Stop Sekarang Juga! Ini 6 Kebiasaan di Malam Hari yang Bikin Berat Badan Naik
Wellness
Diet Telur Rebus untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Efektifkah? Ini Penjelasannya
Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Senin, 25 Nov 2024 12:00 WIB
Diet Telur Rebus untuk Bantu Turunkan Berat Badan, Efektifkah? Ini Penjelasannya/Foto: freepik.com/timolina
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diet berarti kebiasaan makan yang teratur, seimbang, dan berfokus pada konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein sehat. Selain bertujuan untuk menjaga berat badan ideal, diet juga penting untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, termasuk mencegah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Ada beberapa jenis diet yang ada di dunia dan bisa dicoba untuk meraih tujuan-tujuan kesehatan, salah satunya adalah diet telur rebus. Mau tahu efektivitas diet telur rebus ini? Cek penjelasan yang dilansir dari Wellnes 52 ini!
Cara Kerja
 Ilustrasi/Foto: Freepik |
Menurunkan berat badan menjadi tujuan bagi banyak orang, tetapi hal ini sulit dicapai tanpa mengurangi asupan kalori. Meskipun begitu, penurunan berat badan yang efektif tidak harus dilakukan dengan cara yang ketat hingga membuat tubuh kelaparan, tetapi dengan mendapatkan nutrisi yang tepat dengan kalori yang minimal.
Telur sebagai salah satu sumber protein dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga berfungsi sebagai pembakar kalori yang efisien. Bagian putih telur merupakan sumber protein tanpa lemak, sedangkan kuning telur mengandung berbagai nutrisi sehat. Sebuah telur rebus berukuran sedang seberat sekitar 44 gram dapat memberikan sekitar 5,5 gram protein yang setara dengan 10-12% dari kebutuhan harian orang dewasa.
Telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, selenium, folat, kolin, vitamin A, vitamin B-12, vitamin D, serta berbagai antioksidan. Nutrisi ini berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dan mendukung berbagai fungsi tubuh.
Apakah 14 Hari Diet Telur Rebus Aman dan Efektif?
Ilustrasi/Foto: Freepik
Diet telur rebus dapat menurunkan berat badan dalam waktu singkat, seperti 14 hari. Namun, penurunan berat badan ini sering kali bersifat sementara dan berat badan bisa kembali setelah diet dihentikan.
Diet ini juga biasanya tidak dianjurkan untuk jangka panjang karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting. Mengandalkan telur rebus saja bisa mengganggu keseimbangan diet yang sehat yang mencakup karbohidrat kompleks, serat, dan berbagai vitamin serta mineral dari sayuran dan buah-buahan.
Konsumsi telur dalam jumlah besar secara rutin juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan seperti diabetes atau kolesterol tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat seperti diet telur rebus ini dapat berkontribusi pada masalah jantung jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi lain.
Macam-Macam Diet Telur Rebus
Ilustrasi/Foto: Freepik/stockking
Jika setelah mengetahui informasi-informasi di atas kamu tetap ingin mencoba diet telur rebus, kamu bisa memilih di antara beberapa variasi diet telur yang ada. Ini memungkinkanmu untuk bisa mencoba satu variasi di minggu ini dan variasi lainnya di minggu berikutnya.
Diet telur dan grapefruit
Diet ini biasanya berlangsung selama dua minggu dan selama periode itu kamu akan mengonsumsi setengah grapefruit bersamaan dengan telur atau sumber protein tanpa lemak pada setiap jam makan. Tujuan dari diet ini adalah untuk menurunkan berat badan dengan memanfaatkan sifat grapefruit yang dapat membantu metabolisme dan pembakaran lemak. Dalam rencana diet ini, umumnya, buah dan makanan lain selain grapefruit tidak diperbolehkan.
Diet hanya telur
Diet ini hanya mengonsumsi telur rebus dan air selama dua minggu. Dalam diet ini, semua makanan lain dilarang sehingga bisa mengakibatkan asupan kalori yang sangat rendah.
Diet mono seperti ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi karena hanya mengandalkan satu jenis makanan. Selain itu, karena asupan kalori yang rendah, aktivitas fisik (termasuk olahraga) mungkin tidak disarankan karena bisa menyebabkan kelelahan ekstrem dan risiko lainnya seperti kehilangan massa otot.
Diet Telur Medis
Diet ini mengharuskanmu mengonsumsi satu telur dan satu potong roti sebanyak 3 kali dalam sehari. Selama melakukan diet ini, kamu boleh tetap mengonsumsi buah dan sayur tanpa batasan. Dalam diet ini, kamu juga diperbolehkan minum air, kopi hitam, dan minuman nol kalori lainnya yang sejalan dengan praktik diet rendah kalori.
Ada klaim bahwa diet ini digunakan untuk mengurangi berat badan pasien sebelum operasi, tetapi tidak ada bukti yang jelas untuk mendukung pernyataan ini. Bahkan beberapa dokter bariatrik lebih cenderung merekomendasikan diet cair yang lebih ketat dan terawasi sebelum operasi untuk memastikan pasien mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa menambah beban pada sistem pencernaan.
Diet Keto
Diet keto menekankan konsumsi asupan tinggi lemak, moderat protein, dan sangat rendah karbohidrat. Dalam diet ini, tubuh diharapkan akan beralih ke penggunaan lemak sebagai sumber utama energi termasuk lemak yang berasal dari telur, mentega, dan keju. Ketika karbohidrat dibatasi, tubuh mulai memproduksi keton dari lemak yang disimpan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi dan lemak sehat sehingga menjadikannya pilihan populer dalam diet ini. Kombinasi telur dengan lemak seperti mentega dan keju dapat membantu memenuhi kebutuhan kalori dan lemak dalam diet keto.
Dalam beberapa sumber diet keto, sering direkomendasikan perbandingan satu telur untuk satu sendok makan lemak (seperti keju atau mentega) untuk mencapai proporsi lemak yang diinginkan. Namun, meskipun ini adalah panduan umum, rasio yang tepat dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan kalori masing-masing orang.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(naq/naq)
