telinga,
- Berbaringlah dengan miring, salah satu telinga harus menghadap ke atas
- Teteskan sejumlah obat tetes ke dalam lubang telinga, sesuai instruksi
- Diamkan selama 5 menit
- Duduk setelah 5 menit, dan tepuk telinga luar dengan tisu untuk menyerap cairan yang keluar
- Ulangi proses ini untuk telinga yang satu lagi
2. Irigasi telinga
![]() Alat Irigasi Telinga/ Foto: Instagram.com/eoserainc |
Kalau kamu punya masalah terus-menerus dengan kotoran telinga, bisa coba irigasi telinga atau yang dikenal juga dengan syringing. Ear irrigation kit atau alat irigasi telinga saat ini mudah dijumpai di toko-toko online. Penggunaannya akan lebih efektif jika didahului dengan memasukkan obat tetes telinga.
Dalam praktiknya, cara ini dilakukan dengan menyemprotkan air panas atau cairan saline ke dalam telinga, memakai syringe. Sebaiknya tidak memakai air yang terlalu panas. Kemudian, biarkan air berada di telinga selama 15-20 menit dalam kondisi kepala miring ke salah satu sisi. Setelah itu, pasang irrigation kit ke telinga.
Namun, penggunaan ear irrigation kit tidak direkomendasikan bagi orang yang memiliki diabetes, lubang atau luka di gendang telinga, eksim di dekat telinga dan pelemahan daya imun tubuh. Jika merasakan sakit di telinga usai memakai ear irrigation kit, segera datangi dokter spesialis THT.
3. Microsuction
![]() Microsuction/ Foto: Instagram.com/cheshire_microsuction_services |
Beberapa klinik dapat melakukan operasi mikro untuk menghilangkan kotoran telinga. Selama prosedur ini, seorang dokter akan menggunakan mikroskop untuk melihat ke dalam saluran telinga dan alat penghisap yang sangat kecil untuk menyedot kotoran. Bisa dibilang, inilah cara yang paling aman dan efektif untuk membersihkan kotoran telinga.
Itu tadi cara membersihkan telinga tanpa dikorek. Lebih dari itu, perlu diketahui pula bahwa kelenjar di dalam telinga pada dasarnya secara alami memproduksi ear wax untuk menjaga telinga tetap sehat dan bersih. Seringkali, saluran telinga membersihkan dirinya sendiri, yaitu saat bicara, mengunyah dan menggerakkan rahang, kotoran telinga dan sel-sel kulit perlahan-lahan berpindah dari gendang telinga ke lubang telinga yang biasanya mengering, dan keluar.
Setiap orang pada umumnya memiliki jumlah ear wax yang normal di telinga. Jadi, kecuali jika kamu benar-benar mengalami masalah, biarkan telinga apa adanya tanpa dikorek atau apapun.


