Dialami Titiek Puspa, Inilah 8 Penyebab Pecah Pembuluh Darah

Tim Redaksi CNN Indonesia | Beautynesia
Senin, 14 Apr 2025 17:15 WIB
Dialami Titiek Puspa, Inilah 8 Penyebab Pecah Pembuluh Darah
Foto: Detikcom/Andhika Prasetia

Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya pada hari Kamis (10/4) di RS Medistra, Jakarta Selatan. Ia dikabarkan sempat mengalami stroke dan pecah pembuluh darah. Kondisi stroke yang dialami Titiek Puspa dikenal sebagai salah satu stroke yang paling berbahaya, yaitu stroke hemoragik.

Adapun pecahnya pembuluh darah di bagian otak merupakan kondisi serius yang terjadi akibat kerobekan atau kebocoran pembuluh darah dalam otak. Hal ini menyebabkan perembesan darah ke jaringan otak di sekitarnya dan tekanan dari pendarahan memicu stroke hemoragik.

Pecah pembuluh darah tersebut juga disebabkan beberapa faktor. Ini dia di antaranya.

1. Tekanan Darah Tinggi

Ilustrasi tekanan darah turun/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk

Ilustrasi/ Foto: Pexels/Pavel Danilyuk

Tekanan darah tinggi atau hipertensi kronis merupakan penyebab utama pecah pembuluh darah. Hipertensi menyebabkan tekanan terus-menerus di dinding arteri, termasuk yang ada di otak, hingga akhirnya bisa pecah.

 

2. Aneurisma Otak

Aneurisma otak terjadi ketika dinding pembuluh darah menonjol dan melemah. Jika tidak terdeteksi, aneurisma bisa pecah dan memicu perdarahan hebat dalam otak.

 

3. Cedera Kepala

Ilustrasi Seorang wanita sakit kepala/Foto: freepik.com/jcomp

Ilustrasi/ Foto: freepik.com/jcomp

Cedera kepala akibat benturan keras, seperti akibat jatuh atau kecelakaan, dapat merobek pembuluh darah di otak, terutama pada lansia atau orang yang memiliki pembuluh darah rapuh.

 

4. Kelainan Bawaan

Kelainan bawaan atau AVM (Arteriovenous Malformation) adalah hubungan abnormal antara arteri dan vena yang dapat pecah sewaktu-waktu. Meski langka, kelainan ini sering tidak menunjukkan gejala hingga terjadi perdarahan.

 

5. Gangguan Pembekuan Darah

Ilustrasi tes darah/Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Ilustrasi/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Penderita gangguan ini atau pengguna obat antikoagulan memiliki risiko perdarahan tinggi. Bahkan cedera kecil bisa memicu pendarahan di otak.

Baca selengkapnya di sini yuk!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE